Nashruddin, ketika menyeberangi perairan yang ganas bersama seorang sarjana yang berpola pikir kaku dan formalistik, mengatakan sesuatu kepadanya yang secara kaidah bahasa tidak sesuai.
“Apakah Anda tidak pernah belajar kaidah-kaidah?” tanya si sarjana tersebut.
“Tidak,” jawab Nashruddin.
“Maka separo kehidupan Anda sia-sia,” ucapnya kepada Nashruddin
Nashruddin bertanya, “Apakah Anda pernah belajar berenang?”
“Tidak, mengapa?”
“Maka seluruh kehidupan Anda sia-sia – kita tengah tenggelam.”