Obat apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?

Obat-obatan mempunyai efek samping yang apabila tidak diperhatikan dengan teliti akan berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

Obat apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil ?

Selama kehamilan, apa yang dikonsumsi oleh ibu akan dikonsumsi pula oleh janin, sehingga jika salah minum obat, akan mengganggu proses tumbuh kembang janin di dalam rahim ibu.

Sebelum hamil delapan minggu, ada baiknya ibu tidak minum obat apa pun. Kalaupun terpaksa minum obat, perlu ekstra hati-hati.

Berikut beberapa hal yang wajib dilakukan sebelum menelan suatu obat:

Biasakan untuk selalu memberitahu petugas kesehatan bahwa ibu sedang hamil Jangan segan-segan bertanya apakah obat yang diberikan benar-benar aman bagi ibu hamil atau tidak.

Kalaupun mengkonsumsi obat bebas, seperti obat flu atau batuk, tanyakan dosis aman untuk ibu hamil.

Bila terpaksa mengkonsumsi obat untuk penyakit ibu, tanyakan efek samping obat tersebut terhadap janin

Berkonsultasilah lebih dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan tradisional

Obat yang relatif aman:

Meski dianggap cukup aman, sebaiknya obat-obat ini dikonsumsi setelah usia kehamilan lewat dari sepuluh minggu. Sekalipun obat-obatan di bawah ini dinyatakan tidak berbahaya bagi tumbuh-kembang janin, tak ada salahnya ibu melakukan konsultasi pada dokter terlebih dahulu.

  • Obat penghilang gejala flu dan obat batuk
  • Antihistamin/ obat alergi
  • Dekongestan/ obat pilek
  • Kombinasi antihistamin dan dekongestan
  • Obat penghilang gejala batuk
  • Obat untuk mengatasi sembelit
  • Obat penghilang sakit kepala ringan
  • Obat penghilang rasa pegal-pegal pada tubuh
  • Obat nyeri ulu hati/maag

Ada juga sederet jenis obat yang tergolong berbahaya untuk dikonsumsi ibu hamil. Sebab, kandungan senyawa di dalamnya dapat mempengaruhi proses tumbuh-kembang janin yang sedang berlangsung. Inilah jenis obat dan juga terapi yang sebaiknya dihindari.

  • Ibuprofen – obat penghilang rasa nyeri
  • Lithium - obat untuk gangguan jiwa
  • Carbimazole – obat untuk gangguan kelenjar tiroid
  • Thyroxine - obat untuk gangguan kelenjar tiroid
  • Warfarin dan jenis obat pembeku darah lainnya
  • Vaksin untuk cacar, campak Jerman (Rubela), dan sakit kuning
  • Phenytoin - obat epilepsi
  • Tetrasiklin - antibiotika
  • Chloroquin - obat anti malaria
  • Obat antikanker
  • Radiasi sinar-X
  • Beberapa jenis antibiotika tertentu (konsultasikan dengan dokter).
  • Obat kulit yang mengandung vitamin A.