Mengapa setan diciptakan ?

neraka

Jin, Setan, dan Iblis masih menyisakan kontroversi hingga kini. Namun yang jelas, eksistensi mereka diakui dalam syariat. Sehingga, jika masih ada dari kalangan muslim yang meragukan keberadaan mereka, teramat pantas jika diragukan keimanannya.

Mengapa setan diciptakan ?

1 Like

Allah Swt, Maha Bijaksana atas segala sesuatu dan segala perbuatan-Nya didasarkan pada hikmah yang sempurna. Oleh karena itu, seluruh eksistensi pun diciptakan-Nya berdasarkan kebijakan dan hikmah Ilahi yang sempurna.

Hikmah yang tersembunyi dari penciptaan setan ini bisa disebutkan dalam poin-poin berikut:

  • Pertama: Ujian dan cobaan bagi setan, setan diciptakan dari api sedangkan manusia dari lempung. Setan yang menganggap bahwa api lebih tinggi dari lempung memandang dirinya lebih tinggi dari manusia dan dengan alasan ini pula lah sehingga dia tidak mentaati perintah Allah Swt untuk bersujud kepada Nabi Adam As. Oleh karena itu, hikmah yang paling utama dari penciptaan setan dari api ini adalah untuk menguji setan itu sendiri, apakah dia akan merasa bangga dengan lahiriahnya yang tercipta dari api, ataukah akan senantiasa taat dengan perintah-perintah-Nya? Tetapi yang terlihat adalah bahwa alasan yang dikemukakan oleh setan atas ketidakbersediaannya untuk bersujud kepada Nabi Adam As dan menolak perintah-Nya adalah karena, “Aku lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api, sedang Engkau menciptakannya dari tanah.” (Qs. Al-A’raf [7]: 12)

  • Kedua: Ujian dan cobaan bagi umat manusia, setan adalah musuh utama manusia, sebuah makhluk yang senantiasa menimbulkan perasaan was-was dan ragu dalam diri manusia, menjerumuskan manusia dalam keyakinan-keyakinan yang salah dan senantiasa mengajak manusia untuk melakukan amal dan perbuatan yang fasik dan melalaikan. Setan adalah sumber dari segala waswas, makar, kelicikan, dan tipu muslihat, sedemikian sehingga kebatilan yang tidak memiliki hakikat sedikitpun, akan mereka tampakkan sebagai sebuah kebenaran. Metodologi yang mereka terapkan adalah kelicikan dan tipudaya. Mereka akan menyesatkan manusia dari batinnya dengan cara-cara yang tidak disaksikan oleh manusia.

    Karena materialnya yang sangat lembut, setan bisa memasuki batin manusia. Tentu saja hal ini terjadi dengan kehendak manusia itu sendiri, yaitu manusia itu sendirilah yang memberikan peluang kepada setan untuk memasuki relung-relung kalbunya dan jika tidak karena hal itu, dan manusia tidak menghendaki kehadirannya, maka sama sekali tidak akan ada jalan bagi mereka untuk memasuki batin manusia.