Mengapa Nokia N-Gage menjadi produk yang gagal?

N-Gage merupakan gabungan antara telepon genggam dan sistem permainan, diluncurkan oleh nokia pada 7 Oktober 2003, produk ini bertujuan untuk menarik gamer dari portable game lainnya. Nokia yakin bahwa dengan adannya fungsionalitas seperti telfon genggam konsol portable ini dapat mengalahkan saingannya, sayangnya produk ini gagal. Mengapa produk ini bisa masuk dalam kategori yang gagal ?

1 Like

Produk Nokia N-Gage atau engaged ini merupakan produk yang sangat menarik dan ambisius. Ponsel/Portable konsol ini pertama diperkenalkan pada tahun 2002 sebagai pesaing konsol besutan Nintendo yaitu Gameboy Advanced. Dengan menggabungkan fitur-fitur yang ada pada telpon genggam dan juga sistem game portable yang cukup canggih pada masanya, Nokia yakin bahwa konsol portable buatannya merupakan sebuah inovasi baru yang akan disukai oleh konsumen terutama gamer. Akan tetapi, N-Gage mengalami kegagalan yang cukup parah. Padahal game-game yang dikeluarkan cukup banyak dan menarik, mulai dari Call of Duty, Tony Hawk, dan juga Sonic. Teknologi 3D di dalam sistem N-Gage juga termasuk paling canggih dimasanya, akan tetapi hal ini tetap tidak dapat mendorong kesuksesan N-Gage.

Nokia memperkirakan bahwa N-Gage akan dapat dijual “beberapa juta” akan tetapi target itu tidak dapat terpenuhi. Salah satu faktornya yaitu harga yang terbilang tidak ramah pada kantong konsumen. Faktor kedua yaitu desainnya yang kurang ergonomis. Menurut saya bermain game dengan layar portrait bukanlah hal yang nyaman. Gambar akan jadi terlihat kecil sehingga kita akan sulit untuk menavigasi. Tombol juga sangat berdekatan dengan satu sama lain sehingga kita akan sering untuk menekan tombol yang salah, hal ini sangat menyebalkan bagi gamer.

N-Gage memang merupakan teknologi yang gagal. Akan tetapi ide seperti 3D Gaming, wireless multiplayer, dan online mobile gaming merupakan pokok dari konsol portable buatan Sony dan Nintendo di tahun kedepannya. Sampai saat ini pun teknologi tersebut masih digunakan dan menjadi dasar untuk membangun sebuah konsol portable.

Referensi

Kegagalan N-Gage Dilihat Dari Sistem Yang Dimiliki
Jika dilihat dari system yang dimiliki N-Gage dia sudah berjalan pada Symbian 6.1 yang setara dengan nokia 3650, N-Gage mampu menjalankan semua perangkat lunak series 60 ( selain yang membutuhkan kamera ) dan aplikasi Java MIDP juga. CPU yang dimiliki N-Gage ini adalah chip ARM Integrated (ARMI4) yang berjalan pada 104 MHz, sama seperti ponsel Nokia 7650 dan 3650, lalu pada Agustus 2007 nokia telah diperkirakan mengirim dua juta game N-Gage deck sedangkan nama merek “N-Gage” masih dinilai memiliki reputasi yang buruk dalam media game dan sedikitnya konsumen yang mengenali merek N-Gage, kelemahan dari permainan yang dimiliki ini terbatas oleh sistem yang dimiliki N-Gage sehingga banyak gamer yang tidak sadar akan desain ulang QD yang akan mendatang.

Kegagalan N-Gage Dilihat Dari Kegunaannya
Bentuknya yang seperti taco menjadi hal yang tidak biasa untuk ukuran sebuah handphone pada zamannya, karena memang tujuan yang dimaksudkan N-Gage adalah untuk gaming tapi tetap memaksakan fitur telfon genggam sehingga Nokia memindahkan speaker dan voice receiver N-Gage ke bagian samping atas handheld sehingga akan terlihat sangat aneh jika digunakan untuk menelpon dan bahkan sering dijadikan bahan untuk lelucon.

