Kuburan massal biasanya dibuat untuk menguburkan berbagai macam kematian massal yang terjadi karena berbagai macam hal yang menimpa manusia, seperti penyakit menular, korban perang, dan lain sebagainya yang mau tidak mau harus dikuburkan secara massal. Namun ternyata kuburan massal ini tidak hanya diperuntukkan untuk manusia saja. Di dalam catatan sejarah dunia telah ditemukan beberapa kuburan massal yang berisikan tulang belulang dari hewan yang jumlahnya banyak. Salah satunya adalah kura-kura. Lalu apa penyebab kura-kura ini dikuburkan secara massal?
Kuburan massal sekelompok kura-kura ini ditemukan setelah rentang waktu sekitar 160 juta tahun lalu di provinsi Xinjiang, Cina. Penelitian mengungkap bahwa tampaknya pada waktu itu di Cina tengah dilanda musim kering sehinga habitat dari sekelompok kura-kura ini diduga mulai merasa putus asa menghadapi kekeringan dan memilih untuk berkumpul di sebuah lubang air yang telah mengering untuk menunggu datangnya hujan. Namun karena musim kering yang sangat parah ini hujan pun tak kunjung datang dan akhirnya kura-kura ini pun mati. Di dalam kuburan massal ini ditemukan sekitar 1800 fosil kura-kura yang saling bertumpuk satu sama lain. Peneliti pun masih meneliti dan mempelajari lebih lanjut mengenai penemuannya ini.
