Mengapa Platypus sekarang masuk dalam daftar merah IUCN?

image

Uni Internasional untuk Konservasi Alam (nama resmi: International Union for Conservation of Nature and Natural Resources disingkat IUCN, kadang-kadang disebut dengan World Conservation Union) adalah sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam. Badan ini didirikan pada 1948 dan berpusat di Gland, Switzerland. IUCN beranggotakan 78 negara, 112 badan pemerintah, 735 organisasi non-pemerintah dan ribuan ahli dan ilmuwan dari 181 negara. Tujuan IUCN adalah untuk membantu komunitas di seluruh dunia dalam konservasi alam.

Saat Ini platipus telah masuk kedalam daftar merah IUCN di status Rentan. International Union for Conversation of Nature (IUCN) telah menerapkan daftar merah bagi hewan-hewan yang status konservasinya nyaris punah dan sudah mendekati kelangkaan. Hal tersebut di tujukan bahwa populasi hewan yang masuk dalam daftar merah tersebut harus segera di selamatkan dengan pembudidayaan dan perlindungan pada daerah habitat dari hewan yang bersangkutan.
Selain perburuan bulu platipus, faktor lain seperti paruhnya yang mirip bebek dengan kondisi lebih kenyal dan lentur membuatnya Platipus banyak diburu dan dijadikan Koleksi. Sementara itu, habitatnya yang hanya bisa berada di Australia saja membuat semakin rendah daya perkembangbiakannya. Kini, Platipus semakin sulit ditemukan bahkan didaerah asalnya di Australia.
Menyelamatkan hewan unik ini sudah menjadi tanggungjawab seluruh warga dunia, termasuk Kawan Sumber meski tidak tinggal di lokasi hewan ini berada. Marilah kita berusaha menekan perburuan dan membangun kesadaran mengenai bahaya kehilangan satu ekosistem hewan di muka bumi ini.