Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Feeling Worthless?

Feeling worthless adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak berharga. Perasaan seperti ini cenderung membuat orang merasa putus asa, tidak berguna, dan yakin bahwa dirinya tidak bernilai apa-apa. Kondisi ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Bila seseorang mengalami kondisi ini secara terus-menerus, bukan tidak mungkin hal tersebut akan berujung pada depresi hingga upaya bunuh diri.

Mengapa seseorang bisa mengalami feeling worthless? Saat-saat seperti apa kita bisa mengalami feeling worthless?

“Aku merasa kaya ngga berguna banget di hidup aku, seolah-olah hanya aku yang salah dan aku merasa dimanfaatkan saja, lalu setelah selesai ya dibuang” , “Aku merasa useless, have no power, merasa capek banget. Kayak udah ngga punya tujuan hidup. Udah bingung banget. Merasa bersalah dan ngelakuin kesalahan terus”.

Pernahkah kamu merasa seperti mereka? Perasaan tidak berharga merupakan emosi yang kerap datang tiba-tiba. Pola pikir yang negatif memang sering meracuni pikiran dan terasa begitu kuat mendominasi otak. Masalah seperti ini umum terjadi pada sebagian besar orang ketika memiliki pengalaman tidak menyenangkan, mengalami kegagalan, mengalami stres dan tekanan, atau merasa tidak dihargai.

Permasalahan mengenai perasaan tidak berharga dapat tumbuh dari berbagai macam penyebab, seperti :

  • Pengalaman masa kecil seperti bullying.
  • Situasi sulit di masa dewasa.
  • Perasaan terasingkan di situasi sosial seperti di sekolah atau di kantor.
  • Tuntutan yang membuat stres dan tertekan.
  • Diskriminasi.

Apa yang sebenarnya bisa kita lakukan ketika merasa tidak berharga? Hal utama yang dapat kita lakukan adalah dengan membangun hubungan yang sehat dengan diri kita sendiri. Hubungan yang sehat dengan diri sendiri akan mendorong kita untuk bisa menerima kekurangan, kegagalan, dan kesalahan yang telah kita perbuat.

Bagaimana cara untuk melatih dan membangun hubungan yang sehat dengan diri sendiri?

  • Aktif berkontribusi untuk lingkungan sekitar.
  • Berlatih untuk selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki datau dihadapi.
  • Mengakui pencapaian yang sudah berhasil kita raih.
  • Melakukan self-talk.
  • Meminta dukungan dari orang sekitar.

Tetap sehat dan prioritaskan kesehatan mentalmu. And don’t forget that you’re worth it!

Terdapat beberapa gejala-gejala psikologis yang perlu dievaluasi dan pemeriksaan pada dokter. Kemungkinannya adalah:

  1. Episode depresi ringan, gejala: suasana perasaan (mood) sedih, hilang minat dan kesenangan, mudah lelah, aktivitas menurun, menurunnya kepercayaan diri, menarik diri dari pergaulan, rasa bersalah dan tidak berguna, ide-ide untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri; gejala-gejala tersebut terjadi minimal selama 2 minggu; mengakibatkan sedikit kesulitan untuk menjalankan pekerjaan dan aktivitas sosial, tapi masih mampu berfungsi secara sosial sehari-hari

  2. Episode depresi berat, gejala sama dengan episode depresi ringan, dengan durasi yang juga selama 2 minggu, tapi sudah mengakibatkan ketidakmampuan untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas sosial sehari-hari

  3. Episode depresi berat dengan gejala psikotik, gejala sama dengan episode depresi berat, tetapi juga disertai gejala halusinasi dan/atau waham (keyakinan yang bertentangan dengan kenyataan tetapi terus-menerus dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis)

Diagnosis gangguan kesehatan mental hanya bisa ditegakkan atas dasar evaluasi langsung oleh dokter atau dokter spesialis psikiatri. Masyarakat awam tidak disarankan untuk melakukan self-diagnosis atas kondisi yang dialami sebab umumnya hanya berdasarkan hasil browsing informasi yang terbatas di internet dan secara ilmiah tidak dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, baiknya apabila beberapa dari kita mengalami hal-hal tersebut hendaklah segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa dilakukan evalusi dan penanganan yang diperlukan.

