Mengapa perlu adanya diversifikasi pangan?

Diversifikasi pangan

Kak maaf izin bertanya, kenapa sih diversifikasi pangan itu perlu ada? Saya masih bingung terkait ini. terimaksih kak

Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja. Konsep diversifikasi hanya terbatas pangan pokok, sehingga diversifikasi konsumsi pangan diartikan sebagai pengurangan konsumsi beras yang dikompensasi oleh penambahan konsumsi bahan pangan non beras (Pakpahan dan Suhartini, 1989).

Tujuan diversifikasi konsumsi pangan lebih ditekankan sebagai usaha untuk menurunkan tingkat konsumsi beras, dan diversifikasi konsumsi pangan hanya diartikan pada penganekaragaman pangan pokok, tidak pada keanekeragaman pangan secara keseluruhan.

Tujuan utama dari diversifikasi pangan adalah untuk mencapai ketahanan pangan di suatu negara. Sebagai contoh negara Indonesia, apabila semua masyarakatnya membutuhkan beras sebagai makanan pokoknya, maka pertanyaan lanjutannya adalah apakah masyarakat Indonesia mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras ?

Tanaman padi, sebagai penghasil beras, tidak dapat ditanam di seluruh wilayah Indonesia, mengingat tanaman ini mempunyai syarat-syarat tertentu untuk tumbuh, misalnya kebutuhan air dan lain sebagainya.

Masih banyak yang beranggapan bahwa diversifikasi pangan hanya berbicara tentang diversifikasi konsumsi pangan, padahal diversifikasi pangan seharusnya dilihat dari tiga hal utama, yaitu :

  • Diversifikasi Konsumsi Pangan.
  • Diversifikasi Ketersediaan Pangan
  • Diversifikasi Produksi Pangan

Ketiga jenis diversifikasi tersebut harus dilihat secara utuh, tidak terpisah-pisah, sehingga manfaat dari diversifikasi pangan untuk mencapai ketahanan pangan dapat tercapai.

Sebagai contoh, apabila masyarakat papua yang sudah terbiasa makan sagu, melakukan diversifikasi konsumsi pangan dengan beralih ke beras, maka akan muncul masalah di ketersediaan pangan itu sendiri.

Apabila ketahanan pangan sudah tercapai, maka keuntungan derivatnya akan muncul dengan sendirinya, misalnya :

  • Secara ekonomi, devisa negara tidak terkuran akibat banyaknya import bahan pangan. Seperti kita ketahui bersama, dana yang dikeluarkan untuk melakukan import bahan pangan masih sangat besar.

  • Secara keamanan negara, dengan adanya ketahanan pangan akan membuat negara tersebut menjadi kuat. Masih ingat strategi pengepungan suatu benteng ? Banyak sejarah mencatat bahwa suatu negara ditaklukan tanpa mengeluarkan satu anak panahpun hanya gara-gara negara tersebut mengalami kelaparan akibat negaranya dikepung.

Selain manfaat secara makro, diversifikasi pangan juga bisa bermanfaat secara mikro. Misalnya dengan melakukan diversifikasi konsumsi pangan, maka kita dapat memperoleh nutrisi dari sumber gizi yang lebih beragam dan seimbang, dimana hal tersebut dapat berakibat secara langsung terhadap kesehatan manusia.

1 Like

Tujuan Utama dari diversifikasi pangan adalah ketahanan pangan. Semua negara berkepentingan untuk mencapai ketahanan pangan, dimana dalam konteks negara berkembang, ketahanan pangan menjadi sangat strategis karena terkait pula dengan pencapaian sasaran Millenium Development Goals (MDGs).

Tantangan yang dihadapi sebagian besar negara berkembang dalam ketahanan pangan terkait dengan dua faktor penting berikut.

  • Pertama, tantangan yang sifatnya jangka pendek terkait dengan dampak negatif krisis finansial global. Akibat krisis finansial maka pertumbuhan ekonomi melemah, pengangguran meningkat, dan daya beli masyarakat turun sehingga akses penduduk terhadap pangan menurun.

  • Kedua, tantangan yang sifatnya jangka menengah – panjang terkait dengan perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan ancaman sangat potensial terhadap ketahanan pangan karena pertanian sangat rentan terhadap perubahan iklim.

Sebelum lebih lanjut berbicara masalah ketahanan pangan, sebaiknya kita bahas sedikit terkait dengan ketahanan pangan itu sendiri. Ketahanan pangan mencakup empat dimensi (FAO, 2003) yaitu:

  • Ketersediaan pangan,
  • Jangkauan/akses penduduk terhadap pangan,
  • Stabilitas pasokan dan cadangan pangan,
  • Pemanfaatan pangan (lazimnya berkaitan dengan budaya pemanfaatan bahan pangan).

Nah, untuk mencapai tujuan ketahanan pangan, diversifikasi pangan-pun harus melihat keempat dimensi tersebut. Sayangnya, hingga saat ini, masih banyak yang berpikiran bahwa diversifikasi pangan adalah tentang diversifikasi konsumsi pangan saja. Oleh karena itu, dua hal yang harus menjadi perhatian Utama bagi pemangku kebijakan antara lain :

  • Pertama, pendekatannya haruslah holistik agar keempat dimensi yang tercakup dalam sistem ketahanan pangan tertangani secara simultan.

  • Kedua, adanya penguatan pilar ketahanan pangan berbasis sumberdaya lokal agar tidak rentan terhadap pengaruh faktor eksternal yang mengancam stabilitas ketersediaan pangan maupun akses penduduk terhadap pangan.

Berikut pernyataan FAO terkait ketahanan pangan, pada ajang β€œThe State of Food Insecurity in the World 2003”,

'In general the countries that succeeded in reducing hunger were characterised by more rapid economic growth and specifically more rapid growth in their agricultural sectors. They also exhibited slower population growth, lower levels of HIV and higher rangking in the Human Development Index ".

Bagi Indonesia diversifikasi produksi dan konsumsi berbasis pangan lokal sangat mendesak.

  • Diversifikasi produksi pangan lokal adalah salah satu cara adaptasi yang efektif untuk mengurangi risiko produksi akibat perubahan iklim dan kondusif untuk mendukung perkem- bangan industri pengolahan berbasis sumber-daya lokal.

  • Diversifikasi konsumsi pangan lokal akan memperluas spektrum pilihan dan kondusif untuk mendukung terwujudnya pola pangan harapan. Pendek kata, diversifikasi pangan berbasis bahan pangan lokal kondusif untuk mendukung stabilitas ketahanan pangan dan meningkatkan kelenturan sistem tersebut sehingga dapat dipandang sebagai salah satu pilar pemantapan ketahanan pangan.

1 Like