Mengapa toleransi sangat penting dalam keberagaman bangsa Indonesia?

large-komitmen-persatuan-dalam-keberagaman-dd851d5149a81f7b34b493171c5f09ce

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat terkenal akan keberagamannya, dari sabang hingga merauke. Beberapa bentuk keberagaman di Indonesia terdiri dari keberagaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agama, dan bahasa.

Untuk menciptakan lingkungan yang damai dalam keberagaman masyarakat di Indonesia, pentingkah sikap toleransi? Mengapa?

Amat sangat penting ya untuk masyarakat Indonesia menerapkan toleransi yang tinggi. Bisa dilihat bahwa negara Indonesia ini terdiri dari beragam daerah, yang pastinya tiap daerah dan tiap pulau memiliki adat dan kebudayaan daerah masing-masing. Bahkan dalam 1 kota saja, kita bisa menemukan lebih dari 2 budaya yang berbeda. Jadi sangat maklum dan memang itulah ciri khas serta keunikan dari bangsa Indonesia ini.

Bayangkan saja jika masyarakat Indonesia tidak dituntut untuk memiliki toleransi yang tinggi. Belum saja 1 hari pasti Indonesia akan terpecah belah. Saling menghina antara suku 1 dan suku lainnya, merasa sukunya lah yang paling benar dan bagus. Sekarang saja bisa diamati. Toleransi yang semakin menurun bisa mengakibatkan konflik dimana-mana. Apalagi didukung dengan era globalisasi dan teknologi yang semakin canggih. Seharusnya toleransi kita semakin tinggi, tetapi malah semakin menurun.

Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, dengan menjaga sikap toleransi kita, dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan sehingga bisa terhindar dari konflik yang dapat memecah bangsa Indonesia ini.

Yuk sebagai generasi muda, mari kita rawat sikap toleransi kita serta mengajarkan ke lingkungan sekitar kita bahwa sikap toleransi ini sangat penting untuk menjadikan negara Indonesia yang damai, tentram, dan tetap satu kesatuan! :smiling_face_with_three_hearts:

MENURUT OPINI SAYA TERKAIT " MENGAPA TOLERANSI SANGAT PENTING DALAM KEBERAGAMAN BANGSA INDONESIA? "

  • Mengapa sikap toleransi sangat penting dalam keragaman bangsa Indonesia? Apa manfaat dari adanya sikap toleransi? Toleransi keberagaman masyarakat menjadi keniscayaan di Indonesia yang majemuk dan terdiri dari berabagai macam suku bangsa. Toleransi adalah sifat atau sikap toleran manusia untuk saling menghormati dan menghargai, baik antar individu maupun antar kelompok di masyarakat.

  • Dalam keberagama bangsa Indonesia, toleransi membuat kita hidup rukun. Walau setiap dilingkungan mereka ada perberbedaan dalam hal pendapat, prinsip, ide, agama, suku, ras dan budaya. Sehingga yang didapat dari hidup rukun ialah memberikan manfaat kepada masyarakat untuk saling tolong menolong dan bahu membahu antar sesama.

  • Toleransi bermula dari saling menghargai. Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat yang baik. Serta, tidak terjadi permasalahan yang memang tidak diperlukan. Tidak ada manfaat dari permasalahan yang terjadi. Sebaliknya, jika saling menghargai satu sama lain maka akan sangat bermanfaat.

  • Makna toleransi dalam kebhinekaan adalah adalah hidup berdampingan secara damai dan saling menghargai di antara keragaman suku bangsa, agama, adat istiadat dan bahasa. Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia, berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.

  • Badan dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan (UNESCO) mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter manusia.

  • Toleransi merupakan bentuk akomodasi dalam interaksi sosial. Manusia beragama secara sosial tidak bisa menafikan bahwa mereka harus bergaul bukan hanya dengan kelompoknya sendiri, tetapi juga dengan kelompok berbeda agama. Umat beragama musti berupaya memunculkan toleransi untuk menjaga kestabilan sosial sehingga tidak terjadi benturan-benturan ideologi dan fisik di antara umat berbeda agama.

  • Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia. Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran dalam konteks masyarakat Indonesia.

REFERENSI

Al-Hilali, Ied Salim. 2003. Toleransi Islam Menurut Pandangan Al-Quran dan As-Sunnah. Artikel.

Bustanuddin, Agus 2006. Agama Dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.

