Menurut kalian apa saja dampak kuliah online bagi mahasiswa terutama di masa PPKM?


Kuliah online selain memudahkan namun juga membuat mahasiswa bosan, terutama efek samping dari menatap layar laptop dalam jangka waktu yang lama, menurut kalian apa saja dampak positif dan negatif kuliah online bagi mahasiswa baik secara fisik maupun psikologis?

Semenjak pandemi covid-19, metode belajar online merupakan langkah alternatif terbaik sejauh ini demi berjalannya perkuliahan dikampus. Dengan adanya hal itu, menuntut para mahasiswa menjadi lebih mandiri dalam mencari pemahaman materi, aktif kreatif dan memahami betul cara kerja perkuliahan online.Tentunya dengan metode belajar online hampir semua mahasiswa mulai mengeluhkan proses perkulihan ini. Sudah pasti adanya kebosanan, banyaknya tugas yang diberikan dosen, dan adanya kerinduan untuk berjumpa dengan kawan-kawan serta ingin merasakan kuliah tatap muka yang menurut mereka sangat membantu dalam memahami ilmu secara efektif. Pada metode kuliah daring ini tentunya memiliki dampak positif dan negatif bagi para mahasiswa.

Dampak positif dari perkuliahan daring ini sudah pasti dapat menghemat biaya transportasi, waktu dan tenaga untuk pergantian kelas serta lebih fleksibel dalam pembelajaran. Karena kuliah daring terkesan lebih santai, kita dapat melakukan kuliah dimanapun asal akses internet dan perangkat yang memadai, serta kita tidak perlu repot menyesuaikan outfit apa yang harus digunakan untuk mengikuti kelas online ini.

Tentunya ada dampak negatif yang dirasakan mahasiswa ketika menjalani kuliah daring seperti, penyampaian yang kurang efisien karena kendala sinyal atau jarangnya ada pertemuan dengan dosen membuat mahasiswa makin sulit memahami materi perkuliahan. Walaupun hemat biaya transportasi, tapi kenyataannya kuliah daring ini membuat boros biaya untuk pembelian kuota internet. Kelas online ini memang tidak banyak mengeluargan tenaga atau yang berhubungan dengan fisik, tapi kelas online ini tetap membuat lelah. Bisa jadi lelah psikologis, karena tugas yang tiada henti dengan deadline yang sama, tidak ada penyegaran/ hiburan karena masa PPKM yang mengharuskan kita berdiam dirumah, maka terganggunya masalah psikologis juga kerap menjadi dampak dari perkuliahan online ini.

Kegiatan belajar online yang terus berlangsung memaksa siswa yang menjalankan untuk tetap beradaptasi. Pada masa PPKM seperti sekarang ini, saya rasa mahasiswa sudah terbiasa dengan belajar online. Terbiasa dalam hal ini bukan berarti semua sangat menikmatinya, malahan pada realitas ada banyak sekali mahasiswasiswa yang jenuh dan bosan dengan belajar online. Hingga sekarang, baru beberapa daerah yang telah mampu menerapkan sistem belajar luring. Sebagian besar lagi sisanya mau tidak mau harus tetap melanjutkan kegiatan belajar daring ini.

Dampak yang paling terasa menurut saya adalah psikologis mahasiswasiswa. Kebanyakan kegiatan belajar daring tidak berjalan dengan efektif, tetapi malah memberikan beban yang lebih besar kepada mahasiswasiswa. Tak semua dosen atau pengajar memahami apa yang mahasiswa rasakan saat belajar daring. Dan juga tak semua guru mampu menyampaikan materi seefektif saat KBM luring. Apalagi jika ada mata kuliah yang memerlukan praktek atau susah diajarkan lewat online. Tentunya hal ini, menjadi masalah tersendiri dimana mahasiswasiswa dan dosen akan menemui kesulitan dapat menangkap pelajaran. Kemampuan mencerna materi, pemberian tugas, dan kurangnya intensitas berinteraksi dengan teman-teman secara langsung dapat menimbulkan stress bagi mahasiswa. Selain itu, KBM daring juga memaksa mahasiswa untuk memiliki sarana dan akses internet yang baik, padahal tidak semua kalangan dan daerah tersedia dengan lancar. Apalagi pada masa PPKM, mungkin juga ada beberapa mahasiswa yang mengalami masalah finansial dari orang tuanya yang terdampak sehingga kesulitan untuk terus mengakses internet.

Namun, di balik efek negatif dari pembelajaran online, ada juga beberapa mahasiswa yang sudah mampu menempatkan diri dan beradaptasi dengan baik. Mungkin mereka malah mulai merasa nyaman dengan sistem seperti ini.

Kuliah online kini menjadi pilihan di masa pandemi COVID-19. Mau tidak mau dengan keadaan yang masih rawan penularan COVID-19 sebagai mahasiswa harus dapat menyesuaikan diri dalam pembelajaran secara online. Kuliah online pastilah memiliki dampak positif dan negatif.

Dampak positif kuliah online yang aku rasakan yaitu hemat biaya ngekos, transportasi dan uang makan karena mahasiswa rantau, ketika sedang bersemangat bisa memanfaatkan waktu luang setelah kuliah online untuk kegiatan produktif seperti mengikuti kompetisi, mengikuti webinar dan sebagainya.

Dampak negatif dari kuliah online yang aku rasakan yaitu penyampaian materi disampaikan dosen tidak sejelas dibandingkan pada saat kuliah offline. Hal ini dipengaruhi oleh kekuatan sinyal, perangkat yang digunakan serta aliran listrik. Di masa kuliah online maka kerja mata semakin besar karena seringnya menatap layar laptop selama berjam-jam. Selain itu, dampak psikologis seperti rasa bosan sampai stress rentan dialami ketika kuliah online karena tidak bisa berinteraksi dengan teman secara langsung ataupun belajar bareng dengan teman.

Sebagai mahasiswa, saya merasakan kejenuhan luar biasa selama menjalani kuliah online seperti sekarang ini. Dampak lanjutnya, mahasiswa cenderung malas dan bodo amat terkait perkuliahan yang dijalani. Sebagai mahasiswa dan makhluk sosial, sosialisasi antar individu sangatlah perlu agar hidup tidak terasa monoton. Tapi, selain mengeluh, kita hanya bisa sabar dan tabah menjalaninya serta berdoa dan menaati peraturan yang ada sembari menghidupkan asa bahwa keadaan esok akan kembali seperti semula.