Night Owl vs Early Bird, kamu yang mana?


Cronotype adalah bagaimana tubuh kuta bereaksi terhadap waktu. Cronotype juga menentukan apakah kita bangun pagi atau suka malam. Umumnya ada dua kronotipe: pagi, dan malam.

Early bird adalah seseorang yang umumnya bangun lebih pagi. Tips ini akan terjaga dan bekerja pada efisiensi puncak di pagi hari, tetapi biasanya tidak dapat tetap terjaga untuk menerima kegiatan akhir. Orang dengan tipe ini tidur sedikit lebih lambat di siang hari dan palings efektif di sore hari. Sedangkan, type Night Owl tidur selarut mungkin dan bangun sampai larut pagi. Cronotype kita berubah sepanjang hidup kita saat kimia tubuh kita berubah. Remaja dan dewasa muda pasti orang yang suka tidur malam, begadang, dan begadang. Orang dengan type seperti ini biasanya lebih produktif pada waktu malam hari. Jadi, kamu type yang mana nih?

Referensi
image: freepik.com

1 Like

tidak perlu berfikir panjang saya adalah tipe Night Owl. Di malam hari saya sangat sulit tidur dan lebih suka melakukan banyak kegiatan. Saya sudah berusaha untuk tidur tapi tetap tidak bisa. Bahkan, bisa tidur jam 12 malam pun saya sudah sangat bersyukur karena saya tidur selalu di atas jam 12 malam. Alhasil karena tidur terlalu larut saya setelah subuh pasti tidur lagi, bahkan di siang hari (setelah dzuhur) pun saya masih sering ngantuk meskipun sudah bangun siang.

Kalau untuk salah satu sepertinya saya tidak. Saya bisa menjadi keduanya tergantung keadaan dan juga suasana mood saya. Namun kebanyakan saya menjadi early bird. Saya tidak bisa terlalu fokus bekerja di malam hari dan sangat bersemangat jika bisa memulai pekerjaan di pagi hari.

Saya tipe night owl tentu saja. Untuk beberapa kasus tertentu, terutama tugas dan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk fokus, saya lebih memilih untuk mengerjakannya di malam hari. Bahkan pernah sampai jam 6 pagi barusan selesai. Selain karena mepet deadline, ketika saya sudah fokus mengerjakan sesuatu akan saya kerjakan terus sampai selesai biasanya.

Menurut saya, saya tipe yang cenderung lebih bisa berpikir di malam hari ketika suasana di rumah tenang dan tidak panas. Perlu digaris bawahi bahwa, sebenarnya menjadi tipe night owl tidaklah baik. Jangan lupa untuk dibarengi dengan istirahat yang cukup, makan yang sehat, dan yang paling penting jangan lupa olahraga!

Kalau saya adalah Early Bird.
Kebiasaan sejak kecil yang selalu orang tua terapkan adalah bangun jam setengah 5 pagi. Hal tersebut terbawa sampai sekarang. Bangun jam 6 pagi saja saya tidak pernah. Karena habit itulah, saya menjadi tipe orang yang banyak melakukan aktivitas di pagi hari dan mulai lelah saat sore hari.

Jika kebanyakan teman-teman saya yang lain secara alami sangat mudah begadang, saya justru kebalikannya. Jam 10 malam saja, saya kadang sudah merasa sangat lelah dan ingin tidur. Karena itu, belajar hingga larut malam sangat tidak efektif untuk diri saya sendiri. Lebih baik tidur lebih awal untuk kemudian bangun lebih awal dan beraktivitas lebih awal. Itulah yang sehari-hari saya lakukan.

Night Owl, walaupun juga bisa kalau harus jadi Early Bird. Yang penting waktu tidurnya cukup.

Walaupun saya mengakui sih, beraktivitas di pagi hari setelah sarapan dan minum kopi itu rasanya segar sekali. Itu adalah waktu yang optimal untuk berpikir. Tapi seringkali saya masih menggunakan waktu malam untuk mengerjakan tugas dan mengejar deadline. Seperti saat saya menulis jawaban ini, saya lakukan di malam hari.

Entah kenapa malam hari itu cukup enak untuk mengerjakan tugas. Mungkin karena sepi sehingga bisa lebih berkonsentrasi. Namun memang tantangan terbesarnya adalah rasa kantuk. Pada akhirnya karena kantuk konsentrasi dan kemampuan berpikir jadi kurang.

Yang mana ya? Saya rasa bisa jadi keduanya, menjadi night owl dan juga early bird bergantung kebutuhan.

Ketika mode night owl diaktifkan, biasanya tugas yang saya kerjakan berupa hal-hal yang cukup berat dan membutuhkan perasan otak yang lebih ekstra. Saya merasa melakukan tugas di malam hari membuat saya lebih termotivasi untuk mengerjakan secara maksimal. Yang saya maksud di sini adalah motivasi untuk tidur. Meski pun baru selesai ketika pukul lima pagi, yang penting adalah bisa tidur dengan tenang tanpa memikirkan tugas berat itu lagi. Satu masalah clear.

Untuk mode early bird sendiri, biasanya saya melakukan tugas ringan atau hanya sekadar drafting. Kalau pun ada tugas berat juga bisa saja selesai, meski dengan tambahan usaha untuk mengumpulkan mood. Entah kenapa saya merasa bahwa waktu di pagi hari itu berjalan sangat cepat. Seakan saya baru mengetik pukul enam dan tiba-tiba matahari sudah berada di atas kepala. Menjadi early bird berarti saya memiliki badan dan juga pikiran yang masih fresh sehingga biasanya bersemangat untuk mencentang daftar tugas yang harus dikerjakan pada hari itu.

Jadi, saya bisa menjadi night owl dan juga early bird sesuai dengan jenis tugas dan apa yang akan saya lakukan pada hari itu.

I am obviously a night owl, dan lagi berusaha tidur lebih cepat juga sih. Karena jadwal tidurku bisa dibilang sangat berantakan, dan kalau kuhitung perhari nya, gak sampai 8 jam :slightly_frowning_face:
Dan semenjak pandemi ini, kalau gak berkepentingan bangun pagi, pasti aku bangunnya jam 8. Kecuali kalau ada kelas jam setengah 8, aku bangun lebih pagi lagi.

Terakhir aku bangun pagi yang benar-benar pagi ya pas sebelum pandemi, itupun ada purpose nya, saat belajar masih di kampus. Di situ aku bangun bisa jam 5 atau set6. Rindu juga sih ya… tapi pas weekend aku bangunnya kayak sekarang ini, jam 8. Hahaha. Emang orangnya bukan early bird sih ya :’)

Night owl. mungkin karena sudah suatu kebiasaan kali yaa, jadi seterusnya pola tidurnya pun menjadi berantakan gak sebagaimana mestinya. saya lebih produktif di malam hari, tidur hampir selalu di atas jam 11 malam, bangun gak pagi banget, dan pas siang ngantuk atau bahkan terkadang saya tidur siang:’)