Misteri Tembok Jayapura dan Misteri Peradaban Kuno di Papua

Malam dictioners, kali ini aku mau bahas sejarah dan misteri peradaban kuno dari salah satu pulau di Indonesia yaitu Papua. Peradaban kuno di Papua, diyakini merupakan salah satu tonggak dasar dari terciptanya peradaban dunia yang dikenal sekarang ini. Hal ini diketahui dari adanya penemuan di kawasan tersebut, yang ditengarai sebagai peninggalan peradaban kuno di masa lalu. Penemuan tersebut dikenal dengan nama Jayapura’s Wall atau Tembok Jayapura.

Keberadaan Tembok Jayapura sendiri, memang belum diketahui secara pasti, sebagaimana misteri yang tersimpan dalam timbunan Gunung Padang, di Jawa Barat. Namun, melalui pencitraan satelit, ditemukan penampakan bahwa di lautan yang berdekatan dengan kota Jayapura, terdapat sebuah garis lurus dengan ukuran sangat besar yang bentuknya menyerupai benteng. sebenarnya apa kaitannya dengan peradaban kuno papua pada zamannya? apakah kalian pernah mendengar kisahnya?

Dari sumber yang saya baca, Di masa lalu, kawasan Papua merupakan sebuah daratan yang sangat luas. Bagian dari pulau Papua ini terbentang beratus kali lipat luasnya daripada yang ada sekarang ini. Bagian selatan dari pulau Papua, terhubung langsung dengan kawasan Australia. Demikian juga bagian utara pulau Papua, yang berukuran beratus kilometer lebih lebar sebelum masa pencairan es di kutub utara yang menenggelamkan sebagian daratan kawasan tersebut. Dibagian utara Papua, ditengarai terdapat sebuah bagian yang memiliki bentuk menyerupai benteng besar, dengan ketinggian 1860 meter dan lebar 2700 meter dan panjang mencapai 110 kilometer. Bentuk bangunan tersebut sekarang ini berada di dalam laut Papua dan hanya bisa diidentifikasi melalui pencitraan satelit. Di jaman es jutaan tahun silam, kawasan tersebut merupakan bagian dari pulau Papua yang berkontur dataran rendah. Saat es di kutub utara dan selatan mencair, kawasan tersebut terendam dan menjadi sebuah wilayah lautan dan menutupi bagian daratan. Keunikan dari bangunan yang mirip tembok tersebut adalah strukturnya yang lurus sepanjang 110 kilometer.

Secara logika, bangunan tersebut tidaklah mungkin mampu dibuat oleh manusia di jaman purba. Atau di jaman manusia yang masih tradisional dengan menggunakan peralatan kuno seperti sumpit dan alat lain yang terbuat dari batu. Terlebih, alat transportasi yang ada di masa purba juga masih sangat sederhana. Sehingga cukup sulit untuk mengangkut berbagai bahan baku pembangunan “tembok” tersebut.

Letak dari bangunan yang menyerupai tembok itu sendiri, tidak terlalu jauh dari kota Jayapura. Melalui pemetaan satelit, didapatkan koordinat dari pencitraan tersebut terletak pada 1°59’46.9”S dan 141°29’24.6239”E. Sebagian kalangan meyakini, bahwa gambaran dari pencitraan satelit tersebut merupakan wujud dari Tembok Dzul Qarnain yang ada dalam Al Qur’an. Dimana dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa tembok Dzul Qarnain tingginya sama seperti gunung. Dalam hal ini, mirip dengan penampakan dari “tembok” yang ada di perairan Papua, yang memiliki ketinggian menyerupai gunung.