Menyusun skala prioritas, pentingkah?

Skala prioritas membantu kita untuk memilah hal yang lebih penting untuk kita kerjakan dahulu. hal ini bisa membuat pekerjaan terasa lebih mudah dan efisien. tetapi, apakah begitu pentingnya untuk menyusun skala prioritas bagi kehidupan daily kita?

Skala prioritas itu sangat penting banget menurutku karena banyak manfaat dan hal-hal positif yang didapatkan. Salah satunya adalah membantu membantu kita dalam mengelola keuangan rumah tangga.

Dengan menyusun skala prioritas kita bisa mendapatkan manfaat seperti:

  • Pengelolaan keuangan yang dilakukan secara bijak akan membuat setiap kebutuhan yang bersifat urgent dan penting dapat terpenuhi dengan maksimal.
  • Dapat memenuhi kebutuhan dengan tepat dan sesuai dengan kemampuan.
  • Kehidupan lebih teratur, dengan gaya hidup sesuai dengan budget.
  • Mampu merencanakan masa depan dengan lebih baik

Setiap manusia memiliki skala prioritas kebutuhan yang berbeda, terlebih yang menyangkut masalah keuangan. Adapun faktor-faktor yang perlu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan skala priorotas adalah sebagai berikut:

  1. Tingkat urgensinya, yaitu menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan berdasarkan tingkat kepentingannya.
  2. Pendapatan, yaitu menentukan skala prioritas berdasarkan besarnya jumlah pendapatan yang diterima.
  3. Kesempatan yang dimiliki, yaitu suatu kebutuhan yang hanya dibutuhkan pada saat itu saja dan perlu didahulukan.
  4. Pertimbangan masa depan, yaitu memilih sesuatu yang lebih berguna secara fungsional untuk masa yang akan datang.
  5. Kemampuan diri, yaitu menentukan pilihan berdasarkan kemampuan diri, baik kemampuan materi maupun kemampuan nonmateri.

Sehingga benar bahwa

Demi kehidupan yang jauh lebih tertata dengan baik.

Ya, skala prioritas sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari kita. Tentunya setiap hari kita akan dihapankan pada suatu pilihan dan disinilah kita harus mampu menentukan prioritas mana hal yang harus didahulukan dan mana yang dapat ditunda sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan dengan tepat.

Dilansir dari kompas.com, berikut beberapa faktor penentu skala prioritas :

  • Tingkat kepentingan
    Sebelum menentukan barang mana yang harus didahulukan, harus mempertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan barang tersebut.

  • Kesempatan yang dimiliki
    Apabila suatu kebutuhan diperlukan saat itu juga, maka perlu didahulukan. Contoh ketika orang sakit, obat merupakan kebutuhan yang harus didahulukan agar cepat memperoleh kesembuhan. Kebutuhan yang lain bisa ditunda atau dikesampingkan terlebih dahulu.

  • Kemampuan diri
    Kebutuhan manusia akan suatu hal tidak akan pernah habis. Sebab kecenderungan sifat manusia adalah selalu merasa tidak puas. Satu hal yang seringkali dilupakan adalah manusia memiliki keterbatasan kemampuan.

Sumber

Langkah Menyusun Skala Prioritas Halaman all - Kompas.com

Menurut saya, menyusun skala prioritas itu sangat penting dalam hal apapun itu. Skala prioritas dapat diterapkan ketika kita menyusun jadwal sehari-hari, jadwal kerja dalam sehari, hingga menyusun apa yang ingin dicapai. Saya sendiri juga sudah menerapkan skala prioritas tersebut, seperti apa yang ingin dicapai terlebih dahulu, jadwal sehari-hari sebagai mahasiswa. Sebagai mahasiswa, perlu untuk menyusun skala prioritas, antara kegiatan akademik dan kegiatan diluar akademik kita juga.

Menyusun skala prioritas dapat juga memudahkan kita dalam memetakan hal-hal tertentu, sehingga kita dapat dengan jelas melihat kepentingan mana yang diprioritaskan terlebih dahulu dari kepentingan yang lain.

Menyusun skala prioritas adalah suatu langkah yang sangat penting dalam mengelola waktu dan sumber daya. Kelebihan utama dari menyusun skala prioritas adalah sebagai berikut:

Kelebihan:

  1. Efisiensi Waktu:

    • Mengidentifikasi tugas yang paling penting memungkinkan Anda untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar perlu diselesaikan, meningkatkan efisiensi waktu.
  2. Pengelolaan Stres:

    • Menyusun skala prioritas membantu mengurangi stres karena Anda memiliki pandangan yang jelas tentang tugas-tugas yang harus diselesaikan.
  3. Pencapaian Tujuan:

    • Fokus pada tugas yang paling relevan dengan tujuan jangka panjang membantu mencapai target secara lebih konsisten.
  4. Peningkatan Produktivitas:

    • Dengan menetapkan prioritas, Anda dapat menghindari pemborosan waktu pada tugas-tugas yang kurang penting, meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
  5. Perencanaan yang Lebih Baik:

    • Skala prioritas membantu dalam perencanaan yang lebih baik, memungkinkan Anda untuk mengatur tugas-tugas harian atau proyek dengan lebih efektif.

