Mengapa perusahaan harus berinvestasi pada Teknologi Informasi?

Menurut Haming dan Basalamah Investasi adalah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi dimasa mendatang.

Lalu menurut Robert L. Sexton Investasi adalah penciptaan suatu barang modal dengan input pada mesin atau alat yang bertujuan untuk memproduksi barang lainnya.

Sedangkan Information Technology (IT) merupakan aplikasi pada komputer untuk menyimpan, mempelajari, mengambil, mentransmisikan dan memanipulasi data atau informasi dalam konteks bisnis ataupun enterprise lainnya (Daintith, John, ed. 2009).

Mengapa perusahaan melakukan investasi pada IT ?

3 Likes

Kebanyakan perusahaan yang melakukan investasi pada teknologi hanya fokus terhadap harga yang dilabelkan dan mengabaikan apa yang akan didapatkan oleh mereka jika menggunakan teknologi tersebut, terutama dari segi waktu.

“…waktu disini tidak hanya tentang menit dan detik saja melainkan nilai apa yang didapatkan dari menit-menit dan detik-detik tersebut”


  • Progress anytime, anywhere
    Integrasikan persetujuan suatu proses, ke dalam sistem yang krusial seperti email. Contohnya , menerima segala pembayaran yang dipesan melalui email, yang mana dapat dilakukan hanya melalui telepon genggam di manapun Anda berada.

  • A sense of security
    Menjaga keamanan bisnis adalah bagian yang sangat penting dalam menjalankan perusahaan yang sukses. Kebocoran data sekecil apapun bisa membuat hilangnya kredibilitas dengan kolega dan pelanggan.

    Investasi dalam keamanan teknologi informasi dapat memastikan bahwa semua informasi terpenting perusahaan tetap aman dan aman dari akses yang tidak sah.

    Berinvestasi pada staf profesional terlatih yang dapat mempertahankan dan mengoperasikan jenis teknologi ini dapat menghindari banyak masalah dalam jangka panjang jika organisasi Anda pernah mengalami data breach atau menjadi subyek hacking.

  • The need for speed
    Jika tidak terus maju di bidang teknologi informasi, pesaing kemungkinan akan lebih cepat mengungguli Anda. Berinvestasi dalam TI dapat membantu Anda meluangkan sedikit waktu untuk mengerjakan tugas manual, membantu menggunakan data dengan lebih baik, dan memberikan komunikasi internal dan eksternal yang lebih baik.

    image

    â”” Gambar 1. Nilai dollar pada perusahaan saham IT

    Semakin menggunakan teknologi yang inovatif, semakin terlihat pula nilai tambah perusahaan di dalam dunia bisnis. Menggunakan teknologi sebagai bagian inti dari praktik perusahaan dapat menjauhkan Anda dari pesaing Anda dan memungkinkan Anda memberikan layanan terbaik kepada pelanggan Anda.

    “…automatisasi dan update sistem lama perusahaan Anda walaupun sistem tersebut masih dapat digunakan”.


  • Time is Resource
    Salah satu hal yang paling bagus dari teknologi informasi adalah penghematan waktu dengan menggunakan teknologi. Misalnya, jika perusahaan Anda sangat bergantung pada komunikasi dan harus selalu terhubung dengan seluruh anggota tim, investasi dalam teknologi seluler bisa menjadi hal yang tepat.

    image
    Gambar 2. Market share 20 perusahaan terbesar

    image
    Gambar 3. Peringkat perusahaan dengan IT rendah vs perusahaan dengan IT tinggi (garis merah)

    image
    Gambar 4. Jarak antar perusahaan

    “…memilih teknologi informasi yang terbaik akan memungkinkan Anda memiliki waktu penyelesaian proyek yang lebih cepat, meningkatkan kolaborasi tim, dan menghilangkan downtime yang terbuang ketika Anda tidak berada di kantor secara fisik”.


  • Intimacy customer and supplier

    “…semakin banyak bisnis melibatkan pemasoknya, semakin baik pemasok dapat memberikan masukan penting, sehingga menurunkan biaya”.

    Kita bisa melihat ini dalam kasus Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel kelas atas lainnya bagaimana mereka memberi contoh penggunaan sistem informasi dan teknologi untuk mencapai keintiman pelanggan. Mereka menggunakan komputer untuk melacak preferensi tamu seperti suhu kamar yang mereka pilih, waktu check-in, program televisi dll.


  • Increase decision making
    Pada industri apapun, keputusan yang salah dapat dengan mudah menyebabkan jatuhnya organisasi.

    “….kurangnya informasi yang tepat pada saat yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat telah mengakibatkan biaya meningkat dan kehilangan pelanggan”.

    Kita dapat melihat ini dalam kasus banyak manajer yang beroperasi di bank informasi, tidak pernah memiliki informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. IS telah memungkinkan manajer untuk menggunakan data real time dari pasar saat membuat keputusan.

