Mungkinkah Seseorang Dapat Jatuh Cinta Secara Online?

Diera digital seperti sekarang ini, kerap kali kita disuguhi teknologi yang dapat memudahkan aktivitas maupun komunikasi kita. Entah itu kepada keluarga, teman, bahkan orang baru sekalipun. Tak heran sering kali kita mendengarkan bahkan melihat berita bahwa sepasang pengantin menikah dan mendapatkan jodoh melalui virtual.

Bahkan ketika seseorang memilih jalan untuk mencari jodoh lewat dunia maya, maka mereka harus siap dengan segala risikonya. Sebab seseorang yang berkenalan di dunia maya, awalnya benar-benar tidak mengenal orang itu sama sekali. Lalu lama kelamaan, jika sudah terbiasa mengobrol bersama, akan ada timbul rasa bahagia meski belum bertemu dengannya.

Hubungan yang terbangun secara online mungkin dialami sebagian orang saja. Dimana seluruh kegiatan dilakukan secara virtual dan melakukan pertemuan secara virtual. Disaat kita jaraknya sangat jauh satu sama lain sehingga tekonologi adalah satu-satunya pilihan kita dan sih dia berfantasi tentang seperti apa seseorang yang tengah bersama kita saat ini.

Kita sangat berharap dapat bertemu dengan orang tersebut secara nyata. Terkadang juga diri kita seperti merasakan hal berbeda dari hubungan tersebut. Bahkan merasa nyaman dengannya namun tidak berani untuk mengatakan apa yang sebenarnya diri kita rasakan. Untuk mengetahui lebih lanjut.

Teknologi kerap kali sebagai ajang mempertemukan orang baru entah itu sekedar berkenalan ataupun ingin menjalin hubungan yang lebih serius. Namun, tidak semua berjalan dengan baik. Hanya beberapa orang yang dapat menemukan apa yang sebenarnya ia cari dari sisi lawan jenisnya untuk mencapai sebuah rasa ketertarikan.

Nah, menurut teman-teman mungkinkah hal tersebut terjadi diera yang sekarang ini ?

Tentu saja bisa, karena pada dasarnya rasa nyaman yang membangun rasa cinta.

Seseorang yang selalu ada saat kita butuh, dengan teknologi jaman sekarang, memudahkan komunikasi sehingga tidak perlu lagi tuh lewati gunung sebrangi lautan hanya untuk bertatap muka. Maka komunikasi yang intense tentu sangat berpengaruh.

Akan tetapi tentunya perlu bertemu secara langsung agar benar-benar bisa melihat seperti apa sih si dia itu sebenernya ? baik dari fisik dan karakteristik. Karena menurut saya semua orang hampir menjaga image mereka di dunia maya sehingga tidak benar-benar real jati dirinya.

“Baper kok ama virtual”

Mungkin kalimat di atas bisa menjawab pertanyaan di atas. Kenyataan bahwa seseorang bisa jatuh cinta secara online memang benar adanya. Hal tersebut terjadi ketika ada rasa nyaman yang dibangun saat jatuh cinta. Apalagi di jaman sekarang, semua orang punya kegelisahan dan ketakutan yang tidak bisa diceritakan kepada orang lain. Sehingga sangat memungkin jika seseorang bisa jatuh cinta secara online.

Kalo menurut Saya sih bisa, karena jujur Saya pernah mengalami hal ini. Bisa dibilang ini based on my story, jujur awalnya Saya tidak ada rencana untuk suka dengan seseorang secara virtual. Namun, entah kenapa lama-lama Saya menjadi ada rasa dan berharap dengan seseorang ini. Dan entah Saya yang beruntung atau apes pada saat itu, si orang ini juga suka dengan Saya. Ya meskipun hubungan virtual ini tidak bertahan lama, tapi kalau ada yang bertanya apakah seseorang bisa mencintai seseorang secara virtual, tanpa melihat, tanpa bertemu, maka jawabannya iya. Karena rasa ini tumbuh seiringnya waktu karena adanya rasa nyaman yang tidak di dapat dari tempat lain

Sangat bisa! Bahkan jauh sebelum adanya pandemi yang mengharuskan semua kegiatan dilakukan secara virtual pun, sudah banyak kegiatan yang kita lakukan dengan menunjukkan afeksi masing-masing. Mungkin dengan keadaan yang seperti ini, istilah “virtual” lebih lazim didengar dan diketahui oleh lebih banyak orang.

