Mengerjakan tugas lebih enak dicicil atau kebut semalam?

Saya tim nyicil. Karena ketika udah mepet deadline dan tugas-tugas belum selesai itu rasanya malah panik dan gak bisa fokus karena harus terbagi-bagi. Jadinya bikin kerjaan juga gak rapih karena kurangnya waktu untuk mengecek kembali, apalagi jika tugas tersebut memiliki banyak format aturan dan mengharuskan saya untuk berkali-kali mengeceknya.
Ditambah lagi, ketika menjelang ujian akhir, biasanya tugas-tugas memiliki deadline yang berbarengan sementara waktu yang dimiliki gak banyak.

Saya berprinsip, ketika saya bisa menyelesaikannya lebih awal maka saya bisa melakukan lebih banyak hal dengan tidak adanya beban pikiran yang mengganggu.

1 Like

Kalau pengalamanku, dua-duanya tidak masalah karena biasanya aku membagi pengerjaan tugas, ada yang dicicil ada yang ditunda pengerjaannya. Untuk tugas yang memerlukan riset, analisis, dan persiapan lain yang jauh lebih rumit akan aku kerjakan dari jauh-jauh hari. Sedangkan untuk tugas yang sifatnya ringan seperti, menjawab list pertanyaan, itu akan aku tunda pengerjaannya sampai mendekati deadline supaya aku bisa maksimal mengerjakan tugas-tugas lain yang jauh lebih rumit. Namun, jika aku sedang memiliki banyak waktu luang dan tidak ada tugas lagi yang harus dikerjakan, tugas yang “ringan” tadi akan aku kerjakan sebelum mendekati deadline pengumpulan.

1 Like

Kalau aku pribadi lebih enak dicicil, karena aku merasa bahwa waktuku untuk berfikir menjadi lebih fokus dan tertata. Banyak dari teman-teman disekitarku yang suka mengerjakan tugas mepet deadline. Dan dari berbagai alasan salah satunya ada yang dari mereka menggunakan waktu mereka untuk mengerjakan pekerjaan lain seperti tugas organisasi, sehingga terkadang mereka lebih mendahulukan tugas lain tersebut. Namun dampak buruknya mungkin mereka menjadi lebih yang seadanya dan tidak mendalami pengerjaan. Namun ini tidak bisa di pukul secara rata yaa. Karena pasti ada juga orang yang bahkan lebih bisa mendalami analisis jawaban mereka kalau sudah mepet deadline, hehe.

Aku pribadi karena tipikal orang panikan, memang lebih cocok aja sih jika menggunakan sistem mengerjakan tugas dengan cari menyicil. Keefektifan lainnya juga dapat menunjang siis kedalaman dan baisanya waktu bersantai lebih bertambah malah karena beberapa tugas jadinya akan selesai lebih awal dari waktu pengumpulan.

1 Like

Kalo aku tim ngerjain tugas jauh-jauh hari. Karena aku jadi bisa memiliki waktu lebih banyak untuk memahami tugas dengan baik, sehingga output yang dihasilkan pun jadi lebih maksimal. Selain alasan itu, dulu aku pernah nmerasakan betapa lelahnya mengerjakan tugas sistem kebut semalam. Mood jadi berantakan karena capek, belum lagi pada pagi hari ketika masuk kuliah, badan rasanya lesu karena semalaman begadang mengerjakan tugas, alhasil ilmu yang diberikan dosen pun tidak terserap degan baik. Sehingga menurutku, mengerjakan tugas metode SKS ini kurang atau bahkan tidak efektif sama sekali.
Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Umar et al, tahun 2018, membuktikan bahwa kebiasaan mengerjakan tugas kebut semalma meningkatka tingkat plagiarisme oleh mahasiswa. Sebanyak 73% dri 34 responden dikatakan plagiarisme dikarenakan lupa mencantumkan sumber. Dalam hal ini, gaya belajar SKS dinilai kurang baik untuk para akademisi. Karena dengan gaya belajar tersebut bisa mengakibatkan terjadinya plagiarisme.

Sumber:
Umar, W. Rahmah., Amalia S. R., Yeni R,.2018. Dampak Sistem Kebut Semalam Terhadap Tingkat Plagiarisme Tugas Mahasiswa IKIP Siliwangi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 1, No. 4.

1 Like

Menurut saya tergantung dari pribadi masing masing, karena kita tidak bisa memaksakan waktu kapan seorang siswa atau mahasiswa mengerjakan suatu tugas, yang utama dan pertama menurut saya bukan dari waktu akan tetapi bagaimana orang tersebut paham akan tugas yang di berikan. Untuk pendapat pribadi saya lebih memilih untuk menyicil karena tugas pasti tidak hanya satu, dan masih banyak aktivitas lain yang saya kerjakan.

1 Like

Menurut saya lebih baik untuk dicicil. Tapi ketika kondisi sudah tidak memungkinkan untuk dicicil maka kebut semalam lah yang menjadi jawabannya. Dari pengalaman pribadi, tugas kuliah tidak diberikan secara berkala melainkan langsung. bisa saja seminggu bisa ada 5 tugas yang diberikan. belum juga tugas praktikum. Mengapa kebut semalam karena terkadang ada tugas yang dikumpulkan dihari yang sama. Meskipun sudah dicicil namun masih juga tidak cukup waktunya.

