Mengapa sebelum ada Petir selalu ada kilat terlebih dahulu?

petir

Petir adalah suatu gejala alam yang sering kita lihat dan dengarkan terutama ketika terjadi hujan deras atau ketika akan hujan. Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di langit dengan bumi, yaitu di salah satu sisi bermuatan negatif sementara di sisi yang lain bermuatan positif. Ketika perbedaan muatan yang terjadi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) ke udara. Hal inilah yang menciptakan petir.

Sesungguhnya ketika petir terjadi, kita melihat adanya kilat yaitu kilauan cahaya yang menyambar, lalu diikuti oleh guruh yaitu suara yang keras. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa kilat muncul terlebih dahulu dibandingkan dengan guruh? Hal ini dikarenakan oleh perbedaan kecepatan merambat masing-masing, meskipun mereka terjadi secara bersamaan.

Kilat terlebih dahulu dilihat oleh kita, sementara guruh terdengar setelah kilat terlihat. Kilat sendiri merupakan gelombang cahaya, sementara guruh merupakan gelombang bunyi. Kecepatan kilat merambat jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan guruh merambat karena cahaya merambat jauh lebih cepat dibandingkan dengan bunyi.

Kecepatan perambatan cahaya adalah sekitar 300 juta meter per detik atau persisnya 299.792.458 meter/detik. Sementara itu, kecepatan perambatan bunyi hanya 340 meter per detik. Oleh karena perbedaan kecepatan merambat yang sangat signifikan, maka yang lebih dahulu kita lihat adalah kilat, lalu setelah beberapa saat, kita akan mendengarkan guruh.

Sumber:
sains.me

Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Itulah mengapa sebelum adanya petir terdapat kilatan cahaya terlebih dahulu.