Apa saja jenis-jenis batuan sedimen?

jenis batuan sedimen
Batu sedimen atau endapan : batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.

Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.

Jenis Batuan Sedimen :

Berdasarkan tanaga/medium pengendapannya, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :

Batuan sedimen aeris atau aeolis : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan angin. Contoh : tanah loss, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun.
Batuan sedimen glasial : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan es/gletser. Contoh : moraine.
Batuan sedimen aquatic : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air. Contoh : breksi, konglomerat, batu pasir.
Batuan sedimen marine : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air laut.

Berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen dibedakan menjadi sebagai berikut :

Batuan sedimen teristis : batuan sedimen yang diendapkan di darat.
Batuan sedimen limnis atau lakustre : batuan sedimen yang diendapkan di danau. Contoh : tuff danau dan tanah liat danau
Batuan sedimen marine atau continental : batuan sedimen yang diendapkan di laut. Contoh tanah loss, tanah merah, dan tanah gurun pasir.
Batuan sedimen fluvial : batuan sedimen yang diendapkan di sungai.
Batuan sedimen glacial : batuan sedimen yang diendapakan di tempat yang terdapat es atau salju.

Berdasarkan cara pengendapannya, batuan sedimen di bedakan menjadi sebagai berikut :

Batuan sedimen klastis : batuan sedimen yang terbentuk dari pelapukan dan erosi dai jenis batuan lain yang kemudian molekulnya mengendap, bergabung dan mengeras menjadi satu. Contoh : breksi, batuan pasir.
Batuan sedimen kimia atau khemis : batuan sedimen yang terbentuk dari proses pelapukan kimiawi yang kemudian mengalami pemisahan molekul zat. Molkul zat yang terpisah kemudian bersatu dengan molekul zat lainnya, dan akhirnya terbentuklah batuan. Namun, ada yang mengatakan juga bahwa batuan sedimen khemis adalah larutan di dalam air dan langsung diendapkan.
Batuan sedimen organis : batuan sedimen yang terbentuk karena kumpulan jasad renik yang kemudian menjadi batuan. Namun ada juga yang mengatakan bahwa batuan sedimen organis adalah larutan di dalam air yang kemudian diambil oleh organisme, dan melalui organisme itu membentuk batuan endapan oranis.

Batuan Sedimen (sedimentory rocks)


Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil erosi. sekitar 80% permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapun volumnya hanya sekitar 5% dari volum kerak bumi.

Klasifikasi Batuan Sedimen

Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan sedimen dapat digolongkan atas 3 bagain :

  • Sedimen aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. contohnyam: gosong pasir, flood plain, delta, dan lain-lain.
  • Sedimen aeolis atau aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin. contohnya : tanah loss, sand dunes.
  • Sedimen glassial, yaitu sedimen yang diendapkan oleh gletser. contohnya morena, drimlin

Materi partikel ada yang kasar dua ada yang halus cara pengangkutan bermacam-macam, ada yang terdorong (trection), terbawa secara melompat- lompat (saltion, terbawa dalam duspensi, ada pula yang (solution).

Berdasarkan terbentuknya (lingkungan pengendapan ), batuan sedimen dibagi menjadi dibagi menjadi tiga, yaitu :

  • Sedimen laut (marine), diendapkan di laut contohnya batu gamping, dolomit, napal, dan sebagainya.

  • Sedimen darat (teristris/kontinen), prosesnya terjadi di darat, misalnya endapan sungai (aluvium), endapan danau, talus, koluvium, endapan gurun (aeolis), dan sebagainya.

  • Sedimen transisi, lokasi pembentukanya terletak antara darat dan laut, misalnya endapan delta dan endapan rawa-rawa (limnis).

Berdasarkan kedalamnya, laut dibagi menjadi beberapa zona (bathymetric zone), zona litoral, yaitu Zona Transisi yang terletak pada daerah pasang surut, Zona Epineritik, yaitu, dari batas daerah surut sampai kedalaman 50m, Zona Neritik (50-200m), Zona Bathial (200-2000m), dan Zona Abysal (>2000m).

Penggolongan batuan sedimen yang didasarkan pada cara pengendapannya, dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :

Sedimen Klastis

Kata clastik berasal dari bahas Yunani yaitu klatos yang artinya pecahan. Jadi, sedimen klastik adalah adalah akumulasi partikel-partikel yang berasal dari pecahan batuan dan sisa-sisa kerangka organisme yang telah mati. Penamaan batuan ini um,umnya berdasarkan pada besar butirnya, yaitu sebagai berikut :

Ukuran butir >256 mm disebut boulder atau bongkah (bongkah konglomerat)

Ukuran butir 64-256 mm disebut cobble atau kerakal (karakal konglomerat)

ukuran butir 4-64 mm) disebut pebble atau kerikil (kerikil konglomera)

Ukuran butir 2-4 mm disebut granule (batu pasir kasar)

Ukuran butir 1/16-2 mm disebut batu pasir

Ukuran butir 1/256-1/16 mm disebut batu lanau

Ukuran butir <1/256 mm disebut batu lempung

Beberapa betuan endapan kadang-kadang terbentuk dari bahan-bahan fosil. Dengan demikian suatu batuan yang ada fosil binatang jelas bukan merupakan batuan beku, melainkan batuan endapan.

Sedimen Kimia

Batuan sedimen kimiawi yaitu yang terangkut dalam bentuk larutan kemudian diendapkan secara kimia di tempat lain. Endapan kimia juga berasal dari sumber air panas dan secara tiba-tiba mengalami pendinginan akan menghasilkan endapan oval (kalsit).

