Mengapa vitamin A baik untuk mata?

Vitamin A

Sering sekali orang berkata vitamin A baik untuk kesehatan mata–namun jarang ada penjelasan bagaimana vitamin A berperan dalam penglihatan seseorang. Pada keadaan apa vitamin A dapat membantu penglihatan seseorang?

Selama ini orang banyak mengkonsumsi vitamin A seperti yang terkandung dalam wortel karena mereka percaya bahwa vitamin tersebut dapat membuat penglihatan membaik dan mencegah berbagai penyakit mata.

Secara umum, vitamin A memang membantu metabolisme sel yang terdapat pada lapisan paling luar retina, yang fungsinya untuk beradaptasi dengan cahaya terang dan gelap. Seseorang yang kekurangan vitamin A dapat terkena xeroftalmia dimana bola mata menjadi kering, kornea mengeras dan pembengkakan kelopak. Apabila tidak diobati, xeroftalmia dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Fungsi lain vitamin A adalah mencegah pembentukan radikal bebas yang dapat merusak sel retina dan lensa. Ia juga bermanfaat sebagai pencegah katarak dan penyakit retina seperti degenerasi makula. Konsumsi vitamin A harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan yaitu 7500 mcg per hari (sesuai tingkat kebutuhan dan usia).

Sebaliknya kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunanan, baik itu terjadi pada satu kali pemberian (keracunan akut) ataupun dalam jangka waktu lama (keracunan kronis). Gejala awal dari keracunan kronis adalah: rambut yang jarang dan kasar, kerontokan pada sebagian bulu mata, bibir pecah-pecah, kulit kering dan kasar, sakit kepala hebat, nyeri sendi terutama pada anak-anak. (TR)

Sejauh pengetahuan saya, ada suatu mekanisme kerja pada retina yang membutuhkan asupan vitamin A yang baik agar bisa berjalan dengan baik, yaitu siklus rhodopsin-retinal. Rhodopsin adalah zat kimia yang berada pada retina, tepatnya di sel rod, yang peka terhadap cahaya dan membantu mata untuk melihat dalam kondisi lingkungan yang gelap.

Rhodopsin yang terkana cahaya akan terurai menjadi Bathorodopsin—dan kemudian terurai lagi terus menerus menjadi zat-zat lain.

Agar lebih singkat, pada akhirnya zat ini menjadi Metarhodopsin II yang menghantar bayangan visual ke sistem saraf pusat. Kemudian Metarhodopsin II ini akan terurai menjadi Scotopsin dan All-trans retinal, untuk menjadi “cadangan” Rhodopsin bila dibutuhkan.

Vitamin A dalam bentuk All-trans retinol dapat dikonversi menjadi All-trans retinal sehingga dapat menjadi “cadangan” Rhodopsin ketika dibutuhkan dalam lingkungan gelap. Namun waktu pengonversian dari Vitamin A menjadi Rhodopsin membutuhkan waktu yang agak lebih lama dibandingkan dengan konversi Metarhodopsin II menjadi Rhodopsin, sehingga hal ini dapat menyebabkan seseorang membutuhkan waktu yang agak lama sebelum mata “terbiasa” di tempat yang gelap. Kurangnya Vitamin A juga dapat menyebabkan Rabun Senja.

Sumber:

Secara umum, vitamin A memang membantu metabolisme sel yang terdapat pada lapisan paling luar retina, yang fungsinya untuk beradaptasi dengan cahaya terang dan gelap. Fungsi lain vitamin A adalah mencegah pembentukan radikal bebas yang dapat merusak sel retina dan lensa. Ia juga bermanfaat sebagai pencegah katarak dan penyakit retina seperti degenerasi makula. Konsumsi vitamin A harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan yaitu 7500 mcg per hari (sesuai tingkat kebutuhan dan usia).