Referensi

Sering Merasa Tidak Berguna Dan Mood Yang Mudah Berubah

Feeling worthless adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak berharga. Perasaan seperti ini cenderung membuat orang merasa putus asa, tidak berguna, dan yakin bahwa dirinya tidak bernilai apa-apa. Kondisi ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Bila seseorang mengalami kondisi ini secara terus-menerus, bukan tidak mungkin hal tersebut akan berujung pada depresi hingga upaya bunuh diri. Hal ini juga dapat disebabkan karena mendapat kritikan negatif, trauma masa kecil, kegagalan, mengalami hal buruk dan masih banyak lagi. Beberapa tanda apabila kita merasa worthless adalah selalu berpikir negatif, sering menangis dan sedih, mengalami gangguan kecemasan sosial, kehilangan tujuan hidup, hilangnya minat atau ketertarikan dalam banyak hal dan masih banyak lagi.

Kemudian cara agar kita tidak merasa feeling worthless adalah dengan mencoba bersyukur terhadap semua hal yang kita alami, berpikiran positif, melakukan hal baik untuk orang lain, tidak membandingkan diri dengan orang lain, dll.

Feeling worthless pastinya dapat berasal dari beberapa sumber yang berbeda dan dapat bervariasi pada setiap orang. Ada beberapa alasan kenapa seseorang bisa mengalaminya:

  • Pengalaman masa kecil seperti bullying dan kekerasan dalam rumah tangga
  • Situasi dewasa seperti diberhentikan dari pekerjaan, masalah keuangan, atau berurusan dengan perceraian
  • Menganggap diri menjadi seseorang yang aneh atau berbeda di sekolah atau tempat kerja, dan situasi sosial lainnya
  • Stres dan tekanan untuk memenuhi tuntutan
  • Diskriminasi dalam berbagai kapasitas, terutama secara reguler

Feeling worthless dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Hal ini dapat menyebabkan kita memiliki pikiran buruk tentang diri kita sendiri, seperti contohnya yaitu membuat kita merasa tidak cukup baik atau tidak memiliki tujuan hidup. Hal ini juga mungkin menyebabkan kita untuk menjadi tidak tertarik dengan hidup karena feeling worthless membuat kita berpikir bahwa segala sesuatu yang kita lakukan bukan merupakan hal yang penting dan berarti. Saat kita merasa bahwa kita sedang mengalami fase ini, kita juga merasa tidak berharga, pikiran kita bisa menjadi sangat gelap dan motivasi kita mungkin juga sangat kurang.

Referensi

Divethru
https://www.betterhelp.com/advice/self-esteem/self-esteem-why-do-i-feel-worthless/

Dilansir dari laman SehatQ, perasaan tak berharga sering membuat seseorang kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu karena semua yang Anda lakukan akan terlihat sia-sia. Hal ini tentu akan menghambat aktivitas harian Anda.

Agar dapat mengelola perasaan yang tak menyenangkan ini, Anda perlu tahu dulu penyebabnya agar dapat mengatasinya dengan tepat. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan Anda merasa tak berharga adalah:

1. Trauma masa kecil
Rendahnya harga diri seseorang bisa disebabkan oleh trauma masa kecil. Efek pengalaman pahit yang dialami saat Anda masih anak-anak seperti kekerasan fisik, seksual, verbal yang dilakukan oleh orangtua atau pengasuh bisa terbawa hingga dewasa. Sebuah studi menemukan bahwa trauma masa kecil memang berpengaruh pada munculnya perasaan tak berharga seseorang saat dewasa.

2. Sering menerima kritikan negatif
Kritikan negatif dapat membuat harga diri seseorang rapuh. Terlebih jika kritikan tersebut sering membuat Anda merasa dipermalukan.

