Jahe (Zingiber officinale)
Jahe merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, bahan obat tradisional, atau dibuat minuman. Rimpang jahe digunakan sebagai ramuan obat luar, mengobati penyakit rematik, dan ramuan membuat minuman untuk mengobati penyakit impoten. Secara umum, jahe memiliki kandungan zat gizi dan senyawa kimia aktif yang berfungsi preventif dan kuratif. Dari segi nutrisi, jahe mengandung kalori, karbohidrat, serat, protein, sodium, besi, potasium, magnesium, fosfor, zeng, folat, vitamin C, vitamin B6, vitamin A, riboflavin dan niacin. Beberapa senyawa kimia aktif dalam rimpang jahe yang berefek farmakologis terhadap kesehatan, antara lain: minyak atsiri dengan kandungan zat aktif zingiberin, kamfena, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron. Sebagai bahan obat tradisional, jahe memiliki khasiat untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, seperti: impoten, batuk, pegal-pegal, kepala pusing, rematik,
sakit pinggang, masuk angin, bronchitis, nyeri lambung, nyeri otot, vertigo, mual saat hamil, osteoarthritis, gangguan sistem pencernaan, rasa sakit saat menstruasi, kadar kolesterol jahat dan trigliserida darah tinggi, kanker, sakit jantung, fungsi otak terganggu, Alzheimer, penyakit infeksi, asma, produksi air susu ibu terganggu, gairah seksual rendah, dan stamina tubuh rendah.
Berikut merupakan jenis zat gizi dan nilai gizi rimpang jahe mentah :
Menurut Hafida (2019) menyatakan bahwa jahe merah merupakan bahan obat herbal yang berkhasiat untuk meredakan batuk dan radang tenggorokan, menurunkan kadar kolesterol jahat, meredakan sakit kepala, mengatasi rematik, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mengatasi mual dan masalah pencernaan, mencegah radang usus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyembuhkan penyakit asma.
Menurut Usada Bali (Nala, 1992), terdapat ada 2 jenis penyakit yang biasa diterapi dengan jahe, yaitu rematik dan impoten.
1.Rematik.
Rimpang jahe, rimpang lengkuas, rimpang kunyit, dan rimpang bangle dinyanyah, ditambah rempahrempah (sindrong jangkep), lalu digerus, ditambah air dan diaduk sampai merata. Ramuan tersebut dipakai boreh (obat juar).
2. Impoten.
Rimpang jahe merah (pahit) ditambah merica putih dan daun sirih tua (kakap) digerus, lalu ditambah madu dan kuning telur. Ramuan siap untuk dihidangkan.
Santoso (2008) memberikan resep terapi jahe untuk beberapa penyakit sebagai berikut :
1.Impoten.
Disiapkan 2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 1 buah jeruh nipis, 1 butir telur ayam kampong, 1sdt bubuk kopi, 1 sdm kecap, 1 sdm madu, dan sedikit bubuk merica. Jahe dicuci, diparut, ditambahkan segelas air masak, lalu diperas, ditambahkan air jeruk nipis, kuning telur, dan dioplos dengan semua bahan lainnya. Ramuan diminum seminggu sekali.
2.Batuk.
Diambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, dicuci bersih, dan direbus dengan 2 gelas air, Dididihkan hingga tinggal 1 gelas. Air rebusan jahe diminum 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
3.Pegal-pegal.
Diambil 2 rimpang jahe sebesar ibu jari dan 2 gelas susu segar. Rimpang jahe dicuci bersih, dibakar, lalu dikuliti. Rimpang itu dimemarkan, lalu direbus bersama susu segar. Ramuan ini diminum 2 kali sehari, pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.
4.Kepala Pusing.
Diambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, dicuci bersih, dibakar, dan dimemarkan. Diseduh dengan 1 gelas air dan ditambahkan sedikit madu atau gula aren, lalu diminum.
5.Rematik.
Diambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, dibakar, dicuci bersih, lalu diparut. Parutan jahe bakar ditempelkan di bagian tubuh yang terserang rematik. Diambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari dan 2 buah asam jawa yang sudah masak. Jahe dicuci, diparut dan dicampur dengan asam jawa sampai merata. Ramuan dioleskan pada pinggang yang sedang sakit. .
6.Masuk Angin.
Diambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari dan dimemarkan, lalu dimasukkan ke dalam 2 gelas air bersih dan diberi sedikit gula aren. Dididihkan selama 15 menit hingga airnya tinggal separuh, lalu disaring. Ramuan diminum ketika masih hangat 2 kali sehari.
Produk olahan jahe merah yang bermanfaat untuk terapi berbagai penyakit yang telah dijual di pasaran, adalah : rajangan kering atau simplisia, jahe instan, serbuk jahe, sirup jahe, dan permen jahe (Sudewo, 2006).
Aryanta, I ,W, R. 2019. Manfaat Jahe Untuk Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan. Volume(1):2.
Hafida, N. 2019. Bukan Jahe Biasa, ini 10 Khasiat Jahe Merah yang lebih Nendang Manjurnya.
Nala, N. 1992. Usada Bali. Penerbit PT. Upada Sastra. Denpasar.
Santoso, H.B. 2008. Ragam & Khasiat Tanaman Obat. PT Agromedia Pustaka.Yogyakarta.
Sudewo, B. 2006. Tanaman Obat Populer. Agromedia Pustaka. Yogyakarta.
Ware, M. 2017. Ginger: Health Benefits and Dietary.