Jadi menurut saya N-Gage memang benar menjadi produk yang gagal karena bentuknya yang dipaksakan untuk gaming serta banyaknya game yang tidak support sehingga menghilangkan rasa kepercayaan pelanggan itu sendiri, lalu dari sisi fungsionalitas untuk menerima telfon juga terlihat sangat aneh serta rasa tidak terbiasa karena desainnya yang berbeda dengan hp lain pada zamannya.

Referensi

ref 1
ref 2

Awal Nokia N-Gage
N-Gage merupakan buah ekseperimen dalam menembus _console game_portabel yang dulu di dominasi oleh nama besar Game Boy buatan Nintendo. Pada awal peluncuran Nokia N-Gage harganya mencapai $299 atau Rp 3.5 juta per unit tanpa adanya kontrak dan subsidi apapun oleh operator seluler, dan dengan harga tersebut tentunya produk ini masuk dalam kategori high-top.

Untuk membekali kebutuhan gaming Nokia membekali N-Gage dengan prosesor ARM 920T dengan kecepatan 104Mhz, dimana pada masanya ukuran ini sudah cukup untuk menjalankan OS Symbian beserta beragam aplikasi Java MDP yang menjadi basis judul game ekslusif untuk N-Gage. Selain itu, dukungan failure internet WAP, Bluetooth, dan GPRS, dan loudspeaker yang cukup baik pada zamannya.

Namun kenyataanya Nokia tipe ini tetaplah dikatakan sebagai produk gagal walaupun Nokia sendiri sudah berupaya maksimal pada awal peluncuran N-Gage dengan menggandeng developer besar seperti EA, Activision, SEGA, Gameloft, Ublsoft, dan lainnya. Namun hal inni dikembalikan lagi kepada konsistensi para developer raksasa tersebut untuk terus memberikan support kepada handheld milik Nokia.

Awal Terpuruknya N-Gage
Hingga pada tahun 2007, Nokia hanya menjual tiga juta unit dan pada tahun 2008 N-Gage telah dibuat ulang kembali sebagai pllatform game multi-device sehingga perangkat mirip dengan Xbox Live atau PlayStation Network. Namun pada tahun 2009, Nokia yang sedang berjuang dalam kesulitan sehingga memutuskan untuk mengkonsolidasikan semua layanannya termasuk hiburan, game, peta kedalam Ovi Suite, sehingga hal ini yang membuat Nokia sebagai original mobile game telah berakhir, diperburuk dengan penjualan yang semakin menurun, perangkat lunaknya yang dried-up dan hanya ada 58 game yang pernah dirilis oleh nokia N-Gage ini.

Hingga akhirnya N-Gage akhirnya benar-benar gagal, namun dalam hal ini menjadi cikal-bakal dalam pengembangan ide seperti game 3D dengan layar penuh, multiplayer nirkabel dan game online mobile yang merupakan komponen inti Nintendo DS, Sony PSP dan Smartphone masa depan.

Referensi

Referensi 1
Referensi 2

Salah satu kegagalan yang dirasakan oleh Nokia adalah ketika mereka meluncurkan Nokia N-Gage ini. N-Gage yang disebut smartphone khusus yang ditargetkan untuk gamer ini diluncurkan tahun 2003 yang bertujuan untuk dapat bersaing dalam gaming industry seperti nintendo. Namun bagi para gamers yang sudah pernah merasakan produk nintendo ataupun produk gaming dari perusahaan lainnya ketika menggunakan N-Gage bagaikan mimpi buruk yang mereka rasakan. N-Gage tidak dapat menyajikan permainan-permainan yang keren sehingga tidak dapat bersaing dengan kompetitornya.

Nokia N-Gage dihargai $299 pada pasar Amerika dan Inggris namun tetap tidak bisa merebut perhatian pasar, berdasarkan data dari Arcadia Research membandingkan secara langsung antara peluncuran GBA dan peluncuran N-Gage menunjukan bahwa perbandingan penjualan pada minggu pertama 100:1. Ini merupakan angka yang signifikan mengingat bahwa GBA sendiri bisa dikategorikan produk gagal juga dari nintendo, hal itu menandakan bahwa N-Gage tidak kompetitif pada pasaran gaming.