3. Menyalahkan diri sendiri
Sering menyalahkan diri sendiri setiap kali ada kejadian buruk dapat menyebabkan seseorang depresi dan memunculkan perasaan tak berharga.

4. Kesulitan mengelola stres
Perasaan diri tak berharga juga dapat muncul ketika Anda kewalahan mengelola stres. Stres yang berlebihan dan tak terkendali dapat membuat seseorang kehilangan persepsi tentang dirinya sendiri. Perasaan ini dapat terjadi setelah Anda mengalami kejadian buruk seperti perceraian hingga kerugian finansial.

5. Gejala gangguan kondisi mental
Gangguan kondisi mental seperti depresi sering menunjukkan gejala seperti perasaan sedih, merasa bersalah, hingga tak berharga. Gejala umum dari depresi dapat mengganggu seseorang melakukan aktivitas hariannya.

Sumber

Ketahui 5 Penyebab yang Sering Membuat Anda Merasa Hidup Tidak Berharga

Ya, saya setuju dengan pendapat ini. Jika kamu berada dalam fase ini. Jangan lupa untuk meminta dukungan dari orang-orang terdekatmu. Ketika kita sulit melihat dunia karena merasa hidup tampak tak adil dan begitu rumit, dengan adanya dukungan orang sekitar, kamu dapat mengubah pemikiran mengenai rasa tidak berharga ini menjadi pemikiran baru yang produktif dan positif. Kamu mungkin sekarang merasa sedih, tetapi dengan melatih hubungan sehat dengan diri serta mencari dukungan, kamu bisa pulih dan merasa nyaman dengan diri sendiri, sehingga dapat menepis rasa tidak berharga yang bersarang di jiwamu :wink:

Tetap sehat dan prioritaskan kesehatan mentalmu!

Jika dibreakdown dari asal kalimatnya, feeling worthless artinya merasa ngga berguna atau ngga berharga. Kalau di ilmu psikologi, perasaan seperti ini termasuk ke dalam salah satu gejala depresi. Seperti yang dikatakan oleh Callander & Schofield (2015, p.1548) yang mendefinisikan tekanan psikologis as “anxiety and depression symptoms, termasuk di dalamnya nervousness, sadness, restlessness, hopelessness, and worthlessness.” Perasaan tidak berharga ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang berbeda. Menurut Dr. Upshaw, seorang Medical Director of NeuroSpa menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan datangnya perasaan tak berharga ini, pertama, pengalaman masa kecil. Pelecehan yang dialami ketika masa kecil, penganiayaan atau pengabaian merupakan kontributor signifikan bagi orang dewasa yang mempertanyakan nilai mereka. Orang dewasa yang tumbuh dengan orang tua perfeksionis juga menemukan diri mereka bertanya mengapa mereka merasa tidak berharga. Perfeksionisme dari orang tua cenderung menanamkan perasaan tidak pernah cukup baik kepada anak-anak, yang mengarah pada perasaan tidak mampu di kemudian hari. Kedua, gaya atribusi dan penjelasan. Orang cenderung mengaitkan tanggung jawab baik secara eksternal maupun internal. Artinya, mereka menilai hal-hal yang terjadi berdasarkan faktor eksternal atau internal tentang diri mereka sendiri. Beberapa orang mengaitkan segala sesuatu yang salah dalam hidup dengan kegagalan pribadi mereka sendiri, baik yang nyata maupun yang dibayangkan. Ketiga, trauma masa lalu. Peristiwa tunggal seperti pemutusan hubungan kerja, kemunduran karier, dan peristiwa besar lainnya seperti perceraian, sering kali menjadi katalisator di balik perasaan tidak berharga.

