Mengapa perusahaan yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan lebih sukses daripada perusahaan yang berorientasi pada profit ?

Mengapa perusahaan yang berorientasi pada pelanggan dapat lebih suskses dan lebih maju daripada perusahaan yang berorientasi pada profit atau keuntungan ?

Jika dilihat dari fokus orientasinya, perusahaan yang berorientasi pada pelanggan dapat meraih kesuksesan karena setiap fungsi dan karyawan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan trend kebutuhan yang terjadi. Perusahaan semacam itu menyadari bahwa hal itu dapat berhasil hanya jika pelanggannya puas dengan produk dan perilaku di pasar. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa setiap output dari proses bisnis perusahaan yang menjadi pihak pengguna baik produk atau jasa adalah pelanggan itu sendiri.

Pelanggan tentunya akan memilih sebuah produk yang menjadi kebutuhannya dan jawaban dari permasalahan yang mereka miliki, ataupun produk yang sedang menjadi trend di pasar. Sifat pelanggan inilah yang membuat perusahaan yang berorientasi pada pelanggan mendapatkan keuntungan lebih, karena mampu menyediakan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan bersedia mengeluarkan dana untuk menjawab kebutuhan mereka.

Perusahaan yang berorientasi pada pelanggan juga tidak ragu mengeluarkan dana lebih untuk riset pemasaran sebagai investasi yang menghasilkan keuntungan berharga melalui pemahaman yang lebih baik mengenai kriteria pilihan pelanggan. Riset pasar mendorong strategi dan operasi perusahaan. Selain itu, perusahaan yang berorientasi pada pelanggan selalu siap untuk mengubah strategi, struktur dan kebijakannya sehingga memenuhi persyaratan perubahan pelanggan. Perusahaan tersebut memahami bahwa strategi, struktur dan kebijakannya tidak bersifat sakral, dan itu hanya sarana untuk melayani pelanggan dengan baik. Tidak ragu untuk melakukan jauh dari kebijakan praktik perusahaan jika kelanjutannya menghambat kepuasan pelanggan. Sifat inilah, yang mampu membuat pelanggan bertahan dan bahkan membandingkannya dengan perusahaan kompetitor.

Pelanggan yang puas akan sebuah produk yang menyajikan kebutuhan pelanggan, memberi dampak loyalitas pelanggan terhadap produk dari perusahaan tersebut. Kepuasan pelanggan inilah yang menjadi keuntungan utama bagi perusahaan yang berorientasi pada pelanggan

Lain dengan perusahaan yang beroirentasi pada keuntungan, perusahaan ini lebih mementingkan kenyamanan fungsi dan pegawainya lebih dulu. Jika perusahaan seperti itu menyadari bahwa produk yang mereka tawarkan tidak dapat dengan mudah menghasilkan apa yang diinginkan pelanggan, atau bahwa perusahaan tersebut tidak dapat dengan mudah melayani dengan cara yang pelanggan inginkan untuk dilayani, mereka memilih untuk mengabaikan pelanggan tersebut.

Desain perusahaan yang berorientasi pada keuntungan dan menghasilkan produk bergantung pada apa yang bagus, dan memberikan produknya ke segmen yang diciptakannya sendiri. Perusahaan dalam masalah ketika persyaratan pelanggan berubah, karena terus menghasilkan apa yang dimilikinya, dan tidak memiliki sistem untuk mengukur persyaratan pelanggan dan kursus yang benar. Kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah dapat menjadi masalah, karena perusahaan ini tidak siap dengan perubahan tersebut sehingga pelanggan akan mencari perusahaan dengan produk yang siap menerima perubahan pelanggan tersebut.

Perusahaan yang terlalu kaku ini, tidak dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan pelanggan yang lebih banyak. Sehingga perusahaan ini tidak dapat berkembang dengan baik dan keuntungan yang didapat tidak sebanyak perusahaan yang berorientasi pada pelanggan.

Sumber :
http://www.yourarticlelibrary.com/difference/difference-between-a-customer-oriented-company-and-a-profit-oriented-company/7596