Mengapa SMHack Kurang Disukai?

SMHack adalah salah satu Social Media Management Tools yang didirikan oleh Pravin Kumar. Menyediakan interface yang User-Friendly, Social Media Competition Tracking, Multiple Client Accounts, dan sebagainya.
Namun, menurut artikel yang saya baca di contentsleuth.com, SMHack merupakan salah satu Social Media Management Tools yang performance-nya kurang.


Bagaimana menurut Anda?

Menurut pengalaman pribadi saya mencoba SMHack.io, saya merasa sedikit kesulitan ketika mendaftar karena ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum akhirnya masuk pada halaman utama. Ketika saya mencoba menghubungkan halaman twitter saya dengan SMhack, halaman twitter yang seharusnya mucul tetapi tidak muncul. Mungkin masih ada beberapa bug. Selain itu desain dari web-nya cukup simple sehingga menurut saya kurang menarik. Ketika saya mencoba untuk menghubungkan grup di facebook dengan halaman LinkedIn beberapa fitur tidak bisa diakses melalui web ini. Secara keseluruhan, saya tidak suka dengan SMhack.io karena sangat sulit untuk digunakan.

Menurut saya, tool manajemen media sosial SMHack.io merupakan tool yang dibentuk untuk seorang pebisnis. Ketika pertama kali saya mencoba untuk mendaftar akun pada SMHack.io, saya merasa kesulitan. Mengapa? Karena setelah mengisi form pendaftaran, kita akan disuguhkan dengan dua pilihan yaitu business atau agency. Hal ini lantas membuat saya bingung, karena disini saya ingin menggunakan SMHack.io untuk keperluan pribadi (mengelola beberapa akun media sosial). Setelah saya mencoba-coba, akhirnya saya bisa masuk ke dashboard tool ini. Namun, lagi-lagi saya bingung untuk menggunakannya.

Berbeda dengan pendapat teman saya diatas, menurut saya tampilan dari tool ini sudah cukup menarik walaupun terlihat sederhana namun tata letak kontennya diposisikan secara tepat dan warna yang digunakan pun bagus. Tapi dibutuhkan waktu yang lama untuk memahami cara penggunaannya.

Kekurangan lainnya dari tool ini adalah untuk versi gratis, batas waktu penggunaan yang diberikan hanya selama 14 hari (trial). Mungkin karena itulah, banyak orang yang kurang suka menggunakan SMHack.

ekspektasi melebihi realita

Itulah yang saya rasakan ketika menggunakan aplikasi SMHack : Social Media Management Software. Dari awal saat melakukan pendaftaran, saya percaya bahwa aplikasi ini akan memberikan experience yang lebih kepada usernya karena dari awal kita sudah diberi pilihan apakah kita sebagai pengelola akun bisnis atau agency, yang memang membuat aplikasi ini terkesan sangat memprioritaskan aspek bisnis dalam penggunaannya. Saya rasa maksud dari SMHack adalah diharapkan dengan menggunakan aplikasi ini, jangkauan kiriman mengenai suatu produk yang disebarkan melalui berbagai media sosial dapat dilakukan secara optimal dan menjangkau lebih banyak customer.

Akan tetapi, dalam praktiknya banyak kekurangan dalam aplikasi ini yang membuat saya sebagai user biasa harus menurunkan ekspektasi saya terkait aplikasi ini. Kenapa?

Alasan pertama adalah tidak semua akun dapat ‘ditautkan’ dengan SMHack. Entah karena bug atau memang aplikasinya yang aneh saya tidak dapat menautkan aplikasi ini dengan twitter. Satu hal yang mengecewakan mengingat twitter termasuk salah satu aplikasi yang populer dan bahkan banyak digunakan oleh tokoh-tokoh penting.

Alasan kedua adalah ada akun sosial media yang tidak dapat ikut membagikan kiriman, akun yang saya maksud adalah akun instagram. Saya kira, karena instagram adalah aplikasi untuk sharing foto maka saya harus mencantumkan foto didalamnya. Namun ternyata setelah saya mencantumkan foto, berbagi malalui instagram tetap tidak bisa dilakukan.

Dan alasan terakhir adalah fitur analytics nya yang seperti tidak dapat digunakan untuk semua akun. Ketika saya ingin menggunakan analytics dari satu akun misalnya facebook, malah muncul halaman untuk menautkan akun facebook ke SMHack, padahal sudah saya lakukan sebelumnya. Tetapi fitur ini dapat berjalan dengan baik ketika kita berpindah ke akun instagram.

