Mengapa si 'aku' tidak meninggal ?

Aku mendatangi temanku yang sedang berpesta ulang tahun yang lewat gedung. Kami semua makan seafood. Makanan yang disajikan juga prasmanan. Ada nasi, udang goreng, cumi bakar, ikan bawal, dan kerupuk ikan. Minumnya pun bermacam-macam. Ada es teh, es teler, es jeruk dan lain-lain.
“Selamat ulang tahun kawan!” Kataku sambil memeluknya.
“Terima kasih sob! Silahkan cicipilah makanannya ”katanya.
Aku pun berbaris menunggu giliranku mengambil makanan. Tiba-tiba tiba telpon berdering. Sial, aku bisa ngabisin tugas. Aku pun mengambil minum dan langsung meminumnya. Aku menunjukkannya, gelas kosong yang sekarang hanya tinggal bongkahan es dan wajah yang pura-pura kekenyangan. Rupanya selama ini aku tidak sia-sia suka menonton film Lie to Me. “Maafkan aku kawan, aku ada panggilan tugas. Kau tahu, dokter "kataku.
“Yah, sudahlah makan dan menghabiskan minumannya. Pergilah kawan, terima kasih sudah datang ”katanya.
Aku pun pergi. Malamnya aku melihat berita kalau mereka semua yang hadir di pesta itu meninggal karena keracunan. “Astaga!” Kataku. Detektif dan polisi mengatakan jika mereka semua keracunan sianida.

Racunnya dibekukan di dalam minuman batunya. Es batu itu mencair dan membuat minuman yg diminum jadi beracun. Si aku beruntung karena dia minumnya cepet cepet dan ninggalin bongkahan es-nya