Source

Nathan, Upshaw William. 2021. How to Deal with Feeling Worthless and Insignificant. Diakses melalui How to Deal with Feeling Worthless and Insignificant - NeuroSpa
Callander E.J. & Schofield D.J. 2015. Psychological distress and the increased risk of falling into poverty: a longitudinal study of Australian adults’. Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology 50(10), 1547-56. https://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00127-015-1074-6

Feel-worthless sering kali melibatkan perasaan putus asa dan tidak berarti. Perasaan seperti itu sering merupakan gejala umum dari depresi, tetapi juga dapat muncul karena hal-hal seperti harga diri yang rendah, pengabaian, pelecehan, trauma, atau situasi sulit yang mengancam perasaan diri seseorang. Feel-worthless dapat menciptakan tekanan yang signifikan sehingga sulit untuk beraktivitas secara normal dalam kehidupan sehari-hari. Individu merasa sulit untuk termotivasi mengejar tujuan ketika individu merasa bahwa semua yang mereka lakukan sia-sia atau tidak ada perubahan dalam hidup, bahkan setelah mereka berusaha.
Beberapa penyebab individu mengalami feel-wothless (Cherry, 2020):

  • Trauma masa kecil. Pengalaman masa kecil negaif yang dimiliki individu meninggalkan bekas. Pengabaian, pelecehan, dan perlakuan buruk selama masa kanak-kanak semuanya dapat berperan dalam perkembangan feel-worthless. Anak-anak yang dilecehkan atau yang sering dikritik oleh orang tua atau pengasuh lainnya dapat membawa perasaan tidak berharga tersebut hingga dewasa.
  • Melihat hal negatif sebagai kesalahan individu. Individu mengaitkan peristiwa negatif dengan tindakan atau karakteristik individu sendiri. Orang yang cenderung mengaitkan peristiwa negatif dengan penyebab internal lebih mungkin mengalami gejala depresi, salah satunya feel-worthless
  • Kritik di masa lalu. Pengalaman negatif di mana individu telah direndahkan atau menghadapi kritik dari orang lain juga dapat membuat individu merasa seolah-olah kurang berharga.
  • Kesulitan menangani stress. Sulit mengatasi stress dapat mempengaruhi persepsi individu terkait diri mereka sendiri, salah satunya feel-worthless
Sumber

Cherry, K. (2020, December 14). 5 Things to Do If You are Feeling Worthless . 5 Things to Do If You are Feeling Worthless

Menurut saya pribadi, perasaan tidak berharga (feeling worthless) yang dirasakan itu timbul akibat terlalu banyak beban dan permasalahan dalam hidup sehari-hari yang dirasakan, tidak mempuanyai dukungan yang bisa mensupport untuk bersemangat, dan cenderung lebih banyak memikirkan kegagalan yang dilakukan daripada keberhasilan yang dicapai.

Perasaan tidak berharga merupakan emosi yang kerap datang tiba-tiba, terasa dalam dan kelam. Pola pikir yang negatif memang sering meracuni pikiran dan terasa begitu kuat mendominasi otak. Masalah seperti ini umum terjadi pada sebagian besar orang ketika memiliki pengalaman tidak menyenangkan, mengalami kegagalan, mengalami stres dan tekanan, atau merasa tidak dihargai.

Permasalahan mengenai perasaan tidak berharga dapat tumbuh dari berbagai macam penyebab dan dapat berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Secara umum, berikut beberapa alasan mengapa seseorang merasa tidak berharga:

  • Pengalaman masa kecil seperti bullying dan kekerasan di rumah tangga.

  • Situasi sulit di masa dewasa, seperti pemberhentian pekerjaan, permasalahan keuangan, atau urusan perceraian.

  • Perasaan terasingkan di situasi sosial seperti di sekolah atau di kantor.

  • Tuntutan yang membuat stres dan tertekan.

  • Diskriminasi.

Sebenarnya pola pikir negatif merupakan perilaku yang dipelajari. Artinya, kita bisa belajar menepis pikiran negatif dan mengembangkan pikiran positif dari diri kita sendiri.

