Menurut strukturnya, baja tahan karat (stainless steel) dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Baja tahan karat martensitik (Martensitic stainless steel)
2. Baja tahan karat ferritik (Ferritic stainess steel)
3. Baja tahan karat austenitik (Austenitic stainless steel)
I. Baja tahan karat martensitik
Merupakan baja chrom dengan kadar chromnya sekitar 11,5-18%. Sifat dari baja tahan karat ini yaitu bersifat magnetik, dapat dikeraskan, dapat dicold-work dengan mudah, terutama yang dengan kadar karbon rendah, machinabilitynya cukup baik, ketangguhan baik, juga dapat dihot-work dan memperlihatkan sifat tahan terhadap beberapa chemical yang cukup baik. Sifat tahan korosinya baik apabila dikeraskan, namun belum sebaik kelompok ferritik dan austenitik. Yang termasuk kelompok baja tahan karat ini yaitu type 403, 410, 416, 420, 440A, 501, dan 502. Aplikasinya yaitu type 410 banyak digunakan untuk komponen mesin, poros pompa dan sebagainya. Untuk type 420 dan 440 banyak digunakan sebagai alat potong, katup dan lain sebagainya.
II. Baja tahan karat ferritik
Merupakan baja chrom dengan kadar chrom lebih tinggi sekitar 14-27% dan kadar karbon lebih rendah. Sifat dari baja tahan karat ini yaitu bersifat magnetik, non hardenable atau tidak dapat dikeraskan, dapat menjadi keras dengan cold work atau work hardens, dapat dicold-work maupun hot-work. Dalam kondisi annealed akan diperoleh keuletan dan sifat tahan korosi yang tinggi dengan kekuatan 50% lebih tinggi dari baja tahan karat martensitik serta unggul dalam machinabilitynya. Yang termasuk kelompok baja tahan karat ini yaitu type 405, 430, dan 446. Aplikasinya yaitu banyak digunakan untuk barang-barang yang dibuat dengan deep-drawing karena mudah dibentuk, seperti alat industri kimia dan makanan, benda arsitektural dan beberapa hiasan pada bagian mobil dan lain-lain.
III, Baja tahan karat austenitik
Merupakan baja chrom-nickel (seri 3xx) atau baja chrom-nickel-mangan (seri 2xx) dengan kadar chrom dan nickel tidak kurang dari 23%. Sifat dari baja tahan karat ini yaitu non magnetik, non hardenable, mudah dihot-work, namun agak suit dicold-work karena dapat mengalami work-hardening cukup hebat. Dalam keadaan cold worked bersifat sedikit magnetik dan mempunyai sifat mekanik yang bervariasi tergantung tingkat deformasi yang dialami. Selain itu, baja ini mempunyai sifat shock resistant yang tinggi, sulit dimachining, sifat tahan korosinya paling baik diantara ketiga jenis baja tahan karat, kekuatan pada temperatur tinggi dan resistant to scalling-nya sangat baik. Yang termasuk kelompok baja tahan karat ini yaitu type 201, 202, 302, 304, 304L, 308, 309, 310, 310, 310S, 314, 316, 316L, 317, 321, dan 347. Aplikasinya yaitu untuk peralatan yang membutuhkan sifat tahan korosi yang baik karena sifat tahan korosinya lebih baik dari ketiga jenis baja tahan karat.
Suherman.1999. Ilmu Logam II .Surabaya:ITS