Menurut Anda, apakah pendidikan seks atau sex education perlu diterapkan di Indonesia?

Pendidikan seks

Hal hal berbau seks masih tabu di Indonesia, sedangkan di negara lain, Amerika contohnya sudah menerapkan sex education sejak dini atau remaja. Bahkan pemerintah mendukung penuh adanya pelajaran ini agar remaja tau konsekuensi yang ditimbulkan dari berbuat seks.

Lalu apakah menurut anda perlu adanya sex-edu di Indonesia?

3 Likes

Seks adalah kata yang sering diartikan negatif oleh sebagian besar orang ketika mendengarnya ataupun membacanya. Seks juga merupakan hal yang masih sensitif dan tabu untuk diperbincangkan di negeri ini.

Pendidikan seks atau yang lebih dikenal dengan sex education merupakan terobosan yang tepat sebagai langkah awal memperkenalkan tentang seks sejak usia dini. Sebenarnya masih banyak orang yang belum memahami apa itu sex education sehingga pandangan sebagian besar orang tentang sex education merupakan hal yang masih kurang pantas untuk diajarkan di sekolah.Hal tersebut terjadi karena mereka masih belum mengerti tentang sex education itu sendiri dan cara penyampaiannya.

Sex education merupakan penjelasan mengenai anatomi, fungsi seks manusia, beserta dampak-dampak yang ditimbulkannya secara jasmani dan rohani. Sex education yang paling awal didapatkan dari rumah,yaitu dari kedua orangtua .Orangtua yang menjelaskan perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari hal-hal kecil,seperti mengapa laki-laki memakai celana dan perempuan memakai rok.

Di Indonesia, sex education disampaikan sesuai dengan jenjang atau tingkat pendidikan peserta didik, agar mental peserta didik siap untuk menerima informasi yang akan diberikan. Peserta didik diajarkan secara bertahap dari pengenalan-pengenalan anatomi organ reproduksi manusia sampai pada efek-efek yang ditimbulkanya terhadap jasmani dan rohani, yang kita tahu dengan jelas efek negatif nya pada jasmani adalah Penyakit Menular Seksual (PMS) ,yaitu Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS),dan penyakit kelamin lainnya yang sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya.

Di negara kita sendiri, sex education dirangkum dalam pelajaran biologi yang hanya dibahas dari segi ilmu sains saja, tidak ada pendekatan secara intens terhadap peserta didik mengenai pendidikan seks itu sendiri.Berbeda dengan negara barat yang telah menerapkan sex education secara khusus ke dalam kurikulum sekolah. Penyampaian sex education tersebut didukung dengan pengarahan positif, penjelasan yang mendukung, dan tuntunan dari pengajar sehingga tidak menimbulkan efek negatif terhadap perkembangan psikologis anak terhadap seks. Dengan seperti itu, diharapkan tingkat seks bebas dapat berkurang bahkan tidak ada lagi.

Maka dari itu sex education tidak perlu ditutup-tutupi ataupun dijauhkan dari kehidupan anak sekolah,melainkan harus disampaikan sedini mungkin, dengan catatan sex education disampaikan secara bertahap sesuai dengan umur dan memperhatikan batasan-batasan dalam penyampaiannya, agar generasi muda menyadari bahwa seks itu sakral, dan menumbuhkan jiwa muda yang bermoral dan berakhlak tinggi, serta terhindar dari perilaku seks menyimpang yang dapat merusak kehidupan dan masa depan anak-anak penerus bangsa.

3 Likes

Sebenarnya saya setuju dengan mengadakan sex education untuk anak di usia remaja, tetapi sangat di sayangkan bahwa di Indonesia sekarang ini, di usia dewasa juga sering melakukan hal hal yang tidak seharusnya. Seperti berita akhir akhir ini tentang pemerkosaan kepada anak di bawah umur, atau bahkan adanya bisnis wanita panggilan secara terbuka dengan menggunakan social media. Hal tersebut menunjukan bahwa bukan hanya melakukan edukasi pada usia remaja saja, tetapi juga penanaman moral kepada seluruh lapisan masyarakat akan akibat dan hal hal yang terkait dengan seks. Sekian dari saya, terima kasih

Sangat penting untuk diadakan edukasi sex di Indonesia. karena dengan marakanya kejahatan sosial, pelecehan terhadadap sesama manusia, kegiatan seksual dibawah masanya, dapat menurunkan integritas anak bangsa. dengan begitu, banyak anak anak yang putus sekolah karena mereka terlena dengan dunia itu, sehingga malas untuk belajar dan lebih memilih menikah. sangat tidak baik sekali untuk perkembangan bangsa Indonesia, dimana bangsa Indonesia butuh sekali dengan adanya perkembangan yang harusnya di ciptakan oleh remaja remaja masa kini. untuk mengatasi hal itu, sangat perlu untuk diadakn edukasi seks guna mengurangi hal yang tidak di inginkan.