Summary

Feeling Worthless, Ketika Merasa Tidak Berharga – Mental Healing

merasa putus asa dan tidak berguna merupakan perasaan yang wajar bagi kita. hal tersebut dapat digunakan unutk menjadia tolak ukur kemampuan diri kita, yang mana dalam pengendalian diri yang benar maka perasaan tersebut akan membantu kita menjadi lebih tegar dalam menanggapi masalah yang lebih berat di kemudian hari.

Dari beberapa sumber yang saya baca, seseorang bisa mengalami Feeling Worthless dari beberapa faktor, contohnya:

  1. Selalu mengalami hal buruk
    yang menyebabkan munculnya rasa tidak berguna adalah ketika seseorang mengalami hal buruk secara berkelanjutan. Hal buruk yang dimaksud bisa berupa dipecat dari tempat kerja, susah mendapatkan pekerjaan, gagal dalam percintaan, atau mengalami kesulitan finansial. Pengalaman buruk yang datang silih berganti akan membuat seseorang mempertanyakan makna hidup. Ia bahkan bertanya-tanya apakah dirinya memang tidak pantas mendapatkan kebahagiaan seperti orang lain. Hal ini akan berujung pada rasa putus asa, cemas, sulit melihat segala sesuatu dari sisi positif, dan akhirnya merasa depresi.
  2. Kritik negatif
    Feeling worthless juga bisa muncul karena kritikan yang datang terus-menerus. Bayangkan bila setiap gerakan selalu dikritik oleh orang lain, lambat laun akan muncul perasaan bahwa memang selalu salah dan tidak berguna. Sementara itu, kritikan bisa datang dari mana saja, termasuk dari orang terdekat seperti teman dan keluarga. Namun yang paling fatal adalah ketika kritikan negatif selalu datang dari diri sendiri. Hal ini akan membuat orang tersebut sulit melihat kelebihan atau aspek positif dari dirinya.
  3. Trauma masa kecil
    Masa kecil yang tidak bahagia juga bisa jadi penyebab munculnya feeling worthless. Seseorang rentan merasa dirinya tidak berharga bila di masa kecilnya pernah mendapat perlakuan buruk dari orang tua. Misalnya penganiayaan, ataupun diabaikan

Beberapa alasan mengapa orang dapat mengalami “Feeling Worthless”:
1. Orang-orang memberi tahu Anda bahwa Anda tidak baik.
Sulit untuk memahami mengapa ada orang yang menjatuhkan orang lain, tetapi banyak orang tumbuh dalam rumah tangga di mana mereka telah berulang kali diberitahu bahwa mereka tidak berharga.
2. Anda telah mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda tidak baik.
Jika Anda tumbuh dewasa mendengar hal-hal buruk tentang diri Anda, akan sulit untuk mengatakan pada diri sendiri sesuatu yang berbeda. Tetapi Anda perlu memastikan bahwa pikiran-pikiran ini bukan milik Anda sendiri. Jika Anda seorang dewasa ketika Anda merasa kurang percaya diri atau tidak layak hidup Anda dengan cara apa pun, Anda harus bertanya pada diri sendiri mengapa Anda mengatakan hal-hal negatif ini kepada diri sendiri.
3. Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Anda menghabiskan banyak waktu untuk melihat orang lain, membaca tentang orang lain, berharap Anda memiliki kehidupan lain, menghasilkan lebih banyak uang, memiliki pekerjaan atau rumah yang berbeda. Jika Anda mendapati diri Anda melakukan ini, Anda harus berhenti dan mulai berlatih bersyukur atas apa yang Anda miliki dalam hidup Anda.
4. Anda merasa semua orang menentang Anda.
Anda mungkin merasa bahwa Anda merasa buruk tentang diri Anda sendiri, bukan karena pikiran yang Anda miliki tentang diri Anda sendiri, tetapi karena pikiran yang Anda miliki tentang orang lain. Terkadang kita memasukkan kata-kata ke mulut orang lain dan kita pikir mereka memikirkan hal-hal tentang kita, padahal sebenarnya tidak.
Jika Anda merasa seluruh dunia menentang Anda, itu bukan karena mereka ingin menangkap Anda, itu karena Anda berpikir demikian.