Mengapa produk microsoft zune kurang laku dipasaran?

microsoft-zune

Zune adalah merek dari produk dan layanan digital media yang dipasarkan dan dirancang oleh Microsoft. Zune terdiri dari lini produk berupa Pemutar media portabel, Pemutar media untuk komputer bersistem operasi Windows, layanan berlangganan lagu yang dikenal sebagai ‘Zune Music Pass’, Layanan musik dan video untuk XBOX 360 melalu Zune Software yang juga berfungsi sebagai tempat penjualan musik, video, dan program TV untuk Windows Phone.

Mengapa produk microsoft zune kurang laku dipasaran?

Penyebab zune kurang laku dipasaran karena kurangnya kemampuannya dalam bersaing dengan produk yang sudah menguasai pasar sebelumnya.

Zune dirilis pada Oktober tahun November 2006, sementara Ipod yang merupakan produk serupa dengan zune yang dikeluarkan Apple dirilis sejak October, 2001 dan tentunya sudah mengalami banyak perubahan dan penambahan fitur-fitur yang semakin diminati penggunanya. Keterlambatan munculnya zune inilah yang menjadi salah satu penyebab produk zune kurang diminati di pasar, karena memang untuk produk mp3player di pasar sudah dikuasai Ipod sejak tahun 2001.

Sebenarnya memproduksi produk yang sudah ada dipasar tidak bermasalah asal produk baru tersebut memiliki banyak inovasi dan lebih baik dari produk yang sudah ada di pasaran. namun setelah kita analisis, ada beberapa penyebab produk zune kurang diminati ketimbang ipod, yaitu:

1. Aksesoris
Segala aksesoris dan perlengkapan ipod di pasaran sudah banyak dijual dan tersebar,
karena memang produk dari Apple tersebut sudah menguasai pasar dan banyak produsen lain membuatkan aksesoris untuk ipod seperti dompet ipod,speaker dll, sementara untuk perlengkapan dan aksesoris untuk zune tidak ada yang menjual di pasaran. Hal ini juga mempengaruhi pengguna untuk lebih memilih ipod

2. Harga
harga yang dibandrol zune memiliki harga yang sama dengan ipod. Sementara di pasar pengguna lebih percaya pada ipod yang sudah terkenal lebih lama, seharusnya zune bisa melihat peluang ini untuk memberikan harga yang lebih murah sebagai bentuk promosi di awal. karena jika pengguna melihat produk ipod yang sudah terkenal dan terpercaya kemudian melihat produk baru seperti zune dengan harga yang sama, pasti pengguna tersebut lebih memilih ipod.

3. Kurang berinovasi
Saat ipod sudah meluncurkan fitur - fitur internet, apps bahkan game, zune masih belum sampai pada tahap tersebut. Hal inilah yang menjadi kelemahan zune sampai saat ini yang tak mampu bersaing dengan produk ipod

1 Like

Menanggapi pernyataan di atas, saya setutu dengan pendapat yang disampaikan saudari Putri. Sedikit menambahkan mengenai penyebab Microsoft Zune kurang laku di pasaran yang sebagian saya kutip dari artikel di WinPoin , diantaranya :

1. Terlambat memasuki pasar.
Dalam menanggapi persaingan, Microsoft dianggap terlambat dalam memasuki pasar digital music player. Sementara itu, kompetitornya terutama Apple dengan iPod-nya telah lebih dulu ada di pasar dan meraup kesuksesan. Selain itu, Microsoft mengeluarkan Zune dinilai semata-mata untuk bersaing dengan rivalnya, Apple.

2. Konsentrasi Microsoft sedang terpecah.
Microsoft sedang berusaha untuk mengalahkan Google dalam mesin pencari, sedangkan di sisi lain Microsoft terdorong untuk mengalahkan Apple dalam bidang pemutar musik. Hal tersebut diperburuk dengan orang-orang kuno di Microsoft yang sangat ingin “pamer kekuatan” dengan cara menantang kedua perusahaan tersebut. Dengan artian, merebut pasar dengan menciptakan produk yang lebih baik.

3. Kurang dalam hal inovasi.
Microsoft Zune dinilai tidak memiliki fitur yang dapat diunggulkan. Secara keseluruhan, Zune memiliki fungsionalitas yang sama dengan iPod. Walaupun dari sisi harga, iPod lebih mahal dibandingkan dengan Zune. Namun, pada kenyataannya masyarakat tetap setia dengan iPod, apalagi dengan munculnya iPod Touch yang ditanamkan iOS. Selain itu, pengguna mengeluhkan banyaknya bug pada Zune, sehingga membuatnya tidak mampu bersaing dengan produk lain.

Referensi : https://winpoin.com/kisah-silicon-valley-18-perang-musik-digital-zune/

1 Like

Menjawab pertanyaan tersebut, berikut beberapa alasan produk dari Microsft Zune kurang laku dipasaran:

1. Kalah dalam persaingan pasar
Microsoft yang kurang cepat dalam menanggapi persaingan pasar, sehingga produk Zune yang diciptakannya menjadi kalah saing dengan Ipod yang sudah dikenal dan rilis terlebih dahulu.

2. Value produk yang kurang menarik bagi user.
Zune yang hanya berfungsi sebagai perangkat media player saja membuat value pada fungsionalitas Zune menjadi kurang inovatif, kreatif, dan fantastic dimata user. Zune menjadi kurang menarik dan tidak mempunyai suatu pembeda dari produk pesaingnya yaitu Ipod.

