Mengapa teknologi Cloud Masih jarang digunakan?

Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut. Cloud merupakan salah satu trend IT yang sangat membantu kegiatan kita sehari-hari.Penggunaannya mudah dan sangat efisien. Sudah banyak berbagai aplikasi yang menyediakan fitur cloud seperti iCloud, DropBox, GoogleDrive, dan lain-lain. Namun, masih banyak orang yang belum menggunakan cloud dalam kesehariannya.

Tak pernah kita sadari bahwa teknologi makin pesat perkembangannya. Mungkin banyak orang yang kadang mengerti dengan penggunaannya yang semakin canggih. Namun, pasti masih ada pula yang belum mengetahui secara pasti kegunaan teknologi yang makin canggih ini. Seperti yang sedang dibicarakan banyak orang saat ini yaitu Cloud.

Istilah Cloud Computing mungkin belum banyak didengar, karena memang masih baru. Oleh karena itu banyak orang yang masih belum tahu atau bahkan mengerti cara kerja Cloud itu sendiri. Tapi, perkembangannya sangat luar biasa. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana. Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap awan ini. Tentu saja masing-masing mengeluarkan jurusnya sendiri-sendiri.

Namun cloud sendiri juga masih memiliki beberapa kekurangan yakni Komputer akan menjadi lemot atau lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali bila internet terputus, Komputer juga akan menjadi lambat kinerjanya jika koneksi internet kita juga lambat, Komputer akan menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak pengguna sehingga server akan menerima banyak sekali permintaan dan yang terakhir, Jika tidak mempunyai backup yang handal maka hal terburuk ini akan timbul karena semua data berada di satu server pada cloud computing.

Cloud storage merupakan media penyimpanan online dimana kita dapat menyimpan file kita tanpa memakan memori yang ada di perangkat kita. Kehadiran cloud storage sangat membantu kita karena dengan menggunakan fitur ini kita tidak perlu khawatir penyimpanan di perangkat kita akan habis terpakai.

Seiring perkembangan jaman juga cloud storage sudah semakin banyak dan beragam, dan tentunya kita dapat memilih banyak sekali cloud storage untuk digunakan beserta fitur-fiturnya yang bisa kita manfaatkan. Dengan banyaknya cloud storage yang tersebar dimana-mana pada jaman sekarang ini seharusnya sudah tidak ada lagi orang yang mengeluh bahwa memori penyimpanan mereka habis.

Contoh cloud storage yang sangat populer di dunia internasional adalah Google Drive, OneDrive, dan Dropbox yang sudah sangat terkenal dan sudah sangat banyak digunakan oleh orang-orang di luar negeri dan juga sudah digunakan oleh segelintir orang di Indonesia.

Tetapi sayangnya kebanyakan orang Indonesia masih belum mengetahui atau belum sadar bahwa ada sebuah teknologi yang bernama cloud storage yang dapat memudahkan mereka untuk menyimpan data yang tentunya lebih aman dan lebih hemat penyimpanan.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cloud storage ini dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang pentingnya cloud storage di masyarakat sehingga banyak orang tidak mengetahui tentang cloud storage.

Selain itu masyarakat juga tidak terlalu mengikuti perkembangan jaman sehingga membuat mereka tidak mengetahui bahwa ada teknologi yang bernama cloud storage yang bisa digunakan.

Pada era ini teknologi semakin canggih, dan orang-orang sudah mulai terbiasa dengan hal-hal praktis dan efektif. Dahulu, orang menggunakan flashdrive untuk menyimpan dokumen-dokumen. Namun sekarang telah tersedia tempat penyimpanan dokumen yang bisa diakses melalui apa saja dan kapan saja, yaitu Cloud.

Cloud memungkinkan kita untuk mengunggah berbagai macam dokumen. Kita dapat mengakses dan membagikan dokumen tersebut kepada siapa saja. Tentunya ini merupakan inovasi yang dapat memudahkan kita untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Kita dapat membuat folder di dalamnnya, dapat menyunting, dapat membagikan link, dan sebagainya. Namun, dengan berbagai fitur canggih yang telah ditawarkan, mengapa masih banyak orang yang belum menggunakan Cloud?

Menurut saya, salah satu alasan mereka tidak menggunakan Cloud adalah storage atau penyimpanan yang terbatas. Biasanya Cloud hanya menyediakan 5 GB saja. Dan untuk menambah penyimpanan tersebut, kita diharuskan untuk membayar per bulannya. Selain itu, saat kita mengunggah maupun mengunduh dokumen yang besar, estimasi waktunya cenderung masih lama. Sehingga waktu kita terbuang hanya karena menunggu unggahan tersebut. Faktor yang lain adalah karena masih banyak orang yang belum mengetahui teknologi ini karena pengetahuan dan wawasan teknologi yang kurang luas.

Menurut saya secara tidak sengaja sebetulnya sudah banyak orang menggunakan teknologi cloud, hanya saja cloud dalam bentuk aplikasi web, FB, twitter, IG, Whatsapp. semuanya menyertakan layanan informasi peta, informasi peta ini diambil dari layaan / service yang disediakan google dan lainnya.

Menurut saya juga, Untuk cloud storage, menyimpan file-dokumen di cloud masih sedikit penggunanya di Indonesia karena :

  1. Koneksi internet yang kurang cepat, jadilah ketik mengunggah atau mendownload file terasa lambat. Kita merasa lbih cepat kalau pakai USB flashdisk, mungkin nanti kalau koneksi internet terasa lebih cepat situasinya akan berubah.
  2. Perasaaan risiko dan keamanan (Security), kita merasa kalau nyimpan data di cloud seperti merasa belum menyimpan data, merasa seperti belum punya data kalau belum disimpan di USB flashdisk / hardisk. Kita merasa lebih aman menyimpan data di hardisk/flashdisk ketimbang menyimpan di Cloud. Mungkin nanti kalau layanan-layanan cloud storage sudah memberikan kepastian keamanan data situasinya juga akan berubah.
  3. Cloud storage harus terus membayar per perode waktu tertentu. Meskipun ada yang gratis misalnya DropBox, GDrive, OneDrive, namun ada batasan spacenya, jadi penggunaan yang free lebih sebagai strategi untuk menarik pelanggan supaya bersedia membayar untuk kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Sementara kalau menggunakan hardisk atau USB Flashdisk cukup sekali beli dengan 75ribu sudah dapat 8Gb dan untuk “selamanya”.
  1. Teknologi Cloud/Awan susah dibayangkan dalam artian imajiner, berbeda dengan teknologi LAN misalnya, ada kabel, ada PC, ada server, ada protokol, kelihatan bentuk fisiknya. Kalo Cloud itu terlalu rumit dan banyak sekali teknologi lainnya didalam Cloud tersebut.

  2. Membutuhkan infrastruktur yang mahal dan teknologinya masih baru, sehingga membutuhkan waktu untuk mempelajarinya

  3. Biasanya digunakan dalam skala enterprise/skala masif/skala luas/raksasa.

Sebenarnya kita sudah menggunakan teknologi cloud sehari-hari, contoh adalah mengupload dokumen di google drive, atau di dropbox, nah itu penyimpanannya menggunakan teknologi Cloud.