Mengapa saya katakan sudah sejak lama ada fenomena ini? Kita ambil saja contoh paling mudah, yaitu mengidolakan seseorang (read: artist). Apakah kita pernah bertemu dengannya? Mungkin iya, mungkin juga tidak bagi yang mengidolakan orang-orang tersohor yang di luar negerinya. Apakah mereka mencintai idola tersebut? Tentu saja! Mereka bahkan rela menghabiskan waktu berjam-jam mengetahui kehidupannya.

Dengan fenomena tersebut, saya rasa untuk level mencintai teman atau orang yang kita temui secara online tidak sesulit itu. Bahkan bisa saya katakan sangat mudah terjadi. Apalagi jika doi bisa kita ajak ngobrol, kesempatan jatuh cinta jadi makin besar, bukan? Sehingga jatuh cinta pada seseorang secara virtual itu sangat mungkin karena perasaan bukan sesuatu yang bisa kita kendalikan.

Yap, mungkin banget sih menurutku seseorang jatuh cinta secara virtual. Karena aku sendiri pernah mengalami hal tersebut. Fenomena virtual love atau cinta yang terjalin secara online memang sudah ada sedari dulu. Suatu keadaan dimana dua orang saling jatuh cinta tanpa pernah bertemu sebelumnya. Terlebih di masa pandemi ini. Mengapa demikian? Ada banyak sekali alasan sebenarnya, salah satunya ialah karena munculnya rasa nyaman. Saking seringnya berkomunikasi secara virtual atau karena suatu kebiasaan bisa memunculkan rasa saling nyaman antar individu.

Selain nyaman, jatuh cinta secara online bisa dipastikan memiliki kesamaan love language yakni words of affirmation. Hanya lewat balutan kata-kata mereka sanggup merasa nyaman serta dicintai. Lewat kata-kata pula mereka meyakini bahwa cinta itu benar-benar ada dan bersemi dihati keduanya. Sehingga, tanpa bertemu sekalipun mereka bisa saling mencintai meski mungkin tanpa bertemu sebelumnya.

Kita bisa jatuh cinta dengan siapapun dengan cara yang gak pernah kita duga dan di tempat yang gak pernah kita sangka. Kadang kita pun sering bertanya kenapa bisa jatuh cinta dengan orang itu padahal ada banyak sekali orang di dunia ini. Ya, jatuh cinta memang semisterius itu dan setiap orang punya caranya masing-masing untuk jatuh cinta. Salah satunya jatuh cinta secara online. Mungkin terdengar lucu tapi fenomena itulah yang sering terjadi belakangan ini

Mungkin saja terjadi, bahkan diluar ekspektasi. Berawal dari kegiatan online baik itu ambassador, intern, webinar karena kecocokan komunikasi atau nyaman berdiskusi bersama bisa mengakibatkan panjangnya chat diluar konteks pembahasan.

Atau lebih mudah diketahui itu di Instagram, pasti ada diantara dm yang tujuannya untuk kenalan atau sekedar bercanda dan menjadi jauh lebih nyaman komunikasinya.

Menurut saya pribadi kalau mendapatkan jodoh melalui virtual atau dating aps itu memang tentu saja bisa. Namun tentunya dilalui dengan proses pendekatan yang setidaknya harus bertemu sekali untuk benar-benar tau apakah memang ada perasaan untuk orang tersebut. Jika konteksnya jatuh cinta secara online tuh menurut saya tidak mungkin, itu bisa saja hanya suka sesaat saja, tetapi jika sudah pernah bertemu sudah tau satu sama lain maka hal jatuh cinta mungkin saja bisa terjadi. Menurut saya jatuh cinta itu butuh proses.

Menurut saya bisa-bisa saja, karena segala sesuatu di mulai dari percakapan. Jadi tidak jarang ada pasangan yang bertemu secara online hingga akhirnya menikah.