Pengenalan mengenai sex education di Indonesia sangat perlu diterapkan dikarenakan kurangnya sikap acuh tak acuh remaja-remaja sekarang tentang sex education. Globalisasi yang terkadang membawa arus ke arah yang negatif sehingga para remaja condong melakukan perbuatan seperti apa yang ia lihat di dunia luar yang sangat berbanding terbalik dengan kebudayaan Indonesia.

Tujuan pendidikan seks di Indonesia, khususnya di sekolah seperti yang diungkapkan oleh Federasi Kehidupan Keluarga Internasional ialah :

  • Memahami seksualitas sebagai bagian dari kehidupan yang esensi dan normal.
  • Mengerti perkembangan fisik dan perkembangan emosional manusia.
  • Memahami dan menerima individualitas pola perkembangan pribadi.
  • Memahami kenyataan seksualitas manusia dan reproduksi manusia.
  • Mengkomunikasikan secara efektif tentang pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan seksualitas dan perilaku sosial.
  • Mengetahui konsekuensi secara pribadi dan sosial dari sikap seksual yang tidak bertanggung jawab.
  • Mengembangkan sikap tanggung jawab dalam hubungan interpersonal dan perilaku sosial.
  • Mengenal dan mampu mengambil langkah efektif terhadap penyimpangan perilaku seksual.
  • Merencanakan kemandirian di masa depan, sebuah tempat dalam masyarakat, pernikahan dan kehidupan keluarga.

Memperkenalankan sex education dapat dimulai dari pembelajaran sekolah dasar yang diselipkan melalui pelajaran Biologi, Agama, dan Bimbingan Konseling. Sehingga seorang anak akan paham akan pentingnya mengerti akan sex education itu sendiri. Sex education dapat dimulai sejak anak masih dini namun penyampaiannya harus sesuai dengan porsinya. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat juga harus turut aktif dalam mempelajari sex education. Mengajarkan pada anak untuk selalu berhati-hati agar terhindar dari pelecahan seksual, menginformasikan tentang asal usul anak secara bijak sehingga mereka akan paham dan mengerti, dan lain-lain. Peran orang tua sangat besar untuk dapat mengajarkan anak dalam mempelajari sex education secara santai namun serius sehingga pemahaman anak tentang sex education dapat didapatkan secara baik dan benar.

Referensi : https://dokterkecil.wordpress.com

Sex Education sangat diperlukan. apalagi di Indonesia yang sangat rancung dengan 1 kata 3 huruf tersebut. mengingat SEX sering di pandang buruk oleh sebagian masyarakat. bahkan sex education pun dipandang masyarakat sebagai pembelajaran untuk melakukan sex bebas. ini adalah sebuah kesalahan.

Sex education sesungguhnya tidaklah salah, bahkan adalah sebuah keharusan. karena sex education mengajarkan kita untuk mengerti lebih lanjut kegunaan sex tersebut agar tidak disalahgunakan. Sex education juga mengajarkan agar kita tahu bahwa sex bebas sangat berbahaya. Dengan sex education kita dapat mengetahui bahaya-bahaya apa saja yang akan kita dapat jika kita benar-benar melakukan sex bebas, sehingga, kita dapat mengantisipasi dan menghindari budaya sex bebas yang dapat merusak generasi bangsa.

Namun, sudah tidak mengherankan jika dilihat dari sikap siswa smp hingga sma di pelajaran biologi, ketika memasuki bab reproduksi saja, sontak satu kelas tertawa dan menganggap bahwa pelajaran reproduksi tidak baik dan hanya mengarah kepada satu hal yaitu pikiran kotor.

Jadi, sex education itu perlu di tanam sejak dini agar kita tahu bahwa sex bebas itu tidak baik dan kita sebagai manusia yang berakal tidak menyalahgunakan sex sebagai kebutuhan hidup.