Mengapa Orang Berjerawat Sering Dianggap Tidak Merawat Diri?

Pada dasarnya setiap individu memiliki kondisi kulit wajah yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gaya hidup dan hormon. Jerawat adalah penyakit kulit akibat peradangan kronis dengan patogenesis kompleks, melibatkan kelenjar sebasea, hiperkeratinisasi folikular, kolonisasi bakteri berlebihan, reaksi imun tubuh, dan peradangan.

Pemicu timbulnya jerawat antara lain genetik, aktivitas hormonal pada siklus menstruasi, stres, aktivitas kelenjar sebasea yang hiperaktif, kebersihan, makanan, dan penggunaan kosmetik. Jerawat disebabkan oleh penyumbatan pori kulit sehingga sekresi minyak menjadi terhambat kemudian membesar dan mengering menjadi jerawat.

Jerawat adalah penyakit kulit umum yang menyerang 85% populasi dunia yang berusia 11-30 tahun. Prevalensi penderita jerawat di Indonesia berkisar 80-85% pada remaja dengan puncak insiden usia 15-18 tahun, 12% pada wanita usia > 25 tahun dan 3% pada usia 35-44 tahun.

Di lingkungan sekitar kita masih banyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang memiliki jerawat akan dianggap tidak merawat dirinya dengan baik, mengapa stigma tersebut bisa ada? Atau memang benar bahwa orang berjerawat kurang merawat diri? Bagaimana menurut pandangan Youdics?

Referensi

Lestari, R. T., Gifanda, L. Z., Kurniasari, E. L., Harwiningrum, R. P., Kelana, A. P. I., Fauziyah, K., Widyasari, S. L., Tiffany, T., Krisimonika, D. I., Salean, D. D. C., & Priyandani, Y. (2020). Perilaku Mahasiswa Terkait Cara Mengatasi Jerawat. Jurnal Farmasi Komunitas , 8 (1), 15. https://doi.org/10.20473/jfk.v8i1.21922

Menurut saya sih bukan tidak merawat diri akan tetapi kurang merawatnya saja. Tipe kulit saya mudah berjerawat, terkadang saya juga merasa ketika saya sendiri lalai atau kurang (tidak menjaga pola makan dan pola hidup yang benar atau tidak sempat double cleansing jika selesai beraktifitas yang diluar ruangan) merawat diri, jerawat dengan mudahnya akan muncul.

jadi, bisa saja stigma tersebut ada karena banyak mengalami hal yang serupa, merawat diri bukan hanya menggunakan skincare dan fokus mempercantik luarnya saja, akan tetapi pola makan dan gaya hidup yang sehat itu menjadi kunci agar tidak berjerawat. Hormon juga dapat dipengaruhi oleh asupan yang kita konsumsi, jadi ketika kita mengonsumsi makan yang baik maka hormon kita akan seimbang dan akan membuat kulit kita menjadi terawat dari dalam.

menurut saya dengan pertanyaan di atas, karena orang-orang menilai kita dari penampilan. Penampilan adalah hal pertama yang dapat kita tunjukkan kepada seseorang. khususnya daerah wajah, bagian tubuh yang pertama kali dilihat oleh orang lain. Nah, kita tahu bahwa jerawat itu ada beberapa penyebabnya dan secara umum masyarakat mengetahui bahwa timbulnya jerawat karena debu yang menempel di wajah. Itu lah mengapa seseorang mudah beranggapan bahwa orang yang berjerawat tidak merawat diri.

Menurut saya orang berjerawat kurang merawat diri itu tidak benar. Mengapa demikian ? Jerawat itu disebabkan oleh banyak hal bukan hanya disebabkan oleh debu saja. Bisa disebabkan oleh hormon berlebih, stress, makanan, dan lain-lain. Contoh nya seperti pada penelitian dari (Manarisip, 2015) yang menyatakan bahwa subjek yang ditelitinya berjerawat karena disebabkan oleh stress dan ada juga yang menderita acne vulgaris. Sehingga stigma bahwa seseorang yang berjerawat tidak merawat diri adalah hal yang tidak benar.

Referensi

https://media.neliti.com/media/publications/107838-ID-hubungan-stres-dengan-kejadian-acne-vulg.pdf

Menurut saya itu hanya stigma semata. Karena, selain karena faktor eksternal seperti kotoran debu, jerawat bisa muncul karena faktor internal juga, seperti hormon. Ada orang yang berjerawat akibat stress yang berlebihan.

