Misteri Makam Shakespeare

image

Wiliam Shakespeare adalah penulis drama ternama. Shakespeare telah meninggal dan dikubur di suatu tempat. Penggalian tulang orang mati biasa terjadi di masa Shakespeare baik untuk tujuan keagamaan atau penelitian. Kerangka yang ditemukan seringkali diangkat untuk memberi jalan bagi kuburan lain dan ditimbun di tempat penimbunan tanah atau bahkan digunakan sebagai pupuk. Namun orang-orang tidak ada yang berani menggali atau memindahkan tulang miliki Shakespeare, kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Shakespeare sebelum meninggal telah menduga dan memperkirakan bagaimana perilaku manusia di masa-masa mendatang, oleh karena itu ia membuat suatu kutukan untuk melindungi dirinya disaat sudah meninggal. Kutukan itu ada di makamnya yang berbunyi “Good frend for Jesus sake forebeare,/ To digg the dust encloased heare;/ Bleste be the man that spares thes stones,/ And curst be he that moves my bones,”. Kalimat kutukan terlihat di kalimat terakhir “And curst be he that moves my bones” (“Dan terkutuklah dia yang memindahkan tulang-tulangku”).

Hal tersebutlah yang membuat orang tidak ada yang berani menggali atau pun memindahkan tulang milik Shakespeare.

baca artikel selengkapnya