Mengapa platform streaming seperti netflix lebih diminati dibandingkan dengan televisi konvensional?

netflix

Netflix merupakan layanan media streaming digital baik online maupun offline yang menawarkan berbagai acara TV, film, dokumenter, dan lainnya yang bersifat legal serta bebas untuk kalangan umur dari orangtua sampai anak-anak. Berbeda dengan stasiun televisi yang dapat kita temukan sehari-hari, Netflix menyuguhkan sesuatu yang baru dan berbeda dari kultur Indonesia. Lantas, apa yang membuat Netflix lebih diminati daripada acara televisi konvensional?

1 Like

Netflix lebih diminati karena menyediakan cukup banyak film dengan beragam kategori usia, mulai dari genre yang cocok untuk anak-anak hingga usia dewasa. Selain itu meskipun para pengguna netflix harus mengeluarkan biaya berlangganan itu tidak menjadi permasalahan karena budget yang dikeluarkan sesuai dengan layanan yang didapatkan. Apabila TV Konvensional cenderung lebih banyak menampilkan iklan pada satu acara atau sinema tertentu, hal itu tidak berlaku di netflix. Netflix juga bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan penonton, dan bisa menyesuaikan dengan jenjang usia. TV Konvensional cenderung lebih banyak menampilkan talk show dan sinema dengan genre drama yang lebih cocok untuk para orang tua daripada anak-anak dan para remaja.

karena jika menggunakan platform streaming kita dapat memilih ingin menonton film genre yang kita sukai dari film, series, hingga kartun. berbeda dengan televisi konvensional kita hanya bisa melihat acara yang ditampilkan dan tidak bisa memilih apa yang ingin dilihat seperti di netflix terlebih iklan di televisi konvensional juga lebih banyak dan membuat penonton merasa waktunya habis di iklan saja, bahkan di setiap acara di televisi konvensional juga terdapat iklan.

Menurut pemahaman saya, yang paling utama adalah Netflix mampu menyuguhkan banyak sekali jenis film, tv series, tv show, documentary series, dll dari berbagai negara di belahan bumi ini. Terlebih juga tags dan batasan usia untuk menonton juga terpampang cukup jelas. Koleksi mereka pun juga mencakup film-film dan tv series keluaran lama, di mana sangat sulit kita jumpai di televisi saat ini. Dan fitur dari Netflix yang membuat cukup menarik adalah tidak adanya ads (iklan), serta kita dapat mengunduhnya supaya dapat ditontong di lain waktu atau ditontong berulang-ulang. Meskipun batas unduhan akan mengalami expired, tapi pengguna dapat mengunduh ulang kembali.

Berbeda dengan acara televisi konvensional, di mana kita tidak bisa mencari tontonan berdasarkan apa yang ingin kita tonton. Kita akan mengikuti dan menonton acara sesuai yang telah dijadwalkan oleh tiap stasiun televisi masing-masing. Dan juga jika kita ketinggalan beberapa scene saat menonton film, tv series, tv show, kita tidak bisa mengulangnya. Yang perlu diingat juga, bahwa tidak semua acara televisi konvensional diunggah juga di platform streaming digital. Dalam artian, jika kita ingin menonton acara tersebut lagi, kita perlu menunggu pihak televisi menyiarkan ulang acara tersebut.

Sebenarnya terdapat banyak sekali platform seperti Netflix, yang berkembang di Indonesia, ada Viu, Disney+, dll. Dari semua platform tersebut, memang netflix lah yang paling hits di indonesia.

Menurut survei Media Partners Asia (MPA) pelanggan Netflix di Indonesia pee januari 2021 berjumlah 850.000 juta sejak kemunculannya pada tahun 2016. Netflix sendiri menyajikan banyak sekali film, drama korea yang nisa ditonton dengan mudah.

Kenapa netflix lebih disukai diba dingkan tv konvensional? Karena tayangannya lebih bermutu ketimbang tv. KPI lembaga sebagai lembaga sensor saja bermasalah seperti itu, tidak salah kalau tayangan di Indonesia seperti itu.

benar adanya bahwa netflix memang lebih diminati dizaman sekarang dibanding televisi. hal ini sepertinya sudah menjadi rahasia umum pula mengapa anak muda lebih memilih menonton serial drama di netlix dibanding di televisi, alasannya yaitu tidak sedikit anak muda yang menilai bahwa acara serial drama di netflix memiliki kualitas yang jauh lebih baik (baik dari segi alur cerita, sinematografi, aktor, dan lain-lain). sekarang banyak yang beranggapan bahwa acara ditelevisi hanya akan mementingkan rating saja dan mengesampingkan poin “apakah acara ini akan mengedukasi banyak orang? apakah acara ini dapat menghibur tanpa menjatuhkan pihak tertentu?” hal ini juga harus menjadi bahan evaluasi untuk televisi Indonesia agar bisa memilah mana acara yang sekiranya bisa bermanfaat dan dapat menghibur sekaligus mengedukasi penonton, dan mana yang hanya acara asal-asalan yang hanya mementingkan rating tinggi.

Menurut pandangan saya, mengapa Netfix lebih digemari karena alasan utamanya ialah kualitas dari tayangan itu sendiri. Seperti contoh film drama yang ditayangkan di Netflix dengan TV konvensional cukup jauh perbedaannya, dari segi cerita, pengambilan gambar, dll. Netflix lebih baik dalam menghasilkan sebuah film, tak heran banyak film original Netflix yang meriah penghargaan Piala Oscar. Disamping itu terdapat beragam tontonan yang disediakan oleh Netflix dan kita bisa bebas memilih untuk menonton yang mana, dimana dan kapan saja kita perlukan.

