Mengapa terdapat anggota DPR yang tertangkap tidur saat rapat, bermain gadged, marah-marah di area rapat, dan banyak lagi hal yang tidak seharusnya dilakukan di Indonesia?

DPR adalah dewan perwakilan rakyat. Bukan rahasia lagi bahwa anggota DPR di Indonesia kerap menjadi sorotan akibat tingkah lakukanya yang tidak mencerminkan seorang wakil rakayat. Mengapa hal tersebut terjad?

Menurut saya tindakan sebagian anggota DPR tidak dapat dijadikan patokan kualitas seluruh anggota DPR Indonesia. Hanya saja benar apabila ada ungkapan nila setitik rusak susu sebelanga. Apa yang dilakukan sebagian anggota DPR tersebut menjadi pencoreng nama DPR dan menurunkan kepercayaan masyarakat. Turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin inilah yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan politik di Indonesia.

Menurut saya terdapat beberapa faktor penyebab terdapat oknum anggota DPR yanng melakukan tindakan menyimpang.

  1. Seperti kita ketahui kepribadaian dan manner seseorang selain terbentuk karena faktor genetik, juga terbentuk karena faktor lingkungan, keluarga, pendidikan, dan teman bermain. Ketika kita tinjau kembali kebiasaan masyarakat Indonesia yang sebagian memiliki kebiasaan malas dan menyukai hal instan tentu juga menjadi pengaruh mengapa seseorang mudah marah. Seseorang yang menyukai hal instan akan cepat naik darah apabila menemukan kesulitan dan sesuatu yang tidak sesuai kehendaknya. Ketidakmampuan seseorang menahan emosi akan memuncak ketika ia sedang marah. Hal seperti ini tentu bukan sesuatu yang tiba-tiba terjadi. Ada istilah khilaf tapi, bukankah apa yang kita lakukan saat marah biasanya adalah kebiasaan semenjak dulu?
  2. Terkadang politik tidak hanya memandang sikap leadership seseorang tetapi juga betapa berpengaruhnya orang tersebut. Tidak jarang adanya kaderisasi dengan bermain masalah bisnis dan ekonomi menyebabkan adanya pemimpin yang duduk dibangku kepemimpinan tanpa basic seorang pemimpin atau memiliki pengetahuan cukup mengenai pemerintahan.
  3. Kembali kepada sisi agama. Moral sering kali dipersalahkan dalam berbagai masalah sosial. Hanya saja kita lupa moral adalah hasil dari agama. Agama adalah pegangan seseorang bertindak. Tidak dapat dipungkiri, sekalipun orang tersebut tidak mengganggap adanya Tuhan. Kepercayaan adalah hal yang mendasari bagaimana seseorang memiliki cara pandang. Moral yang jatuh adalah tanda bahwa kita telah jauh meninggalkan agama, meninggalkan ajaranya ditempat ibadah.