Terlepas dari itu semua, Gerard Wiener selaku direktur dan general manager game di Nokia, mengklaim “ini adalah ponsel yang hebat untuk bermain game”, namun seorang analis membantah hal tersebut “itu adalah konsol permainan yang biasa-biasa saja dan juga bukan telepon yang bagus”. Memang tidak banyak cara yang bisa dilakukan Nokia untuk menyelamatkan N-Gage pada pasaran, sebenarnya N-Gage tidak gagal dalam hal ide namun gagal dalam hal implementasi nya.

Referensi 1
Referensi 2
referensi 3

Nokia N-Gage merupakan perpaduan antara smartphone dan konsol game genggam, mulai dijual kembali pada tahun 2003 dan terjual sebanyak 3 juta unit. N-Gage asli Nokia adalah gadget yang tampak aneh, dengan banyak joker internet menyebutnya sebagai taco karena bentuk melengkungnya yang tidak biasa.

Perangkat yang berjalan pada sistem operasi Symbian tersebut menawarkan memori internal sebesar 3,4MB, yang mengatakan bahwa kita telah menempuh perjalanan jauh ketika sampai ke tempat penyimpanan mobile.

Fitur lainnya termasuk pemutaran MP3 dan video dan kemampuan bermain game multipemain menggunakan Bluetooth. Sistem ‘N-Gage Arena’ milik N-Gage juga ditampilkan, memberi gamer sebuah hub online untuk memposting skor mereka.

Ini semua datang dengan harga tertentu, dan harga yang tinggi pada saat itu. N-Gage dijual seharga sekitar $ 299, yang harganya terlalu mahal.

N-Gage bentuknya sangat aneh dan tata letak layar yang canggung memperburuk keadaan.
Ada beberapa teori yang terkait dengan N-Gage yang menukik, tapi lebih sering daripada tidak poin yang sama muncul dalam diskusi. Bentuk yang tidak biasa, layar berukuran canggung, perpustakaan permainan yang buruk dan fungsi yang buruk semuanya berperan dalam kehancuran gadget. Pengguna juga melaporkan masa pakai baterai yang lemah dari perangkat.

Fakta bahwa PSP Sony terungkap di E3 2013 juga tidak membantu pertarungan N-Gage untuk tetap menjadi pilihan nomor satu untuk game mobile.

Jika pengguna N-Gage ingin mengubah permainan yang mereka mainkan, mereka harus melepaskan penutup plastik dari bagian belakang perangkat, kemudian melepaskan kompartemen baterai, memasukkan permainan ke dalam, mengganti kompartemen baterai dan kemudian menempelkan penutup plastik lagi. . Dari perspektif desain, ini sama sekali tidak masuk akal.

N-gage merupakan produk dari Nokia yang tren pada tahun 2005 silam. Ponsel ini layak disebut sebagai ponsel gaming pada masa kejayaan symbian dan java. Bukan hanya sebagai ponsel yang ditujukan untuk gaming saja, N-gage dapat digunakan layaknya ponsel-ponsel lain pada umumnya seperti untuk telfon, SMS, dan mendengarkan lagu dan lain-lain.

Yang menyebabkan N-gage gagal dalam menjadi ponsel gaming adalah kurangnya dukungan dari publisher, library yang minimalis dan banyaknya pembajakan game-game pada N-gage ini. Selain itu masa kejayaan N-gage terhitung singkat, hanya bertahan sekitar 2 tahun di pasaran industri tidak seperti android yang masih menjamur sampai saat ini. Sebenarnya N-gage ini kurang bisa dibilang gagal juga dikarenakan sudah lumayan bisa bertahan sampai 2 tahun, hanya menurut saya Nokia kurang bisa menunjukan bahwa N-gage ini adalah produk mereka yang berhasil di pasar global. N-gage ini lebih tepat disebut sebagai pelopor Gaming Phone dibanding disebut dengan Gaming Phone