Karena dengan menonton menggunakan suatu platform, kita dapat menentukan sendiri, film apa dan genre apa yang ingin ditonton sesuai dengan keinginan kita. selain itu, menonton film disuatu platform seperti netflix dapat dilakukan kapan saja tidak terikat waktu seperti dengan menonton film pada televisi

Menurut saya karna netflix lebih banyak genre yang cocok untuk berbagai kalangan, beragam film dari berbagai negara. Meskipun kita harus membayar ketika menggunakan netflix akan tetapi menurut saya tidak rugi karena kita lebih banyak tontonan dibandingkan dengan TV konvensional, kita bisa nonton berbagai genre misalnya mau nonton drakor, horor dapat dengan mudah dan banyak macamnya kita tinggal pilih.
Dan TV konvensional itu menurut saya acara nya hanya beberapa seperti talk show, tv series dan lebih banyak iklan.

Argumen ini bisa didukung lebih jauh dengan kondisi pasar yang terjadi sekarang.

Internet yang memberikan banyak informasi justru membuat minat masyarakat semakin terkotak-kotak, karena jika tersedia pilihannya, konsumen hanya ingin melihat apa yang ingin mereka lihat / percayai / selurus dengan pendapat mereka.

Mengapa platform seperti Netflix sukses karena konsumen memiliki pilihan untuk memilih mengonsumsi konten yang mereka mau, dibanding TV konvensional yang lebih peduli dengan profit, dan outputnya diatur oleh perusahaan atau pemerintah, bersifat umum dan tidak mendalami minat kantong-kantong pasar tertentu. Netflix dan platform streaming lain memberikan pilihan pada konsumen dengan minat tertentu untuk menikmati konten dengan parameter yang demikian sebebas dan sebanyak banyaknya di sudut mereka sendiri.

Menurut saya kualitas bukan menjadi persoalan soal yang mana yang lebih dinikmati. Karena jika TV konvesional secara keseluruhan lebih buruk dari Netflix, TV akan mati dengan sendirinya karen Netflix secara langsung merupakan pengganti yang lebih baik.

Kenyataannya TV konvensional masih ada dan masih menguntungkan di Indoneisa.

Dibanding kualitas menurut saya yang membuat Netflix lebih menarik adalah Netflix menawarkan kualitas yang lain dari TV konvesional. Netflix bukanlah pengganti tapi merupakan alternatif. Dan tidak selamanya kualitas ‘rendah’ merupakan hal buruk. TV konvensional saat ini masih terus beroperasi karena justru ada pasar bagi kualitas ‘rendah’ yang mereka tawarkan,

Kesimpulannya, menurut saya bukan tingkat kualitas namun jenis kualitasnya, dan baik kualitas rendah dan tinggi sama sama ada pasar dan peminatnya.

Sepertinya alasannya sudah cukup jelas mengapa Netflix lebih banyak peminat daripada TV konvensional. Karena meski berbayar, Netflix menyediakan beragam jenis film dan serial yang bisa ditonton 24 jam nonstop jika mau. Sedangkan di TV konvensional program acaranya tergolong terbatas dan terjadwal, alias program acara hari ini dengan program acara besok akan kurang-lebih sama–jadinya monoton. Adanya iklan pun terkadang membuat penonton malas, apalagi kalau yang ditonton adalah film. Di Netflix sendiri, dengan membayar kita bebas menonton tanpa iklan.

Sejak dulu, Netflix sudah cukup populer di kalangan masyarakat apalagi untuk generasi muda. Netflix lebih diminati karena Netflix banyak menyediakan genre film yang lengkap mulai dari action, sci-fi, horror, bahkan dari berbagai negara, seperti Europe, Asian, dll. Alasan lainnya kenapa Netflix lebih digemari karena bagi pelanggan Netflix, mereka dapat menonton film sepuasnya tanpa terhambat oleh iklan atau advertisement, dilengkapi juga dengan subtitle dari berbagai bahasa, dan selalu update berbagai film ataupun drama. Bahkan, saya pribadi pun lebih prefer menggunakan Netflix karena saya suka menonton film daripada menonton televisi yang kebanyakan hanya berisikan berita-berita yang terjadi saat ini.

Netflix menjadi layanan streaming yang disukai oleh masyarakat karena dapat menonton tayangan film kapan saja dan di mana saja. Netflix meghadirkan berbagai macam katalog film dengan lengkap dan terkini. Kualitas film yang disajikan oleh netflix juga tidak kalah saing karena sering menghadirkan film original dan sukses meraih penghargaan. Dibandingkan dengan tv konvensional, netflix dapat ditonton kapan saja dan tidak perlu untuk menunggu di depan televisi. Apalagi, netflix memiliki berbagai macam serial film dengan genre berbeda-beda sehingga kita dapat memilih film sesuai dengan apa yang diinginkan. Tv konvensional juga menggunakan sambungan listrik dan tidak bisa ditonton jika sedang mati listrik. Dengan netflix, tak perlu menggunakan sambungan listrik karena bisa ditonton melalui gadget masing-masing. Kualitas gambar yang dihasilkan netflix lebih jernih dibandingkan dengan tv konvensional apalagi jika memiliki koneksi internet yang cepat, menonton netflix akan jadi lebih nyaman.

Menurut ku kenapa netflix lebih banyak diminati karena netflix memberikan banyak pilihan film atau serial yang berbeda-beda, mulai dari genre, negara produksi dan lainnya. Selain itu netflix lebih mudah untuk digunakan dan dinikmati karena lebih mudah di akses melalui ponsel atau pc dibandingkan dengan tv konvesional.