Apa saja mitos-mitos yang ada tentang Dinosaurus ?

Mitos (mythos) adalah cerita rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.

Dinosaurus mengaum seperti Singa

Menurut Julia Clarke , paleontologist dari University of Texas, mengatakan tidak ada bukti yang nyata bahwa dinosaurus mempunyai vocal box, atau biasa disebut larynx. Larynx itulah yang bisa menghasilkan suara seperti pada hewan-hewan yang mengaum.

Burung mempunyai syrinx, yang mana lebih kompleks dibandingkan larynx, yang dapat menghasilkan suara yang lebih kompleks dibadingkan larynx.

Pada fosil-fosil dinosaurus, tidak ditemukan baik syrinx maupun layrinx, sehingga kemungkinan besar dinosaurus “bersuara” seperti buaya.

Semua Dinosaurus Berwarna Hijau dan Bersisik

Mitos seperti ini muncul karena kita beranggapan bahwa dinosaurus adalah hewan reptil, seperti buaya atau aligator.

Beberapa dinosaurus mempunyai warna yang cerah dan bahkan mempunyai bulu.

Brontosaurus adalah Dinosaurus

Banyak yang percaya bahwa brontosaurus adalah dinosaurus yang mempunyai leher panjang, berbadan besar, berekor panjang.

Kenyataannya, tidak ada brontosaurus, karena nama itu muncul ketika peneliti “kebingungan” terkait fosil tulang yang berbeda dengan fosil-fosil tulang yang sudah ada. Yang dinamakan brontosaurus pada saat itu adalah perpaduan antara tulang rangka apatosaurus dengan kepala camarasaurus.

Oleh karena itu, brontosaurus bukanlan jenis baru dinosaurus, tetapi perpaduan antara apatosaurus dengan camarasaurus.

Dinosaurus adalah hewan berdarah dingin

Beberapa dekade silam, peneliti percaya bahwa dinosaurus adalah hewan berdarah dingin, seperti reptil. Tetapi menurut peneliti dari Australia, ada dinosaurus yang tidak berdarah dingin, mengingat “nenek moyang” dinosaurus bisa jadi dari burung.

Selain itu, dinosaurus yang masuk dalam golongan karnivora, mempunyai kemampuan untuk bergerak cepat, yang kemampuan itu tidak dimiliki oleh hewan berdarah dingin.

Velociraptors sangat pintar dan lebih besar dari manusia.

Ide Velociraptors mempunyai ciri-ciri seperti itu karena digambarkan oleh film Jurrasic Park bahwa Velociraptors dapat membuka pintu dan berkuruan lebih besar dari manusia.

Kenyataannya, Velociraptors tidaklah lebih besar dari anjing dan bdannya ditutupi oleh bulu. Velociraptors lebih mirip ayam besar dibandingkan kadal besar.

Dinosaurus hidup di area tropical

Selalu dalam penggambarannya, dinosaurus hidup di daerah tropis, dimana bersuhu hangat.

Tetapi tidak semua dinosaurus hidup di area tropis, karena telah ditemukan dinosaurus yang hidup di daerah antartika, dimana bersuhu dingin dan mempunyai waktu siang dan malam yang berbeda dibandingkan di daerah tropis. Dinosaurus tersebut hidup pada masa akhir Cretaceous.

Dinosaurus adalah reptil pertama yang ada di Bumi

Banyak orang beranggapan bahwa “nenek moyang” hewan reptil adalah dinosaurus. Kenyataannya tidak, karena reptil pertama yang ada di bumi adalah hewan amphibi yang hidup pada era Carboniferous, kira-kira sekitar 300 juta tahun yang lalu. Sedangkan dinosaurus pertama yang muncul di bumi sekitar 230 juta tahun yang lalu. Dinosaurus terlambat 70 juta tahun dibandingkan hewan amphibi pertama di bumi.

Dinosaurus menteror mamalia

Mengingat mamalia berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dinosaurus pada saat itu, maka banyak yang beranggapan bahwa dinosaurus "menteror’ mamalia sepanjang waktu.

Kenyataannya adalah, mamalia pertama yang ada di bumi, hidup sekitar 120 juta tahun yang lalu, berukuran sebesar rakun, memakan bayi dinosaurus sebagai menu makanannya.

Dinosaurus punah dalam waktu yang cepat

Salah satu pendapat yang paling populer terkait punahnya dinsaurus adalah akibat hujan meteor yang terjadi di bumi pada saat itu dan dinosaurus punah dalam waktu yang cepat.

Kenyataannya, butuh ratusan tahun hingga seluruh dinosaurus yang ada di bumi benar-benar punah.