Menjadi Seorang Web Developer

Website atau situs merupakan kumpulan halaman yang menampilkan data berupa teks, gambar, audio, video, dll. Dan tentu saja di balik itu semua, ada pihak-pihak yang merancang dan membangun suatu website. Salah satunya adalah seorang web developer. Web developer ialah sesorang yang menciptakan web-based application. Web developer lah yang menghubungkan seluruh sumber daya yang akan digunakan pada suatu website.
Dewasa ini jenis software semakin beralih dari yang berbasis desktop ke yang berbasis web. Mengapa? Hal ini disebabkan oleh keefisiensian software berbasis web dibandingkan software berbasis desktop, di mana setiap orang dapat menggunakan suatu software tanpa harus melakukan instalasi pada perangkat yang digunakan sehingga dapat menghemat waktu dan memori suatu perangkat. Hal tersebut di atas merupakan suatu kesempatan bagi seseorang untuk menjalani karir di bidang pengembangan web (web development). Karena saat ini banyak berdiri perusahaan-perusahaan pengembangan web. Meski begitu, seseorang dapat menjadi seorang professional web developer tanpa harus bekerja di perusahaan pengembangan web.
Menjadi seorang web developer sangatlah menarik bagi saya. Hal tersebut sudah menjadi cita-cita saya sejak lama, disamping ingin mendirikan startup business di bidang fashion. Saya memulai semuanya saat saya mulai mengenal blog pada pelajaran TIK SMP kelas 8. Di blog saya, saya sering mengisinya dengan cerita-cerita pribadi saya. Oleh karenanya, tentu saja tampilan blog saya haruslah saya buat se-girly mungkin. Dari keinginan untuk merubah tampilan blog itulah, saya mulai mengenal bahasa pemrograman HTML, di samping bahasa pemrograman CSS, di mana bahasa pemrograman tersebut digunakan untuk menciptakan tampilan suatu blog maupun web.
Untuk menjadi seorang web developer haruslah memiliki softskill, hardskill, dan kemampuan bekerja dalam tim yang baik. Softskill sangat dibutuhkan ketika seseorang ingin menjadi web developer, dikarenakan ketika membangun suatu web, seorang web developer tidak dapat bekerja sendirian, melainkan harus bekerja sama dengan orang lain, seperti dalam hal mendesain, mengerjakan kode layout, mengerjakan sistem sebuah website, dll. Sedangkan untuk hardskill sendiri harus dimiliki seorang web developer professional, karena kemampuan hardskill lah yang menentukan apakah seseorang layak menjadi seorang web developer atau tidak.
Disamping mempunyai 3 hal di atas, seorang web developer pun dituntut untuk menguasai bahasa pemrograman web, seperti HTML, CSS, PHP, Python, mengetahui teknik pemrograman web, mempelajari metode pengembangan web, mempelajarai teknik mengolah gambar dengan menggunakan, mempelajari web server, dan pastinya harus selalu up-to-date dengan perkembangan dunia teknologi.

Referensi :
https://belajarkoding.net/jadi-web-developer-atau-web-designer-gimana-sih-caranya/
http://www.dumetschool.com/blog/Yang-Harus-Kamu-Pelajari-Untuk-Menjadi-Web-Developer

Banyaknya lowongan kerja it yang dibutuhkan oleh perusahaan di indonesia yang salah satunya adalah web developer

Web Developer adalah orang yang bertanggung jawab untuk merancang, membuat dan memelihara sebuah web dan atau aplikasi web tersebut. Profesi ini semakin dibutuhkan perusahaan yang bergerak di bidang Informasi dan Teknologi atau IT sejalan dengan tren bisnis yang serba digital.

Beragam jenis web dapat kita jumpai di internet. Web Developer mempunyai tugas yang secara garis besar kami sebutkan di atas untuk beragam fungsi sebuah web , mulai dari bisnis hingga keperluan pribadi. Anda dapat menjadi seorang Web Developer dengan status sebagai karyawan sebuah perusahaan atau bekerja lepas. Jenis perusahaan pun dapat berbagai macam, mulai dari firma yang bergerak khusus untuk konsultasi hingga pembuatan aplikasi.

Web Developer merupakan profesi yang luas. Setidaknya ada tiga sub profesi yang merupakan turunan dari Web Developer. Yang pertama adalah Front End Developer, si penjaga gawang atas tampilan sebuah situs. Profesi ini mewajibkan pelakonnya menguasai bahasa pemrograman, seperti Hypertext Markup Language atau HTML, CSS dan Javascript.

Selain itu, seorang Front End Developer harus bisa membuat desain situs yang menarik dan responsif bagi pengguna. Oleh karena itulah, ia harus mengikuti perkembangan desain web terbaru agar tampilan web dan aplikasi segar dan terkini. Dalam kesehariannya, seorang Front End Developer banyak bermitra dengan UI/UX desainer, sebagai periset atas selera pengguna atas desain web dan aplikasi. Front End Developer juga mempunyai pekerjaan membangun fitur antar muka yang mudah digunakan oleh pengguna.

Web Developer kedua adalah Backend Developer, yang bertugas mengelola bagian sisi dalam website , seperti server , aplikasi dan database . Ia bekerja menghitung, menyimpan data pengguna, memproses formulir pendaftaran dan lainnya. Seorang Backend Developer wajib menguasai bahasa pemrograman, seperti PHP, Python, NodeJS, SQL dan Ruby.

Yang ketiga adalah Fullstack Developer, yang bertugas membuat sisi luar dan dalam website . Dengan kata lain, seorang Fullstack Developer harus menguasai Frontend and Backend dalam waktu bersamaan.

Gaji Web Developer

Menurut laman situs pencarian kerja Neuvoo.ca, rerata gaji Web Developer di Amerika Serikat dapat mencapai US$63.254 per tahun atau sekitar US$32 per jam. Dengan memakai kurs rupiah Rp14 ribu per 1 US$ maka gaji per jamnya mencapai Rp448 ribu.

Di Indonesia, rerata gaji Web Developer berkisar antara Rp5 dan 12 juta per bulan. Tentu saja, gaji ini tergantung dari kondisi keuangan perusahaan dan situasi ekonomi secara umum.

Kualifikasi Web Developer

Untuk menjalani profesi ini secara baik, berikut kualifikasi yang harus Anda kuasai. Yang pertama adalah mengerti tentang dunia komputer dan sistem informasi. Anda juga harus mengetahui perkembangan dunia IT terbaru. Selain itu, ia harus teliti dan sanggup memecahkan masalah, terutama terkait salah satu pengkodean atau jika terdapat bug dalam sebuah web . Ia harus bisa membuat analisa logis tentang suatu masalah lalu mengatasinya tepat waktu.

Ada keahlian non-teknis yang tidak bisa diabaikan perannya. Anda harus bisa bekerja secara individu maupun menjadi bagian dari tim. Pelajari cara komunikasi yang baik agar proyek berjalan lancar. Pertahankan keahlian ini untuk tugas yang beraneka ragam sehingga Anda harus tetap fokus menangani berbagai proyek dalam satu waktu. Anda harus bisa menginformasikan perkembangan proyek tersebut ke klien, atasan hingga mendiskusikannya dengan sesama rekan satu proyek.

sumber : https://toghr.com/