Misteri Makam Di Lapangan Karebosi Makassar

Pagi dictioners, kali ini aku mau bahas ikon kota Makassar paling populer sepanjang sejarah, yaitu adalah Lapangan Karebosi. Lapangan Karebosi yang luasnya sekitar 11 hektar, yang kini telah direvitalisasi atas prakarsa Walikota Ilham Arief Sirajuddin. Disitu pula terdapat tujuh makam misterius yang muncul sejak abad ke-10, sebelum kerajaan Gowa-Tallo terbentuk. Sampai sekarang, tetap terpelihara, dan diziarahi banyak orang. Di abad ke-10, terjadi kemarau panjang selama tujuh tahun. Akibatnya, paceklik mendera penduduk dari Gowa hingga Tallo. Kekacauan pun terjadi sepanjang kemarau. Lalu akhirnya turun hujan deras selama tujuh hari tujuh malam, desertai petir mengguncang dimana-mana. Pada hari ke delapan, hujan dan halilintar berhenti. Sisa rintik-rintik menyisakan gerimis halus dari langit, dan memunculkan pelangi dari arah timur. Karebosi sekejap menjadi kering, lalu keajaiban pun terjadi. Tiba-tiba disitu muncul tujuh gundukan tanah dalam posisi berjejer dari arah selatan ke utara, menyebarkan bau bunga yang harum. Baunya terasa dari jenis bunga pandan. Sejumlah penduduk di sekitar tempat itu, terperangah dan kaget. Selanjutnya, dari tujuh gundukan tanah, masing-masing muncul satu orang yang memakai gaun warna kuning keemasan. Jumlahnya tujuh orang. Namun ke tujuh orang tersebut hanya nampak sesaat, lalu menghilang entah kemana. Penduduk yang menyaksikan, semakin kaget, takjub, antara percaya dan tidak percaya atas apa yang mereka saksikan. Menurut kalian apa kah benar 7 gundukan itu adalh makam? dan dari mana asalnya? apakah kalian pernah mendengar kisahnya?

menurut sumber yang saya baca, Tujuh gundukan tanah di Karebosi, dapat dipastikan itu bukanlah kuburan. Bila disebut makam, julukan tersebut masih dapat diterima. Sebab makam dalam bahasa Arab, berarti suatu tanda bahwa di tempat itu bersemayam atau tersimpan sesuatu. Ini dialog kecil ketika sore, jam 16.00 wita, Sabtu tanggal 4 April 2009, berlangsung rapat kecil-kecilan di kafe Ozone lantai 4 MTC Karebosi. Rapat diikuti tujuh orang awak redaksi Majalah MITOS. Misi majalah ini, beritanya khusus digali dari mesteri kehidupan manusia serta kehidupan alam gaib dan dunia jin. Dalam rapat, dibahas tentang materi pemberitaan MITOS pada edisi perdana, yang direncanakan terbit bulan September 2009. Dan antara lain yang dipilih sebagai berita utama di edisi perdana, adalah misteri Makam Tujua di Karebosi. Dalam pembahasan tentang Tujua tersebut, tiba-tiba ustaz Drs.Abd. Jabbar, pimpinan Yayasan Nurul Taqwa Sungguminasa, yang duduk sebagai Redaktur Khusus MITOS, menyatakan, selain Tujua, masih ada bentuk misteri lain yang ada di Karebosi, yang mungkin juga perlu diungkap.