Black Hole atau Lubang Hitam ini sering dihubungkan dengan hilangnya benda-benda kosmis bahkan wahana udara sekalipun. Pernah dikabarkan hilangnya banyak pesawat di Segitiga Bermuda dan Samudera Atlantik Utara diakibatkan oleh black hole. Lalu benarkah terjadinya peristiwa tersebut?
Mengenai hal tersebut masih menjadi suatu pro kontra yang penuh misteri. Penyebab wilayah ini disebut sebagai black hole yaitu karena cahaya tak bisa lepas dari kungkungan gravitasi singularitas yang maha dahsyat ini. Daerah di sekitar singularitas atau lazimnya disebut sebagai Horizon Peristiwa (radiusnya dihitung dengan rumus jari-jari Schwarzschild R = 2GM/C2 dimana G = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2, M = kg massa lubang hitam, C = cepat rambat cahaya) menjadi gelap. Karena gelap dan tidak bisa lepasnya cahaya, serta merta sekilas kita bisa membayangkan sendiri kira-kira seberapa besar gaya gravitasi dari lubang hitam. Untuk mulai menghitungnya, ingatlah bahwa cepat rambat cahaya di alam mencapai 300 juta meter per detik. Oleh karean itu, bisa disimpulkan bahwa gaya gravitasi dari black hole ini sangatlah besar dan kuat untuk menyedot materi-materi disekitarnya.