Menjadi pribadi yang kompetitif, lebih banyak untung atau ruginya?

Pribadi yang kompetitif seringkali dicap sebagai pribadi yang kurang baik karena lebih berambisi pada hasil dibanding proses. namun apakah benar seperti itu?

dari beberapa sumber yang saya baca, ternyata sifat kompetitif terkadang dapat memacu seseorang untuk berkembang lebih baik lagi. misalnya ketika ada teman yang meraih suatu prestasi, jika kita adalah pribadi yang kompetitif maka kita tidak mau kalah dan berusaha agar lebih dari teman kita, sehingga dengan memiliki sifat ini kita akan push our limit.

Tapi disamping adanya sisi positif, ada juga sisi negatif. Seperti misalnya menjadi kelelahan karena berusaha untuk mengejar semua ambisi, hidup kurang tenang karena merasa harus terus mengejar, dan lain-lain.

sebagai pribadi yang kompetitif, saya juga merasakan keduanya baik sisi positif maupun negatif dalam hidup ini. Memang sangat lelah walaupun target tercapai, terkadang ingin rasanya hidup tenang tapi sulit sekali, banyak juga hal-hal yang harus dikorbankan seperti pertemanan dan waktu istirahat.

adakah teman-teman disini yang merupakan pribadi kompetitif?
menurut kalian kompetitif itu lebih banyak untung atau ruginya ya?
yuk diskusi! jangan simpan idemu hanya dalam kepalamu yaa, apapun idemu bisa berpengaruh untuk orang lain loh :star_struck:

2 Likes

Halo! So, this one is such an interesting topic. Well, bahkan sejak sebelum lahir kita udah berkompetisi, sperma paling unggul yang kemudian akhirnya mengalahkan jutaan lainnya untuk bisa menembus sel telur. Menurutku, setiap orang sebenarnya ada jiwa kompetitifnya, hanya saja beberapa di antaranya sangat menonjol, sehingga terkesan ambisius. Aku pribadi merasa jiwa kompetitif ini sangat membantuku, misalnya, ketika adikku ada yang memiliki prestasi, aku bukannya merasa down tetapi aku berusaha menggali lagi potensi diriku yang bisa menjadikanku berprestasi, sehingga kemudian tidak kalah dari saudara-saudaraku. Kompetitif itu perlu, yang tidak boleh adalah bersikap saling menjatuhkan.

2 Likes

Halo kak.
Menurut saya menjadi pribadi yang kompetitif itu sebenarnya baik, seperti yang kakak katakan tadi kita pasti pengen lebih unggul misalnya didalam kelas sewaktu sekolah, kita pasti pengen lebih unggul dari yang lain, oleh karena itu, pasti kita akan semakin bergiat belajar, tidak kenal lelah.
Tapi ada juga tidak baik nya, seperti ketika kita misalnya menjadi seorang pengusaha. Kita ingin selalu didepan, ingin selalu mendapatkan hasil yang memuaskan, yang terkadang berdampak pada keluarga, kita akan merasa jauh dari keluarga karena kita terlalu sibuk dengan pekerjaan atau Bisnis Kita tersebut.
.
Jadi sebenarnya Kita tidak bisa menimbang lebih banyak untung atau rugi nya, Karena sebenar nya itu semua sama sama ada baik dan buruk nya, ibarat kata anak akuntasi " BALANCE" :hugs:
itu pendapat saya kak.
Terimakasih kak…
Jangan lupa berkunjung di artikel ku ya kak

3 Likes

halo kak annisaa terimakasih untuk pendapatnya, waah aku setuju kak bahwa jiwa kompetitif memang perlu dan yang tidak boleh adalah bersikap saling menjatuhkan. karena jika jiwa kompetitif diaplikasikan dengan sehat dan diiringi sikap dewasa maka jiwa kompetitif akan sangat membantu dalam kehidupan kita, ohiyah kalau menurut kakak ada tips nya ga nih kak agar kita bisa memiliki jiwa kompetitif tanpa saling menjatuhkan? share tipsnya disini yu kak mungkin teman-teman yang sedang baca juga ingin tahu hehe :grin:

1 Like

halo kaak veronika terimakasih yaa kak sudah berpendapat, waah setuju kak kalau dilihat lagi sebenarnya semua hal sama-sama ada baik dan buruknya. tidak hanya dalam hal kompetitif ini, tapi bahkan dalam seluruh aspek kehidupan, tinggal tergantung kita mau melihat dari sisi positif atau negatifnya yaa teman-teman. ohiya kak mungkin kakak ada saran atau tips untuk teman-teman yang punya jiwa kompetitif agar balance antara untung dan ruginya? heheh sharing yuk kak mungkin bisa membantu teman-teman yang membutuhkan :grin:

2 Likes

Hehe menurut saya tips nya untuk jiwa kompetitif agar balance antara untung Dan rugi nya yaitu seperti yang saya katakan tadi kak, misal nya seorang pengusaha pastinya lah selalu akan berusaha semaksimal mungkin agar usaha nya semakin maju Dan berkembang, tetapi walaupun begitu, ingatlah juga keluarga kita, jangan hanya Karena pekerjaan hanya Karena untuk mencari harta, keluarga pun Kita renggang Kan. Jadi supaya balance, Kita harus pandai mangatur waktu berbisnis dan waktu untuk keluarga, jangan hanya fokus pada satu saja, supaya tidak terjadi ketidakseimbangan😅
Terimakasih kak…
Jangan lupa berkunjung di artikel ku ya kak