Contoh : Evaporasi dari air laut dan air danau, batuan sedimen kimiawi

Batu tetes (Stalaktit & stalakmit), yang banyak dijumpai dari gua bawah tanah di daerah kapur.

CO2 + H2O H2CO3 ; H2CO3 + CaCO3 … Ca (HCO3)2 Ca (HCO3)2 CaCO3 + H2O + CO2

Lapisan garam, suatu lapisan yang terbentuk dari mineral-mineral halit / NaCl yang di endapkan di dasar laut atau dasar danau-danau garam karena penguapan.

HCL + NaOH NaCL + H2O

Sedimen Organik

Batuan sedimen organik /orgasen, yaitu batuan sediemn yang dibentuk atau diendapkan oleh organisme.

Ciri-ciri batuan sedimen :

  • Pada umumnya berlapis-lapis ,
  • Lebih lunak, ringan dan berwarna terang,
  • Tempat utama fosil.

Contoh: Batu bara terbentuk dari timbunan sisa-sisa tumbuhan di dasar danau (rawa-rawa, berubah menjadi menjadi gambut, selanjutnya menjadi batu bara muda/batu bara).

Pengangkutan dan pengendapan

Endapan diangkut melalui banyak cara. Mungkin meluncur pada suatu lereng bukit atau mungkin dibawa melalui angin, glacier atau oleh aliran air.Pada saat ini endapan dapat diangkut melalui peluncuran atau penggelindingan menuruni bukit, yang hasilnya berupa sebuah campuran partikel dengan berbagai ukuran.

Dalam proses pengangkutan partikel-partikel endapan melalui angin atau air, terjadi pengendapan ketika air mengalir atau pergerakan angin secara perlahan lahan menurun pada suatu kecepatan dimana partikel partikel tidak dapat bergerak lagi. Endapan kasar menunjukan endapan yang berasal dari angin atau air, endapan halus menunjukan bahwa endapan disebabkan oleh air dan angin yang bergerak secara perlahan ,atau hanya endapan halus yang tersedia untuk diangkut.

Terdapatnya lautan kuno, pesisir, danau, sungai kecil, rawa dan tempat-tempat lainnya dimana endapan tersebut terakumulasi,dapat pula dijadikan petunjuk tentang terdapatnya batuan endapan.

Diagenesis

Diagenesis merupakan suatu istilah yang dipergunakan untuk menyatakan terjadinya suatu perubahan (transformasi) betuk dari bahan deposit menjadi suatu batuan endapan.Calsium Carbonate adalah salah satu dari beberapa jenis semen, tetapi silikat juga dapat mengikat butiran secara bersama menjadi bentuk sebuah partikel yang keras.

Sifat Batuan Sedimen.

Stratifikasi
Stratifikasi sdimen adalah hasil dari sebuah penyusunan lapisan partikel yang berupa endapan atau batuan endapan. Pelapisan merupakan suatu hal yang sangat penting pada batuanseimen, batuan vulkanik dan metamorf.

Sortasi

Akibat yang menyolok dari pengangkutan partikel partikel oleh aliran air atau aliran angin adalah penyortiran terjadi akibat spesivic gravity (perbandingan anatara berat dari sebuah volume material terhadap berat dari volume satu kubik air).

Partikel batuan dan butir-butiran mineral yang mempunyai sifat mudah pecah mungkin dapat diabaikan. Sedangkan yang tahan benturan akan terus terbawa oleh aliran. Pada umumnya yang dapat bertahan adlah kuarsa, hal ini dikarenakan kuarsa mempunyai sifat yang keras dan sedikit pecahannya.

Lapisan Sejajar (paralel Starata)

Lapisan lapisan dari endapan dapat dibagi dalam 2 kelas didasarkan atas sifat sifat geometrik, yaitu : (1) Lapisan Sejajar dan (2) lapisan yang tidak sejajar/cross strata. Lapisan sejajar adalah lapisan yang sejajar antara satu dengan lainnya. Lapisan ini disebabkan oleh deposit air. Perubahan deposisi tersebut disebabkan adanya pasang surutnya air yang mengalir .

Bentuk Silang (Cross Strata)

Bentuk silang adalah bentuk yang membengkok (cenderung miring) dengan kecenderungan menuju lapisan yang lebih tebal. Bentuk silang pada umumnya terlihat pada delta delta sungai, bukit bukit pasir, pantai pantai dan endapan sungai. Bentukan tersebut dapat terjadi jika terdapat lubang lubang pada lapisannya, sehingga akan di isi oleh deposit baru yang akan membentuk lapisan silang .

Manfaat Batuan Sedimen.

  1. Untuk bahan dasar bangunan (gypsum)
  2. Untuk bahan bakar (batu bara)
  3. Untuk Pengeras jalan (batu gamping)
  4. Untuk Pondasi rumah (batu gamping)
Referensi :
  1. Mulyo, Agung. 2004. Pengantar Ilmu Kebumian. Bandung : Pustaka Setia. Munir, Moch, H. Ir.Dr, Ms. 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Jakarta Pustaka Jaya
  2. Tandidjaja, Ma’mur. Moh, Drs, Dra Omi Kartawidjaja. 1987. Penuntun Pelajaran Geografi. Bandung : Ganeca Exat.
  3. Geografi Tim. 1994. Pelajaran Geografi untuk kls 2 SLTP. Yudistira.