Salah satu jenis dari seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi adalah mozaik. Mosaik adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain. Menurut anda apa sebenarnya mozaik itu?
Pengertian Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng- potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan , ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda- benda itu , antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis kontur yang membaasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan tempelan- tempelan yang berbeda warna.
Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian , kepingan kaca, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat dari bahan- bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idena karna harus berfikir bagaimana caranya memadukan bahan- bahan yang bermacam- macam menjadi karya.
Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi (2008) Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda-benda itu antara lain kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, dan potongan kayu. Tetapi untuk satu potongan gambar menggunakan satu jenis potongan material.
Soemardji (1992) berpendapat bahwa, “mozaik adalah elemen-elemen yang disusun dan direkatkan di atas sebuah permukaan bidang.” Elemen-elemen mozaik berupa benda padat dalam bentul lempengan-lempengan, kubus-kubus kecil, potongan-potongan, kepingan-kepingan, atau bentuk lainnya. Ukuran elemen-elemen mozaik pada dasarnya hampir sama namun bentuk potongannya dapat bervariasi. Mozaik adalah sebuah karya seni yang terbuat dari elemenelemen yang tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk gambar atau desain.
Pengertian lain mengenai mozaik diutarakan oleh Sumanto (2005), mozaik adalah suatu cara membuat kreasi gambar, lukisan, hiasan yang dilakukan dengan cara menempelkan atau merekatkan potongan-potongan bahan tertentu yang ukurannya kecil-kecil.
Berdasarkan keterangan di atas dapat dirangkum pengertian mozaik adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara menempelkan potongan-potongan benda pada bidang yang bergambar atau belum bergambar dan potongan-potongan tersebut sudah dalam bentuk geometri, seperti lingkaran, segitiga, setengah lingkar, dan persegi.
Bahan yang digunakan dalam Mozaik
Bermacam-macam bahan dapat digunakan untuk membuat mozaik, yakni potongan kertas, potongan kain, biji-bijian, daun kering, potongan kayu, potongan tripleks yang kecil-kecil, biji korek api dan lain sebagainya (Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi, 2008)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian bahan adalah barang yang akan dibuat menjadi suatu benda yang berkreasi. Poerwadaminto (1993) mengatakan, “bahan adalah barang yang akan dibuat menjadi barang lain. Dengan kata lain barang yang diperoleh akan dibuat sesuatu yang lain menjadi lebih indah dan bermakna.” Penelitian ini membutuhkan beberapa bahan, sebagai berikut:
- Kertas kaku (manila atau karton) yang sudah digambar pola,
- Perekat (lem),
- Potongan kertas dengan bentuk bidang.
Teknik dan langkah-langkah membuat Mozaik
Mozaik untuk anak-anak memiliki teknik tertentu dalam membuatnya. Menurut Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi (2008) menjelaskan bahwa, teknik mozaik anak yang berbentuk dua atau tiga dimensi adalah sebagai berikut: potongan-potongan kertas atau bahan lain ditempel dengan menggunakan lem pada pola atau bidang gambar yang telah disediakan.
Dalam membuat mozaik membutuhkan langkah yang terencana sehingga menghasilkan suatu karya dan peningkatan dari latihan tersebut. Langkah-langkah membuat mozaik pada penelitian ini antara lain menggenggam, menjimpit, mengelem dan menempel.
-
Menggenggam potongan kertas
Subjek diminta menggenggam potongan kertas yang sudah peneliti siapkan pada wadah, kemudian mengambilnya untuk diletakkan di atas meja. Langkah ini bertujuan agar jari-jari tangan subjek tidak kaku dan menggunakan kelima jari untuk mengambil potongan kertas tersebut. -
Menjimpit helai potongan kertas
Menjimpit merupakan gerakan mengambil dengan ujung ibu jari dan jari telunjuk. Dengan menjimpit helai potongan kertas saat membuat mozaik, maka anak akan terlatih motorik halusnya. -
Mengelem
Mengoleskan lem pada helai potongan kertas yang telah dijimpit. -
Menempel
Menempel helai potongan kertas yang telah diberi lem, kemudian disusun pada pola gambar sesuai dengan bentuk helai potongan kertas. Posisi helai potongan kertas disesuaikan dengan posisi potongan kertas lainnya. Langkah ini menuntut subjek melatih motorik halus pada jari-jari tangan agar tidak kaku, juga melatih koordinasi mata.