Mengenal Sifat-sifat Kalium

  1. Fisika

Kalium adalah logam berdensitas paling rendah kedua setelah litium. Ia adalah padatan lunak dengan titik leleh rendah, dan mudah dipotong dengan pisau. Kalium yang baru dipotong berwarna keperakan, tapi mulai muncul noda abu-abu segera saat terpapar udara. Dalam uji nyala api, kalium dan senyawanya memancarkan warna ungu dengan panjang gelombang puncak emisi 766,5 nanometer.

  1. Kimia

Atom kalium netral memiliki 19 elektron, satu lebih banyak daripada konfigurasi gas mulia argon yang sangat stabil. Oleh karena itu dan energi ionisasi pertamanya yang serendah 418,8 kJ/mol, atom kalium lebih cenderung kehilangan elektron terakhir sehingga bermuatan positif daripada mendapatkan satu elektron untuk memperoleh muatan negatif (walaupun ion alkalida bermuatan negatif K− bukan tidak mungkin). Proses ini membutuhkan sangat sedikit energi agar kalium mudah teroksidasi oleh oksigen atmosfer. Sebaliknya, energi ionisasi kedua sangat tinggi (3052 kJ/mol), karena pelepasan dua elektron melanggar konfigurasi elektron gas mulia yang stabil (konfigurasi argon inert). Oleh karenanya, kalium tidak mudah membentuk senyawa dengan keadaan oksidasi +2 atau lebih tinggi.

3.Senyawa

Struktur kalium superoksida (KO2) padat.
Satu-satunya tingkat oksidasi kalium yang umum adalah +1. Logam kalium adalah reduktor kuat yang mudah teroksidasi menjadi kation monopositif, K+. Sekali teroksidasi, ia sangat stabil dan sulit untuk direduksi kembali menjadi logamnya.

  1. Isotop

Terdapat 24 isotop kalium yang diketahui, yang tiga di antaranya terjadi secara alami: 39K (93,3%), 40K (0,0117%), dan 41K (6,7%). 40K yang terjadi secara alami memiliki waktu paruh 1,250×109 tahun. Ia meluruh menjadi 40Ar yang stabil melalui penangkapan elektron atau emisi positron (11,2%) atau menjadi 40Ca yang stabil melalui peluruhan beta (88,8%). Peluruhan 40K menjadi 40Ar adalah dasar metode umum untuk penanggalan batuan. Metode penanggalan K-Ar konvensional bergantung pada asumsi bahwa batuan tidak mengandung argon pada saat pembentukannya dan bahwa semua argon radiogenik selanjutnya (40Ar) dipertahankan secara kuantitatif. Mineral diberi tanggal dengan pengukuran konsentrasi kalium dan jumlah 40Ar radiogenik yang telah terakumulasi. Mineral yang paling cocok untuk diberi penanggalan termasuk biotit, muskovit, hornblende metamorf, dan feldspar vulkanik; sampel batuan utuh dari aliran vulkanik dan instrusif dangkal juga bisa diberi tanggal jika tidak dialterasi. Selain untuk penanggalan, isotop kalium telah digunakan sebagai pelacak dalam studi pelapukan dan studi siklus nutrisi [en] karena kalium adalah makronutrien yang dibutuhkan untuk kehidupan.

Sumber :

terimkasih banyak infonya :blush:.

Izin menambahkan, menurut materi yang saya pelajari di kelas X SMA, sifat-sifat material pada unsur periodik seperti kalium dapat diketahui berdasarkan letaknya. Berdasarkan tabel periodik kalium berada pada IA atau alkali. Maka kalium merupakan unsur logam dan mudah reaktif. Kalium mempunyai warna ungu ketika diuji organoleptis dengan nyala api. Di alam ditemukan sebagai senyawa dan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk, masker gas dan mesiu.

berdasarkan sifat sifat kalium tersebut, adakah manfaat yang menggunakan bahan kalium dalam kehidupan sehari hari? seperti apa?