Mengapa sifat proaktif sangat penting didalam kepemimpinan ?

Bersikap proaktif

Bersikap proaktif berarti kita dapat bertanggung jawab atas perilaku apa yang kita buat dimanapun dan kapanpun kita berada. Bersikap proaktif juga bisa membuat sebuah pilihan yang berdasarkan prinsip serta nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Dengan mengubah diri kita menjadi proaktif tentu berarti kita harus mengubah kebiasaan diri dari sikap reaktif.

Apa hubunganya dengan reaktif ?

Reaktif adalah kebalikanya dari proaktif yaitu ibarat sebuah binatang jika kalian pukul hanya memiliki dua pilihan, yaitu takut atau marah . Sederhananya , bila seseorang selalu menjadi marah kalau dihina, maka orang tersebut dikatakan “reaktif” karena selalu memberikan tanggapan yang sama terhadap suatu rangsangan.

Seorang pemimpin yang proaktif pasti punya sebuah tujuan yang jelas dan harus memiliki pengaruh besar dilingkungan sekitar kita. Harus dapat memengaruhi lingkungan. Bukan malah sebaliknya lingkungan yang memengaruhi dia.

Pemimpin yang proaktif selalu ada rencana cadangan. pemimpin yang baik membuat seorang pemimpin tidak mudah goyang dalam menghadapi tantangan untuk mencapai tujuan yang telah dirancang dan yang ditelah di sepakati.

Selain itu kita harus mempunyai ciri ciri sebagai pemimpin yang proaktif yaitu :

  1. Dapat menilai positif orang orang baru, gagasan, kultur manajemen baru, sistem sosial, struktur sosial, dan teknologi. Selalu mengubah situasi kearah yang lebih baik, maju, dan menguntungkan untuk lembaganya yang menururtnya jika lembaga itu beruntung maka berarti untuk bagi dirinya

  2. Dapat menganggap orang baru sebagi kawan untuk membantunya memimpin. Berusaha mencapai kemajuan dengan hal yang baru

  3. Dapat menganggap figur artinya pemimpin yang proaktif mau dah rela membagi pengalamanya , wawasanya ke orang-orang baru dan berusaha memecahkan masalah yang kita hadapi , lembaganya secara bersama sama .

  4. Dapat Belajar dari orang orang disekelilingnya, belajar dari kompetitornya, mau berdiskusi dengan sesama , dan berusaha mencari kesejahteraan untuk bersama.

Itulah yang menganggap bahwa sikap proaktif sangat penting, karena sikap ini adalah sikap yang wajib ditemukan pada diri seorang pemimpin. Tentunya kalian bisa mengetahui jika kebalikanya (reaktif). Dengan sikap ini, seorang pemimpin akan dapat bertanggung jawab dan dapat memecahkan sebuah masalah dengan bijaksana dan tepat tentunya memiliki keteladanan hidup yang positif.

Bagaimana menurut anda ?

Referensi
2 Likes

Organisasi diharuskan untuk cepat membaca dan mengenali kondisi-kondisi baru kemudian beradaptasi sesegera mungkin terhadap perubahan tersebut. Kesuksesan suatu organisasi ditentukan oleh kemampuan adaptasi dan pengambilan langkah strategis guna menghadapi perubahan dan perkembangan lingkungan (Ancok, 2012). Oleh karena itu, organisasi didorong untuk senantiasa menjadi organisasi pembelajar (learning organization).

Peran pemimpin dalam menggerakan organisasi pembelajar sangatlah penting. Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah melalui sikap proaktif yang ditunjukkan pemimpin agar nantinya diikuti oleh pengikutnya karena sejatinya pengikut akan meniru perilaku pemimpinnya.

Lalu mengapa sikap proaktif itu sangat penting bagi sebuah kepemimpinan ?


Orang proaktif akan mengambil tindakan untuk mengaktualisasikan situasi hati atau tanda adanya masalah, sedangkan orang-orang lebih berhati-hati akan menunggu informasi dan peluang untuk bertindak (Liao, 2015). Sikap secama ini bisa mendorong adanya inovasi dalam sebuah organisasi yang dipimpin dengan jalan proaktif.

Kim, Hon, dan Crant (2009) menyatakan kepribadian proaktif sebagai prediktor bagi perilaku kerja inovatif, kepribadian proaktif secara positif terkait dengan generasi ide. Selain itu ketekunan orang proaktif mungkin sangat efektif dalam mengungkapkan ide-ide karyawan dan menghasilkan dukungan luas, yang bisa dibilang mempromosikan realisasi ide agar sukses (Schwaab, Postmes, Van beest, & Spears, 2007). Para peneliti telah menemukan bahwa kepribadian proaktif berhubungan dengan hasil yang bermanfaat untuk individu dan organisasi seperti kesuksesan karir, inovasi, kewirausahaan (Becherer dan Maurer 1999; Crant 1995; Seibert et al. 1999; Seibert et al., 2001), prestasi kerja (Chan 2006; Thompson 2005), dan
efektivitas tim (Becherer dan Maurer 1999).

Covey juga mengungkapkan bahwa sikap proaktif itu memiliki tanggung jawab, tidak menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian atas perilaku yang telah dilakukan. Orang yang proaktif akan secara sadar memilih apa yang akan dikerjakan berdasarkan nilai, bukan berdasarkan perasaan. Hal ini sejalan dengan sikap-sikap positif yang harus dijalankan dalam kepemimpinan.

Referensi

http://digilib.uinsby.ac.id/10668/6/Bab4.pdf

Khasanah, Iffah dan Himam, Fathul. 2018. Kepemimpinan Transformasional, Kepribadian Proaktif, dan Desain Kerja sebagai Prediktor Perilaku Kerja Inovatif. Gadjah Mada Journal of Psychology. Vol. 4 (2) : 143-157.