1 Like

Saya pribadi merasa lebih enak tugas dicicil dibanding tugas bermodal sistem kebut semalam. Dengan menyicil tugas, kita bisa membayangkan gambaran kasar tentang rencana pengerjaan tugas. Mulai dari mencari data, mengolah data, hingga menyajikan data. Selain itu, dengan menyicil tugas kita masih memiliki waktu untuk menyunting bagian-bagian yang dirasa perlu untuk diubah. Dengan menyicil tugas pula kita bisa menyisihkan waktu lebih banyak di akhir waktu mendekati deadline untuk memeriksa kembali apakah ada kekurangan. Berbeda dengan tugas sistem kebut semalam, meski menantang karena ide yang dihasilkan mengalir dengan deras, namun hasil dan juga isi belum tentu bisa semaksimal tugas yang dicicil.

Kalau untuk Saya sendiri, lebih enak dicicil karena akan mengurangi beban pikiran nantinya. Namun, Saya saat ini masih menerapkan sistem kebut semalam. Entah karena Saya-nya yang malas atau tidak ada ide saat ingin mengerjakan tugas dengan sistem mencicil. Tapi, apabila Anda ingin memiliki manajemen waktu yang baik, mengerjakan tugas dengan mencicil adalah hal yang baik. Dan Saya sendiri pun ingin menerapkan hal ini dalam hidup Saya.

Saya pribadi pilih kebut semalam.

Seperti yang dikatakan teman-teman lainnya, kebut semalam membuat kita lebih terpacu dalam mengerjakan tugas. Tenggat waktu yang mepet membuat kita mengeluarkan the power of kepepet. Tiba-tiba semuanya jadi mungkin dan semua ide jadi keluar. Mungkin ini karena mengerjakan tugas dekat deadline merangsang adrenalin.

Kalau aku pribadi sih tim dicicil yaa, karena jika melakukan sistem kebut semalam hasilnya kurang maksimal dan kurang memuaskan. Menurutku, mencicil tugas yang diberikan jauh-jauh hari sebelum deadline yang ditentukan membuat kita memiliki waktu yang cukup untuk mencari bahan-bahan, melakukan identifikasi, analisis, dan mengkoreksi ulang pekerjaan yang telah diselesaikan. Selain itu, dengan mencicil tugas membuat kita lebih tenang dan tidak terburu-buru sehingga hasilnya lebih maksimal dan memuaskan. Dengan mencicil tugas jauh-jauh hari, kita jadi mempunyai banyak waktu untuk melakukan hal-hal atau kesibukan lainnya.

Walaupun sebenarnya lebih enak dikerjakan lebih cepat selesai lebih baik, tapi saya orang yang lebih kepada kebut semalam, karena saya harus dapat momen bekerja, dan momen itu lebih sering didapat saat waktu-waktu terakhir deadline. Entah mengapa ketika waktu menjelang deadline, saya terlihat lebih cepat mengerjakan tugas

Menurut saya daripada “lebih enak”, penggunaan kata “lebih baik” dalam mengerjakan tugas adalah dicicil ataupun dikerjakan setelah tugas diberikan. Sistem kebut semalam (terutama saat deadline) bisa disebut sebagai perilaku prokrastinasi atau menunda-nunda. Prokrastinasi bisa diidentifikasikan sebagai penipuan terhadap diri, percaya diri yang rendah, kecemasan, dan motivasi yang rendah.
Dengan menyicil tugas makan individu akan lebih dapat mencari ilmu dan memperbaiki tugas ketika ada kesalahan. Lalu pekerjaan bisa jadi lebih maksimal karena analisis yang hati-hati dan teliti; tidak terburu-buru. Selain itu, akan membuat lebih tenang ketika mendekati deadline.

Tim dicicil, karena ga ketolong kalau kebut semalam.
Tugas mahasiwa/i sangat banyak dan harus dengan referensi jurnal dan buku, jadi butuh pemahaman ekstra dan validitas sebuah informasi untuk lebih kritis dan teoritis.

Menurut saya sebagai seorang mahasiswa. Mencicil akan sangat membantu. Tugas mahasiswa kadang tidak dapat diprediksi dan bisa datang dengan cukup banyak, sehingga kita harus pandai dalam mengatur waktu. Ketika semua tugas datang bersamaan itu akan sangat melelahkan. Maka dari itu, mencicil tugas akan membuat beban kita terasa lebih ringan, dan sisa waktu yang kita miliki akan lebih banyak.

Aku lebih suka dicicil. Ibaratnya, bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Tapi tidak menutup kemungkinan juga, ada saatnya aku malas dan telat mengerjakan tugas dari plan awal. Tapi aku punya prinsip bahwa semepet-mepetnya mengerjakan, semuanya harus sudah beres H-2 deadline. Mepet banget sampai H1 juga pernah, sih, tapi sejarang itu karena jujur lebih enak susah di awal baru leha-leha di akhir.