Jika kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi, saya kira pasti akan banyak orang yang tertarik untuk menggunakan dan mencoba aplikasi ini. Untuk masalah trial nya yang cuma 14 hari, saya sebenarnya tidak mempermasalahkan karena untuk aplikasi sejenis memang kebanyakan bersifat trial dan harus membayar jika mau menggunakannya lebih lama. Karena aplikasi seperti ini, sangat dibutuhkan oleh perusahaan atau orang-orang yang berbisnis melalui media sosial.

Sebenarnya tool ini adalah salah satu tool yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan. SMHack.io telah memberikan fitur-fitur yang bagus baik dari segi engage (untuk pengelolaan respon dengan audiensi), publish (untuk mengirimkan posting), analytics (menganalisis performance media sosial untuk meningkatkan bisnis kita), competitor tracking (untuk melakukan perbandingan antara strategi bisnis kita dengan kompetitor) dan library. Selain itu tool ini juga telah mendukung beberapa platform seperti Twitter, Facebook, LinkedIn dan Instagram yang merupakan media sosial yang sering digunakan dalam bisnis online. Walaupun dibutuhkan waktu yang agak lama untuk memahami cara kerja penggunaanya, namun tool ini sangat direkomendasikan bagi para pebisnis.

Selain itu tool ini juga menurut beberapa orang dari review yang saya baca, merupakan management tools yang baik. Walaupun interfacenya yang kurang menarik, tapi layanan yang diberikan sebenarnya mampu bersaing dengan management2 tools lainnya. Di beberapa review yang saya baca juga smHack menempati peringkat atas dalam kategori management tools. Menurut saya, seharusnya smHack mampu memperbaiki interfacenya menjadi lebih menarik dan mudah digunakan agar pengguna dapat dengan nyaman menggunakan management tools ini. Selain itu perlu dilakukan promosi untuk pengenalan management tools ini sehingga orang2 mulai mengenal dan mau menggunakan smHack.

seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa dalam pengalaman penggunaan aplikasi ini saya tidak merasakan integrasi yang baik dari beberapa akun social media yang saya hubungkan. Mungkin kita memiliki pengalaman penggunaan yang berbeda. Dan maksud saya untuk “Karena aplikasi seperti ini, sangat dibutuhkan oleh perusahaan atau orang-orang yang berbisnis melalui media sosial.” adalah tools manajemen social media secara umum, bukan SMHack, sehingga saya tidak akan merekomendasikan SMHack karena ada tools yang lebih baik daripada SMHack seperti HootSuite atau Buffer.

Saya setuju dengan pendapat di atas, bahwa SMHack belum memberikan pengalaman integrasi yang memuaskan bagi saya. Juga untuk kalangan perusahaan dan pebisnis di social media yang tentunya akan menuntut integrasi beberapa akunnya sebagai fungsi utama kenapa menggunakan Social Media Management dalam mengelola postingan social media-nya… Jika untuk integrasi saja masih merepotkan, bagaimana dengan fitur lainnya yang kemungkinan akan diragukan fungsinya.
Menurut saya, perbaikan pada fungsi integrasi perlu dilakukan, mengingat hal tersebut sebagai fungsi utama dari Social Media Management pada umumnya, sehingga bisa digunakan dengan mudah di berbagai platform.

Apabila harus merekomendasikan sebuah tool manajemen media sosial kepada orang lain, saya juga lebih memilih untuk merekomendasikan Hootsuite atau Buffer. Selain dari fitur-fitur yang ditawarkan lebih lengkap daripada SMHack, kedua tool tersebut juga memiliki sasaran pengguna yang lebih luas seperti freelancers, administrasi umum, usaha skala besar, menengah maupun kecil dan masih banyak lagi. Tapi yang ingin saya katakan, SMHack juga bisa dijadikan salah satu rekomendasi tool manajemen media sosial bagi para pebisnis. Karena sasaran pengguna dari tool ini adalah orang-orang yang memiliki bisnis skala kecil ataupun menengah. Mungkin SMHack kurang disukai karena pada kenyataannya tool ini masih dibawah ekspektasi pengguna. Namun, apabila developer mau memperbaiki dan mengembangkan layanan dan fitur-fiturnya, saya rasa tool ini juga mampu bersaing dengan tool-tool lainnya.