Orang yang sudah menjalankan ibadah sholat seharusnya terhindar dari perbuatan yang buruk. Tapi kenapa masih saja ada orang yang melakukan keburukan padahal sudah sholat ?
Sholat itu malah bikin celaka kalau lalai,! Tidakkahn anda saksikan bahwa “sholat itu mencegah fasik dan mungkar??”… nyatanya banyak yang sholat masih saja fasik dan mungkar… itulah sholat yang dimaksud dalam ayat “celakalah orang yang sholat, yaitu yang lalai dalam sholatnya”…
Terang bukan, sholat itu malah bikin celaka kalau lalai… lalai itu maksudnya, benar dia telah menjalankan syari’atnya sholat, namun hakekatnya sholat belum. Sedang hakekatnya sholat itu adanya dalam kemuliaan akhlak dan kasih sayang terhadap sesama…
Jadi orang yang telah menjalankan syari’atnya sholat, dia telah sholat secara syari’at namun belum tentu sholat secara hakekatnya. Sedang orang yang mulia akhlaknya terhadap sesama dia telah menjalankan sholat secara hakekatnya walau syari’atnya belum.
Sebenar-benarnyalah keduanya sama-sama menjalankan sholat, namun sama-sama belum sempurna. Sempurnanya adalah jika telah sholat secara syari’atnya dan hakekatnya secara sekaligus.
Walau demikian, saya katakan orang yang mulia akhlaknya dan mengasihi sesama, sedang dia syari’atnya masih buruk, itu lebih mudah diampuni, ketimbang orang yang rajin bersyari’at namun jahat terhadap sesama. Hal demikian terjadi karena Allah itu memandang hati/qolbunya manusia, bukan badan/jasadnya manusia.
Dari semua hal itu, tentunya saya katakan yang terbaik dari semuanya adalah yang sempurna, syari’at dan hakekatnya… lahir dan batin.
Mursyid Syech Muhammad Zuhri