Dadang, Kahmad. 2002. Sosiologi Agama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Toleransi adalah hal yang amat penting untuk menjaga keutuhan bangsa. Sebagaimana yang kita tahu Indonesia adalah negeri yang memiliki agama, suku dan budaya yang sangat beragam. Ada ratusan suku yang menghuni Sabang sampai Merauke, menjadikan Indonesia salah satu negara dengan suku paling beragam di dunia.

Kita patut berbangga karena banyak negara-negara lain yang berbeda suku maka berbeda negara. Bahkan ada juga yang masih sesuku, serumpun, sebangsa dan satu bahasa namun terpecah-pecah menjadi banyak negara. Indonesia itu hebat karena bisa menyatukan berbagai perbedaan suku itu dibawah satu negara kesatuan. Bayangkan jika Indonesia terpecah menjadi negara berdasar suku. Negara Jawa, Negara Sunda, Negara Melayu, dll (mirip seperti Republik Indonesia Serikat dulu tahun 1950).

Sebuah perbedaan pasti rawan menyebabkan konflik. Jangankan di tingkat perbedaan suku, kita berbeda pendapat dengan orang lain saja bisa berkonflik kan? Tanpa toleransi dari pihak-pihak terkait, saya rasa keutuhan bangsa menjadi hal yang agak mustahil untuk dipertahankan.

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan keberagaman suku, etnis, dan agama, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara yang multicultural. Adanya keberagaman tersebut juga menjadi salah satu masalah yang tidak jarang muncul di dalam masyarakat, bail antar kaum minoritas dan kaum mayoritas. Salah satu contohnya adalah pada tahun 2001 silam Indonesia mengalami konflik yang terjadi antaretnis Dayak dan Madura. Dijelaskan bahwa konflik tersebut diduga adanya kasus pembunuhan dan pemerkosaan (Kumala & Susanto, 2019). Tidak hanya itu, pada umumnya konflik di dalam masyarakat muncul karena mereka menuntut adanya kesetaraan sebagai makhluk sosial.

Oleh karena itu, keberagaman tersebut menuntut masyarakat Indonesia untuk bijaksana dan saling menghargai perbedaan satu sama lain agar terciptanya kedamaian dan hubungan yang baik antar sesama manusia. Dengan demikian dibutuhkanlah sikap toleransi yang didukung oleh pengetahuan yang luas, bersikap terbuka, dialog, kebebasan berpikir dan beragama (Casram, 2016) dalam (Kumala & Susanto, 2019). Dengan memiliki pengetahuan yang luas, maka akan mempengaruhi seseorang untuk menumbuhkan sikap toleransi terhadap orang lain, sehingga menciptakan suasana yang aman dan tentram serta meminimalisir perpecahan diantara minoritas dan mayoritas. Namun sebaliknya, jika sikap toleransi tersebut tidak ada maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan perilaku destruktif di dalam masyarakat yang akan mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sikap toleransi sangat penting dimiliki oleh setiap individu, bukan hanya di Indonesia saja yang memiliki banyak keragaman, namun juga di berbagai negara lainnya. Hal ini karena, sikap toleransi akan menciptakan kedamaian dan hubungan yang baik antar sesama manusia.

Sumber

Susanto, Erika Feri dan Kumala, Anisia. 2019. Sikap Toleransi Antaretnis. 7(2)

Indonesia dikenal sebagai negara dengan berbagai keanekaragaman didalamnya seperti flora, fauna, bahasa, bahkan suku dan agama. Tentu saja, bila melihat keanekaragamn yang ada di negara kita tercinta, sikap toleransi sangatlah penting untuk ditegakkan. Ada beberapa alasan kenapa sikap toleransi sangat penting dalam menjaga kerukunan serta keragaman bangsa Indonesia. Dengan adanya sikap toleransi, maka setiap manusia dapat menghargai satu sama lain yang akan menghindarkan dari adanya sikap perpecahan yang mengancam integritasserta keutuhan wilayah NKRI. Adanya sikap toleransi juga akan memunculkan sebuah kerukunan antar umat beragama dan antar suku yang kemudian dapat mencegah permusuhan antar umat beragam, antar suku, dan antar daerah. Sikap toleransi juga dapat digunakan sebagai “alat” mencegah rasisme yang mengancam keamanan dan ketertiban di wilayah Indonesia. Sikap toleransi juga dapat mempererat hubungan tali persaudaraan sesama masyarakat, khususnya yang berbeda agama dan berbeda suku. Dan yang terakhir, sikap toleransi dapatmenghindarkan dari timbulnya hal hal yang sifatnya diskrimanasi.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis. Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”. Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada. Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.