3. Bukan produk yang urgent / dibutuhkan.
Zune bukanlah suatu produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih dengan adanya keberadaan Ipod yang mempunyai fungsi sama dan sudah lebih dicintai oleh banyak orang.

4. Perbandingan harga dengan experience yang user dapatkan kurang seimbang.
Harga Zune yang cukup mahal dan kurang dikenal oleh masyarakat menjadi bahan pertimbangan user saat akan membeli dan menggunakannya. Terlebih dengan experience user yang kurang baik yaitu adanya permasalahan pada kompatibilitas, crash, glitch, format file, dan bug yang dialami oleh user saat menggunkan Zune.

Ada beberapa faktor yang menurut saya membuat Microsoft Zune menjadi produk yang gagal:

1. Keterlambatan peluncuran produk

Untuk kegagalan Zune, saya harus setuju dengan Robbie Bach, mantan leader Microsoft di bagian home entertainment and mobile business. Ia mengaku bahwa peluncuran Microsoft Zune sedikit terlambat.

The portable music market is gone and it was already leaving when we started. We just weren’t brave enough, honestly, and we ended up chasing Apple with a product that actually wasn’t a bad product, but it was still a chasing product, and there wasn’t a reason for somebody to say, oh, I have to go out and get that thing - Robbie Bach

Microsoft Zune pertama diluncurkan kurang lebih lima tahun setelah iPod rilis, dimana dalam kurun waktu tersebut, menurut saya Apple telah membangun citra musik portabel nya dengan kuat, sehingga melekat di hati masyarakat. Beberapa tahun kemudian, lagi-lagi iPod mendahului untuk meluncurkan “upgrade” iPod berupa iPod Touch, dimana dua tahun setelah iPod Touch rilis, Zune mengeluarkan “upgrade” dari Zune, yaitu Zune HD–lagi-lagi, Microsoft terlambat dalam meluncurkan Zune HD.

2. Fitur yang diberikan, dan harga
Menurut Farhad Manjoo dalam artikelnya yang diterbitkan via situs Slate, dimana ia mencoba membeli Microsoft Zune yang masih bisa ia temukan di situs jual beli online, Microsoft Zune bekerja dengan baik, dan menurutnya, Zune sama sekali bukan produk yang jelek. Ia bekerja sama baiknya dengan iPod milik Apple. Namun, Microsoft Zune tidak lebih baik daripada iPod. Inilah faktor kedua yang menurut saya membuat Zune gagal laku keras di pasaran–tidak adanya fitur atau imej pembeda dengan produk lain yang berkompetisi di bidang yang sama, terlebih lagi Microsoft mematok harga yang mirip dengan iPod milik Apple, sehingga, masih lebih banyak masyarakat yang memilih bertahan pada iPod.

3. Aksesoris
Poin ketiga ini saya sangat setuju dengan Saudari Putri dan Dinda. Kurangnya aksesories yang dapat “memperelok” dan mengoptimasi kegunaan dan kenyamanan menggunakan Zune. Aksesoris memang sebuah hal yang menurut saya sepele, namun saya sebagai mantan pengguna iPod (yang membeli iPod secara–jujur saja–impulsif), harus mengakui bahwa saya merasa keren, dapat merasakan casing yang desainnya banyak, juga merasakan aksesoris tambahan lainnya, sehingga hal tersebut pun menjadi daya tarik tersendiri. Namun sayang, Microsoft Zune tidak memiliki banyak aksesoris.

Sumber:

Menanggapi pertanyaan tersebut dan saya setuju dengan beberapa alasan yang sudah dijelaskan, berikut tambahan alasan produk Microsoft Zune kurang laku dipasaran :

1. Rilis produk bersamaan dengan vendor lain
Pada tahun yang sama, Apple memperkenalkan iPod Touch dengan segala kelebihan yang tidak dimiliki oleh Zune.

2. Harga tidak sesuai dengan zaman
Produk ini gagal di pasaran karena kurang dikenal dan harganya diklaim terlalu mahal pada zaman itu. Dampaknya, Zune saat itu terpakasa dihentikan produksinya karena tidak memenuhi target penjualan.

3.Lemahnya software dan security
Produk Zune tiba-tiba beku dan ngadat karena perangkat lunaknya mengalami gangguan. Kegagalan lainnya adalah karena produk besutan Microsoft ini banyak sekali bug-bug yang dialami pengguna.Selain gagal mengimbangi iPod dan iTunes, Zune memiliki kelemahan dalam perlindungan data konsumen.

4. Kesalahan Strategi Zune
Pendapat lugas tersebut dilontarkan oleh kepala solusi software dan layanan cloud skala enterprise Salesforce bernama Marc Benioff. Yang beranggapan bahwa kegagalan Microsoft karena kesalahan strategi Zune, yang terus melakukan redesign dan mengulangi ketidaksuksesan penjualan MP3 player terdahulu.

Menurut Benioff, Microsoft terlalu memaksakan publik untuk menerima Zune pada Windows Tablet di masa depan, sebagai rival iPad atau iPod tanpa sesuatu yang spesial dari sisi branding dan harga.

Referensi :
https://wincamp.org/perkenalkan-microsoft-zune-pemutar-musik-digital-saingan-ipod/
https://inet.detik.com/consumer/d-1645719/microsoft-gagal-akibat-strategi-zune