  • Competitive advantage

    “…melakukan hal-hal yang lebih baik daripada pesaing Anda dengan merespons pelanggan dan pemasok secara real time, dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan. “

    IS telah memungkinkan ini. Jika kita melihat Toyota Production System yang berfokus pada pengorganisasian pekerjaan untuk menghilangkan limbah, mereka telah melakukan kemajuan secara terus-menerus. bahkan, Sistem ini didasarkan pada apa yang sebenarnya dipesan oleh pelanggan.


“What you should be thinking about buying given where technology is going? Believe me things are changing fast”

– Phil Mckinney Vice president and CTO of Hewlett-Packard’s Personal Systems Group
-K1D


Sumber:


1 Like

Sebagai suatu badan usaha yang berorientasi profit, tentu saja perusahaan akan mengupayakan segalanya untuk mendukung jalannya bisnis tersebut hingga mencapai goal yang diinginkan. Tentu saja hal tersebut membutuhkan dukungan untuk mengurangi biaya dan memperingkas proses kerja, salah satunya adalah teknologi informasi. Menganalisa investasi teknologi informasi sangat penting dalam upaya tersebut.

Studi Kasus 1:

Hubungan Amazon Cloud Dengan E-Commerce

Amazon mendominasi pasar e-commerce, dari pengiriman, algoritma pembayaran hingga infrastruktur cloud. Kemampuan amazon untuk menjadi ahli di dalam Cloud mengakibatkan Amazon berhasil membentuk environment yang baik untuk proses bisnis mereka.

Pada Awalnya, Amazon membangun data center dan software infrastructure mereka secara masif seperti halnya Google dan Microsoft. Namun berbeda dengan Google dan Microsoft yang menyewakan kemampuan cloud mereka, Amazon memfokuskan environment cloud mereka untuk melayani semua kebutuhan pelanggan.

“…kebutuhan akan environment cloud yang dapat aktif dalam 24/7 menjadi hal yang sangat penting”


Downtime/error walaupun hanya terjadi dalam hitungan menit dapat mengakibatkan kekacauan yang sangat besar yang dapat menjadi perhatian dunia. Dengan terjadinya downtime, segala proses baik dari pemesanan, pengiriman, dan segala service yang diberikan Amazon tidak dapat bekerja dan bahkan beresiko memberikan kerugian yang sangat besar seperti hilangnya data penting.

Dengan kekuatan cloud yang dimiliki, Amazon berhasil mengalahkan kompetitor-kompetitornya. Pada contoh ini adalah Wallmart, Wallmart berusaha mengalahkan Amazon namun ketidakmampuan Wallmart mengatasi masalah pada Cloud mengakibatkan beberapa pengguna kehilangan kemampuan untuk memesan. Sementara pada usaha E-Commerce, setiap pesanan pelanggan adalah hal penting untuk dijaga.



Studi kasus 2:

3 Lessons IT Decision-Makers Can Learn From The Uber Economy

Ketika masuk ke dunia startup, beberapa diantaranya telah mendemostrasikan kekuatan teknologi untuk mengubah pasar seperti Uber. Berikut ini beberapa pelajaran dari Uber yang dapat di adopsi untuk penggunaan infrastruktur IT.

  • Konsolidasi infrastruktur penting
    Menurut MIT, kerjasama Uber dengan Lyft yang mana dapat mengeliminasi kebutuhan dari 14.000 taxi di New York. Cara ini dinilai dapat meringankan kemacetan lalu lintas dan juga mengurangi waktu tunggu untuk sebuah mobil sehingga membuat trasnportasi umum lebih efisien dan cost-effective.

  • Meningkatkan otomasi untuk memaksimalkan efisiensi
    Menurut TechRepublic, Uber telah bekerja sama dengan veteran NASA untuk mengembangkan mobil terbang tanpa pengemudi. Pemimpin IT harus mampu melihat kesempatan untuk melakukan automasi perusahaan dan menjadi pelopor pasar IT yang baru.

  • Mengubah IT: mengubah bisnis
    Uber tidak berpikir mereka merupakan perusahaan transportasi.

    “Tidak cukup hanya unggul dalam 1 area, kalian harus membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan”.
    — Uber


    Bekerja sama dengan FedEx dan layanan antar untuk UberRUSH, Uber memberikan pendapatan bagi mereka.

    Sehingga disini pembuat keputusan IT harus memiliki pemikiran seperti berikut

    “…peran infrastruktur teknologi akan memberdayakan perusahaan mereka untuk mengadopsi model bisnis baru, merespon perubahan trend, atau memasuki pasar yang baru”


    Meskipun investasi teknologi informasi menunjukkan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan, produktifitas dan profitabilitas tidak selalu menjadi hasil dari investasi tersebut.

    “Investasi IT harus mengarah ke hal yang positif bagi suatu perusahaan, seperti keunggulan kompetitif dan inovasi teknologi”.

    Namun ini juga penting bagi CIO (chief information officer) untuk menganalisa dengan baik kebutuhan perusahaan akan sebuah teknologi informasi. Harus ada alasan dan data yang kuat kenapa perusahaan harus menginvestasikan keungannya untuk diarahkan ke teknologi informasi. Sehingga strategi yang dibuat dengan dukungan teknologi informasi akan meningkatkan upaya untuk mencapai goal dari perusahaan tersebut.
    -K1D


Sumber:

2 Likes