Mengenal Maurice Maeterlinck, Pengacara Peraih Nobel Sastra

Maurice Maeterlinck berasal dari Belgia dari penduduk yang berbahasa Prancis. Maurice Maeterlinck ini dahulu berprofesi sebagai pengacara, nah, pertanyaannya bagaimana caranya seorang pengacara bisa mendapatkan nobel sastra?

pada awalnya Maurice Maeterlinck memang menjadi seorang pengacara, namun ternyata ia tidak berhasil dalam profesi itu sehingga beralih bekerja di sebuah penerbitan. Pekerjaannya ini membuahkan hasil dengan terbitnya Serres Chaudes, yaitu buku kumpulan puisinya yang pertama melalui penerbit tempat ia bekerja pada tahunn 1889. Maeterlinck kemudian terkenal sebagai penulis, penyair, dan esais filsafat karena ia menulis banyak naskah drama dan juga esai-esai filsafat dan ilmiah.

Beberapa buku Maeterlinck yang sangat terkenal dan laris adalah L’Hôte Inconny (1917), La vie de Termites (1926), dan La vie des Fourmis (1930). Lalu setelah pengungsiannya di Amerika Serikat selama Perang Dunia II, Maeterlinck menerbitkan karya biografinya yang berjudul Bulles Bleues. Maeterlinck menutup usia pada usia 86 pada tanggal 6 Mei 1949.

Kisah Maeterlinck ini merupakan contoh sukses strategi “banting setir” dalam karir hidup seseorang. Tentu saja, hal ini tidak dilakukan dengan mudah. Ada proses dan perjuangan yang harus dilalui sebelum akhirnya menjadi seorang yang sukses.

Sumber:
sains.me