Mengapa Suatu Negara Perlu Berdagang dengan Negara Lain?

image

Berdagang dengan negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni dapat membeli barang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual keluar negeri dengan harga yang relative lebih tinggi. Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya perbedaan harga barang di berbagai negara.

Harga biasanya sangat ditentukan oleh biaya produksi, yang terdiri dari upah, biaya modal, sewa tanah, biaya bahan mentah serta efisiensi dalam proses produksi. Untuk menghasilkan suatu jenis barang tertentu antara suatu negara dengan negara lain akan berbeda ongkos produksinya, dengan demikian akan berbeda pula harga hasil produksinya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan dalam jumlah, jenis, kualitas serta cara-cara mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut di dalam proses produksi. Perbedaan harga inilah yang menjadi penyebab timbulnya perdagangan antar negara.

Perbedaan harga bukan hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi juga karena adanya perbedaan dalam pendapatan serta selera. Permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukan

oleh selera dan pendapatan. Selera dapat memainkan peranan penting dalam menentukan permintaan akan suatu barang antar berbagai negara. Apabila persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup untuk memenuhi permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain. Untuk suatu barang tertentu, factor selera dapat memegang peranan penting. Misalnya, mobil, rokok, pakaian, meskipun suatu negara tertentu telah dapat menghasilkan barang-barang tersebut, namun kemungkinan besar impor dari negara lain dapat terjadi. Hal ini disebabkan karena faktor selera, dimana penduduk negara tersebut lebih menyukai barang-barang buatan negara lain.

Selain selera, permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh pendapatan. Kita dapat menduga bahwa hubungan antara pendapatan suatu negara dengan pembelian barang luar negeri (impor). Jika pendapatan naik, maka pembelian barang-barang dan jasa (dari dalam negeri maupun impor) dapat mengalami kenaikan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian diatas adalah pada prinsipnya ada dua faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Gambar 1 memperlihatkan contoh satu model sederhana yang menjelaskan terjadinya perdagangan internasional. Anggap saja ada 2 negara,yaitu negara A dan negara B dengan 1 macam barang. Oleh karena itu analisa ini sifatnya parsial.

Harga keseimbangan di Negara A terjadi pada Rp 100,00 per unit. Pada harga dibawah Rp 100,00 akan terjadi kelebihan jumlah yang diminta dimana kelebihan ini merupakan impor Negara A (DMA, Gambar 1b). Pada harga di atas 100,00 per unit akan terjadi kelebihan jumlah yang ditawarkan, dimana kelebihan jumlah yang ditawarkan ini merupakan ekspor Negara A (SXA, gambar 1b). Untuk setiap harga tertentu SXA = DA – SA dan DMA = DA – SA. Pada harga Rp 100,00 SA = DA.
image
image

Untuk negara B, harga keseimbangan terjadi pada harga Rp 300,00 per unit. Kurva permintaan impor dan penawaran ekspor seperti terlihat pada gambar 1.1d, yaitu DMB dan SXB.

Karena harga keseimbangan yang terjadi di negara A berbeda (lebih rendah) dengan negara B maka perbedaan ini membuka kemungkinan untuk terjadinya perdagangan internasional. Barang akan mengalir (ekspor) dari negara A ke negara B. Harga barang tersebut di negara A akan naik (karena jumlahnya makin kecil) dan harga di negara B akan turun (karena jumlahnya makin besar), sampai harga akan sama di kedua negara (harga keseimbangan), yakni pada harga Rp 200,00 per unit. Ekspor negara A sama dengan impor negara B, sejumlah 500 unit. Perdagangan tidak terhenti pada harga Rp 200,00 per unit, tetapi terus berlangsung pada volume 500 unit setiap periode dimana pada volume perdagangan ini harga di kedua negara itu sama. Tinggi rendahnya volume perdagangan ini sangat tergantung elastisitas permintaan impor dan penawaran ekspor di kedua negara, yang dapat ditunjukkan dengan lereng kurva SX dan DM.

Perdagangan internasional bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara (fungsi utama), memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi atau belum mampu diproduksi di negeri sendiri, memperoleh keuntungan dari spesialisasi, memperluas pasar dan menambah keuntungan serta transfer teknologi modern.

Mengapa Suatu Negara Perlu Berdagang dengan Negara Lain?