2 Likes

Jiwa kompetitif menurut saya adalah sesuatu jalan yang dapat mempermudah Kita untuk menperoleh suatu Hal. Jika dibilang kompetitif itu egois apakah benar? Tidak. Kompetitif bagi saya adalah suatu strategi. Dan hal ini layak untuk dikatakan suatu Hal yang positif, dengan adanya rasa berkompetisi dalam diri Kita maka Kita dapat berkembang dengan cara yang sudah Kita atur dan susun terlebih dahulu sebelum perang atau kompetisi. Beda lagi kalo kita gak mau mengalah itu salah, tapi dianggap Salah jika dalam konteks yang bukan termasuk kompetisi. Sekian pendapat dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasii

2 Likes

wah terimakasih kak sudah berpendapat, ternyata kompetitif juga bisa dijadikan strategi untuk berkembang yaa, aku setuju kak dengan pendapat kakak karena jiwa kompetitif memang tidak selalu buruk apalagi kalau kita mengarahkan jiwa tersebut ke hal yang positif dan kompetitif dengan cara yang sehat :grin:

1 Like

Jiwa kompetitif saya rasa sangat sangat penting
Mengapa?
Dengan memiliki jiwa yang kompetitif tentunya kita akan semakin bersemangat dalam memperbaiki diri setiap harinya.Kita mencoba untuk bisa meraih prestasi dengan lebih giat.
Bayangkan anda bangun setiap harinya tanpa adanya semangat untuk mengejar target anda? atau untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin?
Apa jadinya ?
Anda hanya akan jalan di tempat
Menurut pendapat saudari dalam topik ini menyatakan bahwa dalam jiwa kompetitif kita akan menjadi sangat lelah dan ambisius?
Untuk hal itu, maka prinsip kita harus kita ubah
Kita kompetitif bukan karena ingin lebih baik dari orang lain, tapi karena ingin lebih baik dari diri kita yang kemarin.
Jika anda selalu membandingkan diri dengan orang lain, makan tepat sekali anda akan lelah
Membandingkan diri dengan orang itu ada saatnya
"seorang pemenang hanya akan fokus untuk menang bukan fokus pada pesaingnya
#semangatmenolakmenyerah

1 Like

wah terimakasih sudah berpendapat kak, betul karena menurut saya kompetitif itu erat kaitannya dengan lingkungan sekitar, sehingga orang yang kompetitif cenderung melihat kepada pesaingnya. karena itu, orang yang kompetitif biasanya akan mudah lelah. dan prinsip yang kakak kemukakan tadi mungkin bisa dicoba yaa karena itu juga salah satu bagian dari mengaplikasikan jiwa kompetitif yang sehat, terimakasih kak :grin:

1 Like

Menurut saya, jiwa kompetitif itu baik asalkan diakukan da ranah yang benar ya. Jiwa kompetitif ini biasanya akan memacu diri kita untuk berusaha lebih giat lagi dan lagi. Contohnya ketika berusaha untuk menjadi ranking 1 di kelas, tentunya kita akan bersaing dengan teman-teman yang lainnya. Tetapi bukan berarti menjadi saling benci ya atau bahan tidak mau membantu teman yang lain karena “Sedang saingan”. No… Jiwa kompetitif ini hanya membantu kita agar kita lebih bersemangat untuk mnencapai hal yang ingin kita raih.

Dibalik kesan yang dianggap negatif, sikap kompetitif ini sebenarnya sangat baik untuk dimiliki, lho. Terlebih, jika digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mewujudkan sebuah ambisi. Tentunya asalkan tetap dilandasi dengan sikap sportif. Mental pejuang harus ditanamkan dalam jiwa setiap manusia yang tidak ingin stuck dalam kondisi yang kurang memuaskan. Kita wajib menumbuhkannya demi mewujudkan segala impian kita. Makanya, kita harus memiliki sifat yang visioner, yaitu merencanakan segala sesuatu hingga terhubung dengan masa depan. Nah, rencana jangka panjang itu gak akan pernah terwujud kalau kita gak memiliki sikap kompetitif di dalam diri kita sendiri. Sebab, salah satu yang dapat memicu kita untuk terus berupaya keras dan berjuang, karena adanya sikap kompetitif itu.

Dengan didasari sikap kompetitif, kita akan merasa bahwa setiap pekerjaan adalah sebuah pertandingan yang harus dijalani dan diselesaikan dengan baik. Kita akan menganggap bahwa yang terpenting adalah proses, dan hasil terbaik adalah bonus. Sikap kompetitif jangan dibiarkan untuk berjalan sendirian. Kita tetap perlu mendampinginya dengan sikap sportif yang sama besarnya dengan sikap kompetitif itu. Ketika kita sudah berhasil menguasai dan mengontrol kedua sikap itu, kita akan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam menghadapi hasil dan situasi apapun. Sebab, fokus kita tidak lagi akan fokus pada hasil, tetapi lebih kepada apa yang kita lakukan dan bagaimana cara mengerjakannya.