Mengapa perusahaan menerbitkan obligasi atau bonds?

Mengapa perusahaan menerbitkan obligasi atau bonds? Mengapa perusahaan tidak meminjam uang atau berhutang ke bank saja ?

Obligasi diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan dana yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jumlah besar kecilnya dana obligasi bisa disesuaikan dengan kinerja keuangan perusahaa nmisalnya jumlah aliran kas perusahaan, jumlah utang yang ada, serta kemampuan pembayaran bunga obligasi, dan pelunasan pokok obligasi pada saat jatuh tempo, juga disesuaikan dengan prospek dari industri bisnis perusahaan di masa mendatang.

Jika dibandingkan dengan mengajukan pinjaman dana ke Bank, keputusan besarnya pinjaman biasanya disesuaikan dengan nilai jaminan (collateral) yang miliki perusahaan. Sedangkan menerbitkan obligasi tidak mesti harus memberikan jaminan, hal ini menjadi daya tarik bagi perusahaan. Dengan menerbitkan obligasi, pihak perusahaan akan lebih fleksibel menentukan besar kecilnya dana yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan pasar (investor) dalam menyerap penerbitan obligasi tersebut serta kemampuan pihak penjamin emisi dalam memberikan komitmen jumlah penerbitan obligasi.

Selain itu, pihak perusahaan yang menerbitkan obligasi akan mendapatkan dana tambahan dengan tingkat suku bunga yang lebih fleksibel. Proses penentuan tingkat suku bunga (coupon ) obligasi ditentukan berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan serta memperhatikan kondisi tingkat suku bunga di perbankan. Dibandingkan dengan meminjam dana dari perbankan, penentuan tingkat suku bunganya cenderung berpihak pada kepentingan kreditur (bank). Sedangkan apabila menerbitkan obligasi, proses penentuan tingkat suku bunganya relative flexible disesuaikan dengan kemampuan dan kepentingan penerbit obligasi.

Menerbitkan obligasi juga memberikan perusahaan kebebasan secara signifikan lebih besar dalam menjalankan operasional yang sesuai, lepas dari pembatasan yang sering disyaratkan pada pinjaman bank. Misalnya, bank sering memberikan syarat pada perusahaan agar menyetujui berbagai kondisi, seperti tidak mengeluarkan lebih banyak utang atau tidak membuat akuisisi perusahaan, sampai pinjaman mereka lunas. Pembatasan tersebut dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis dan membatasi pilihan operasionalnya. Menerbitkan obligasi memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan uang tanpa syarat seperti itu.