Stigma sebagian orang terhadap jerawat itu bagian dari tidak merawat diri itu memang ada.
Kenapa? Karena saat ini udara pun tidak baik, banyak karbon dioksida dari sisa pembuangan mesin menjadikan udara tidak sepenuhnya sehat. Saat hujan menjadi hujan asam, dan polusi bercampur dengan air dan menempel pada wajah. Jadi itulah mengapa stigma itu ada.

Jerawat sendiri pun hadir di wajah karena faktor genetik + pikiran sedang stress menyebabkan hormon naik.
Dan juga akibat dari debu yang menempel di wajah pada waktu yang lama + penyumbatan pada pori pori wajah.

Yang perlu dibereskan dari stigma ini adalah pembenahan mindset sendiri dan berusaha merawat diri.

Menurutku kurang tepat dengan anggapan mengenai orang yang berjerawat berarti orang yang tidak merawat diri sendiri dengan baik. Banyak faktor penyebab yang menimbulkan adanya permasalahan jerawat pada kulit manusia selain kebersihan muka. dilansir dari halodoc, penyebab jerawat selain dari kebersihan yaitu karena adanya faktor keturunan, stress, dan hormonal. selain kebersihan, kemungkinan lain yang menjadi penyebab stigma ini muncul adalah “mengapa tidak segera disembuhkan apabila ada jerawat?” padahal untuk menyembuhkan jerawat tidak selalu mudah, kondisi orang berbeda-beda sehingga akan menimbulkan adanya kecocokan terhadap obat skincare, belum lagi masalah bekasnya.

Menurut saya, tidak semua orang yang berjerawat tidak merawat dirinya. Itu hanyalah stigma masyarakat yang seringkali dilontarkan pada acne fighter. Padahal, banyak sekali penyebab yang membuat seseorang berjerawat mulai dati hormon, debu, pola makan, dan lain sebagainya.
Di luar sana banyak orang yang berusaha memakai berbagai skincare untuk menyembuhkan jerawat dan usaha-usaha lainnya. Namun, kembali lagi pada tipe kulit karena tidak semua skincare cocok dengan tipe kulit seseorang. Dengan demikian, kita tidak bisa mengatakan bahwa orang yang berjerawat tidak merawat dirinya karena setiap orang memiliki kondisi dan perjuangan yang berbeda-beda.

Menurut saya pribadi, stigma ini kurang tepat. Selama ini banyak orang yang menganggap bahwa wajah berjerawat merupakan indikasi seseorang dengan kebersihan kulit yang tidak terjaga. Padahal nyatanya, berdasarkan informasi dari Alodokter, hadirnya jerawat bukan selalu karena kebersihan kulit, melainkan hormon juga dapat menyebabkan munculnya jerawat. Sehingga, wajah yang bersih pun masih berpeluang berjerawar kadena hormon memiliki kadar yang terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah. Selain itu, fluktuasi dan ketidakseimbangan kadar hormon pada area tertentu tubuh juga bisa menyebabkan kulit menjadi berminyak atau kering. Sehingga, kulit mennjadi lebih rentan berjerawat.

saya setuju dengan pendapat @azhrmld Bukan karena tidak merawat diri namun belum optimal. Saya juga memiliki kondisi kulit yang gampang berjerawat, ketika terlalu fokus memperbaiki luarnya saja ternyata itu tidak berdampak terlaku besar, karena saya kurang mengimbangi dengan pola makan sehat. Maka dari itu, sebaiknya kita fokus pada hal hal yang memang bisa kita kendalikan seperti menjaga pola makan misalnya.

Mengapa orang yang berjerawat sering dianggap tidak merawat diri stigma ini terbentuk oleh pikiran masyarakat dan masyarakat menyetujui hal tersebut. Menurut ku stigma ini sebuah hal yang salah dan akan lebih baik jika dihilangkan. Jika dilihat dari medis banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang bisa berjerawat dan tentunya bukan hanya karena mereka *orang yg berjerawat tidak melakukan perawatan diri. Jadi yuk sama-sama untuk stop menyetujui stigma tersebut agar stigma itu hilang.