Film ini menceritakan Joy yang berusia 24 tahun bersama putranya Jack berusia 5 tahun hidup di sebuah gudang kumuh yang mereka sebut, Room/Kamar. Mereka berbagi tempat tidur, toilet, bak mandi, televisi dan dapur.
Walaupun The Room menghabiskan 6 juta dolar Amerika atau setara 82,5 miliar rupiah,film ini belum mampu menjadi film terbaik. Tommy sang sutradara nekat membeli semua peralatan walaupun dapat disewa dan ini adalah kali pertama ia membuat film. film ini juga menyewa billboard selama lima tahun untuk promosi film setelah filmnya gagal masuk oscar. Tommy pun bisa membayar sewa billboard itu karena pada akhirnya filmnya diputar di beberapa kota besar setidaknya sekali dalam setahun. Dan itu berarti dia bisa mendapatkan 500 ribu dollar - 1juta dollar atau setara dengan 6,8 miliar - 13,7 miliar rupiah dalam setahun.