Mengapa terjadi sakit pinggang?

Sakit pinggang

Meski hal ini sering terjadi pada orang tua, tidak jarang juga anak muda yang mengeluh mengalami sakit pinggang. Apa saja yang menyebabkan sakit pinggang ini?

Seringkali penyebab umumnya adalah gaya hidup, namun tak menutup kemungkinan adanya saraf yang terlibat.

  1. Aktivitas Berat
    Aktivitas seperti mengangkat, menarik, atau apapun yang melibatkan tulang belakang dapat menyebabkan sakit pinggang.

  2. Tas
    Meski orang memakai tas di pundak, namun punggunglah yang menopang bebannya. Bila sangat terpaksa harus membawa beban yang berat dalam waktu yang lama, pakailah tas beroda seperti koper.

  3. Olahraga
    Berlebihan saat di gym atau saat main golf dapat menyebabkan otot terlalu tegang.

  4. Postur Tubuh
    Beban yang ditopang punggung akan lebih “ringan” bila seseorang menjaga postur tubuhnya dengan tegap dan ergonomis.

  5. Herniasi Diskus Vertebrae (Tulang Belakang)
    Tulang belakang dilapisi dengan lempeng yang mirip gel dan rentan sobek seiring berjalannya waktu atau bila terkena cedera. Lempeng yang lemah dan membengkak dapat menekan saraf di tulang belakang, menyebabkan rasa sakit.

  6. Kondisi Kronis
    Penyempitan ruang di tulang belakang, kaku pada tulang belakang, ataupun fibromyalgia dapat menyebabkan sakit pinggang.

Sumber: WebMD

Kalau sakit pinggang karena duduk lama apakah wajar atau tidak ya?

Kalau kecetit (ketarik) parah, rasa sakit terasa hingga berbulan-bulan, bagaimana treatmentnya ?

Kalau sudah terindikasi terkena HDV, hal-hal apa yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi lebih parah.

Bisa jadi karena posisi duduknya yang kurang ergonomis, sehingga bebean di pinggang memberat.
Berikut adalah pedoman posisi duduk ergonomis dari Mayo Clinic:

  • Kursi

Pilihlah kursi yang menyokong lekuk tulang belakang. Atur posisi ketinggian bangku sehingga telapak kaki Anda dapat menyentuh lantai atau pada foot rest, dan sehingga paha Anda parallel dengan lantai. Atur pula sandaran lengan agar lengan dapat dengan santai menumpu, dan pundak tidak tegang.

  • ATK dan Peralatan Kerja Lain

Letakan benda-benda kantor yang sering Anda gunakan –contoh stapler, ponsel, dll. Dekat dengan Anda agar meminimalisir gerakan meraih yang berlebihan. Bila benda tersebut terlalu jauh, ambil dengan cara berdiri dari posisi duduk.

  • Keyboard dan Mouse

Letakan mouse dekat dengan tangan dan pada permukaan meja yang sama dengan keyboard. Saat menggunakan keyboard atau mouse, jaga agar posisi pergelangan tangan lurus, lengan atas dekat dengan tubuh, dan telapak tangan Anda di bawah atau sejajar dengan siku. Gunakan juga shortcut pada keyboard agar mengurangi penggunaan mouse, atau atur sensitivitas mouse lebih tinggi.

  • Telepon

Bila seringkali terpaksa untuk menulis dan menelepon pada saat yang sama, gunakan headset atau speaker agar Anda tak perlu meletakan telepon Anda di antara leher dan pundak.

  • Footrest

Bila kursi atau meja Anda terlalu tinggi, gunakan footrest, atau benda apapun yang solid agar telapak kaki Anda tidak menggantung.

  • Meja

Di bawah meja, pastikan ada ruangan yang tersedia untuk lutut, paha, dan kaki. Jangan simpan benda di bawah meja.

  • Monitor

Letakan monitor tepat di depan Anda, sekitar sejauh panjang lengan. Bagian atas dari monitor sebaiknya berada pada tinggi mata Anda atau sedikit di bawahnya. Monitor juga sebaiknya diletakan tepat di belakang keyboard. Atur juga agar sumber cahaya paling terang berasal dari sisi monitor.


Mengenai rasa sakit yang telah terjadi selama berbulan-bulan, ada baiknya bila Anda menemui dokter dan berkonsultasi agar mendapat penanganan yang tepat, sesuai, dan cepat.


Pada beberapa orang, Herniasi Diskus Vertebrae membutuhkan operasi, bahkan pergantian dengan bentukan artifisial.

Perlu diingat bahwa saran yang saya ambil dari Mayo Clinic ini hanya bila si penderita belum sempat menemui dokter, tentunya bila mengganggu, si penderita harus konsultasi dengan dokter agar tidak salah penanganannya.

Berikut ini peringanan HDV menurut Mayo Clinic:

-Pemakaian analgesic
Obat analgesic yang dijual bebas seperti ibuprofen dapat mengurangi rasa sakitnya.

-Kompres Dingin dan Panas
Kompres dingin untuk mengurangi nyeri dan inflamasi, kompres panas digunakan beberapa hari setelahnya untuk memberi rasa nyaman.

-Hindari Terlalu Sering Berbaring
Berbaring dalam waktu lama dapat menyebabkan sendi kaku dan otot lemah, yang dapat mengganggu kesembuhan. Berbaringlah selama 30 menit kemudian berjalan atau beraktivitas sebentar. Aktivitas yang terlalu berat juga mempersulit kesembuhan.

-Menemukan Pencetus Nyeri
Akan mudah menghindari rasa sakit ketika bisa menghindari pencetusnya juga.

-Manajemen Stress
Stress dapat memperburuk persepsi rasa sakit.

Sumber:
Mayo Clinic

1 Like