Kekurangan:

  1. Ketidakpastian:

    • Prioritas dapat berubah secara tiba-tiba karena keadaan yang tidak terduga, sehingga skala prioritas mungkin perlu disesuaikan secara berkala.
  2. Pemborosan Waktu dalam Perencanaan:

    • Jika tidak dilakukan dengan bijaksana, menyusun skala prioritas dapat memakan waktu yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan tugas.
  3. Ketidakseimbangan:

    • Terlalu fokus pada beberapa tugas utama bisa mengabaikan tugas-tugas lain yang mungkin juga penting dalam jangka panjang.
  4. Tidak Fleksibel:

    • Terlalu ketat berpegang pada skala prioritas dapat membuat sulit menanggapi perubahan atau peluang baru yang mungkin muncul.
  5. Stres Berlebihan:

    • Jika tidak dapat mengatasi tekanan yang muncul ketika tugas-tugas prioritas bertumpuk, ini dapat menyebabkan stres berlebihan.

Mengapa Hal Ini Terjadi:

  1. Perubahan dalam Keadaan:

    • Perubahan dalam keadaan atau prioritas organisasi dapat mempengaruhi skala prioritas individu.
  2. Ketidakpastian dalam Proyek:

    • Proyek yang kompleks dan tidak pasti seringkali sulit diprioritaskan dengan jelas.
  3. Kurangnya Komunikasi:

    • Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan perbedaan dalam penilaian prioritas antara anggota tim atau departemen.
  4. Keterbatasan Sumber Daya:

    • Sumber daya yang terbatas seperti waktu, tenaga, dan anggaran dapat memaksa untuk membuat pilihan sulit dalam menyusun skala prioritas.
  5. Perbedaan Nilai:

    • Individu atau tim yang memiliki nilai-nilai yang berbeda mungkin menempatkan prioritas pada hal-hal yang berbeda.

Dalam rangka mencapai manfaat terbesar dari menyusun skala prioritas, penting untuk memperhatikan fleksibilitas dan keseimbangan. Mengadaptasi skala prioritas sesuai dengan perubahan situasional dapat membantu menjaga agar tetap relevan.

Lalu bagiamana sebaiknya kita berperilaku ?

Dalam menghadapi kelebihan dan kekurangan menyusun skala prioritas, perilaku yang bijaksana dapat membantu memaksimalkan manfaat dan mengatasi tantangan. Berikut adalah beberapa panduan untuk berperilaku secara efektif terkait dengan hal tersebut:

Terhadap Kelebihan:

  1. Gunakan Sebagai Alat Bantu:

    • Gunakan skala prioritas sebagai alat bantu, bukan aturan baku. Lihatnya sebagai panduan yang dapat disesuaikan dengan perubahan situasional.
  2. Fleksibilitas:

    • Bersikaplah fleksibel dan bersedia menyesuaikan prioritas jika ada perubahan keadaan atau peluang baru yang muncul.
  3. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang:

    • Prioritaskan tugas yang sejalan dengan tujuan jangka panjang Anda. Evaluasi apakah tugas tersebut benar-benar mendukung pencapaian tujuan Anda.
  4. Pantau Keseimbangan:

    • Pastikan keseimbangan antara tugas yang mendesak dan tugas yang penting dalam jangka panjang. Hindari keterpencilan pada satu area yang dapat mengabaikan aspek lainnya.

Terhadap Kekurangan:

  1. Revaluasi Secara Berkala:

    • Revaluasi skala prioritas secara berkala untuk memastikan relevansi dan memperbarui prioritas sesuai dengan perubahan dalam situasi atau sumber daya yang tersedia.
  2. Fokus pada Solusi:

    • Alihkan fokus pada menemukan solusi ketika menghadapi ketidakpastian atau perubahan. Carilah cara untuk menyesuaikan diri dengan dinamika yang terus berubah.
  3. Komunikasi yang Efektif:

    • Komunikasikan prioritas Anda secara jelas dengan anggota tim atau rekan kerja untuk memastikan pemahaman yang bersamaan dan mencegah ketidakselarasan.
  4. Pembelajaran dari Kesalahan:

    • Ambil hikmah dari kesalahan atau keputusan yang kurang tepat dalam menyusun prioritas. Jadikan sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan strategi ke depan.
  5. Kelola Stres:

    • Temukan cara untuk mengelola stres yang mungkin muncul ketika tugas-tugas mendesak. Mungkin itu dengan melakukan istirahat sebentar atau berbagi tanggung jawab dengan anggota tim.

Melihat kelebihan dan kekurangan menyusun skala prioritas sebagai suatu proses dinamis yang dapat disesuaikan dengan keadaan akan membantu menciptakan pendekatan yang seimbang dan efektif. Fleksibilitas dan keseimbangan merupakan kunci untuk menghadapi tantangan yang muncul seiring berjalannya waktu.