Misteri Telaga Sarangan Magetan

Selamat siang dictioners, kali ini aku mau bahas salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi namun juga menyimpan kisah misteri, yaitu Telaga Sarangan Madiun. Telaga Sarangan atau Telaga Pasir merupakan salah satu tujuan wisata populer di Jawa Timur yang terletak di Magetan. Berada di lereng Gunung Lawu dengan kondisi alam yang masih baik dan udara yang masih terasa segar, membuat tempat ini tak pernah sepi pengunjung. Di antara beberapa pengunjung, ada pula yang sengaja datang hanya untuk sekedar memuaskan rasa penasaran.

Bagi sebagian orang, Telaga Sarangan memang masuk dalam daftar tempat mistis karena konon terbentuknya telaga ini disebabkan adanya pengaruh gaib dan hingga saat ini terdapat penunggu yang menjaga tempat keramat ini. Oleh karena itu, masyarakat di sana tetap mempertahankan tradisi adat turun temurun yaitu labuhan sesaji ke Telaga Sarangan setiap Jumat Pon di bulan Ruwah. Mereka percaya jika adat tersebut tidak dilakukan maka penunggu telaga akan marah dan muncul petaka. Benarkah hal tersebut? Apakah kalian pernah mendengar kisahnya?

ya menurut sumber yang saya baca, Dikisahkan bahwa penunggu salah satu tempat mistis di Magetan ini dulunya hanyalah sepasang suami-istri yang bermata pencaharian sebagai petani. Mereka bernama Kyai Jalilung (Kyai Pasir) dan Nyai Jalilung (Nyai Pasir). Ketika sang suami di sawah, sang istri biasanya akan tiba di siang hari dengan membawa makan siang, namun di suatu waktu Nyai Pasir datang sedikit terlambat.

Sembari menunggu istrinya, Kyai Pasir mencari pengganjal perut dan tiba-tiba menemukan sebutir telur dekat dengan pancuran air. Ia pun langsung membakar telur lalu memakannya, namun anehnya meski makan separuh perutnya sudah sangat kenyang. Tak berselang lama, sang istri datang lalu Kyai Pasir menceritakan tentang telur yang mengenyangkan itu dan membiarkan istrinya memakannya.

Setelah telur habis dimakan oleh mereka, tiba-tiba saja pasutri ini merasakan tubuhnya begitu panas. Segera saja mereka ke arah pancuran air untuk menyeburkan diri. Tak disangka tubuh mereka mendadak berubah menjadi naga berukuran raksasa dan membentuk pancuran air yang mulanya kecil berubah menjadi telaga yang begitu besar. Naga-naga tersebut menghilang ke bagian timur Telaga Sarangan.