Mengapa nilai organisasi harus diukur dalam penentuan sebuah proyek?

Setiap organisasi yang sedang mengerjakan proyek khususnya TI harus memiliki tolak ukur keberhasilan untuk menentukan apakah proyek yang telah dikerjakan nanti berhasil atau tidak. MOV atau Measurable Organizational Value adalah tujuan dikerjakannya sebuah proyek yang digunakan untuk mendefinisikan nilai dari proyek kepada klien. MOV akan digunakan sebagai alat / standar untuk mengukur tingkat keberhasilan dari proyek tersebut menggunakan nilai-nilai yang bisa diukur. Ketika MOV telah didefinisikan, ini menjadi tanggung jawab dari seluruh stakeholder proyek untuk setuju apakah MOV realistis atau bisa dicapai. MOV menyediakan dasar untuk menjalankan proyek dan mendukung banyak keputusan dalam siklus proyek.

Kunci kesuksesan dari MOV sendiri yaitu Verifiability atau dapat diverifikasi. Dari awal pengerjaan proyek MOV harus bisa diukur dan kemudian dapat diverifikasi untuk mengecek apakah proyek yang sedang berjalan sesuai atau tidak dengan tujuan dari organisiasi. Tidak ada keputusan yang dibuat tanpa mempertimbangkan pengaruh terhadap MOV. Hal ini untuk mendorong berjalannya suatu proyek untuk tetap berada dijalur bisnis yang tepat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai organisasi dalam konteks manajemen proyek perlu untuk diukur dengan menggunakan MOV yang sudah disepakati untuk memberikan nilai lebih serta keuntungan bagi organisasi.

Referensi:
http://higheredbcs.wiley.com/legacy/college/marchewka/0470371935/husky/Assignments/Assignment_2/assignment_2.html

Dalam lingkungan TI dan bisnis baru saat ini kebutuhan akan realisasi nilai pada inisiatif strategis merupakan faktor keberhasilan yang penting bagi organisasi. Penting untuk menggunakan semua enabler kunci yang akan menutup kesenjangan antara strategi dan eksekusi. Makalah ini mempresentasikan konsep MOV seperti yang disajikan dalam buku Jack Marchewka dan mengembangkannya lebih jauh. Ini termasuk konsep dan diskusi tentang bagaimana MOV membantu organisasi untuk menentukan apakah strategi diterjemahkan ke dalam tindakan, dan dihubungkan kembali ke strategi, melalui evaluasi kesempatan lebih lanjut selama proses tinjauan pelaksanaan. Tantangannya adalah bagi organisasi yang benar-benar ingin menjadi hebat, menerapkan ketegasan yang terlibat dalam konsep ini, dan menuai keuntungan yang bisa direalisasikan dengan pendekatan ini.

Menurut Michael Horn chief executive Volkswagen Group of America, nilai organisasi sangat penting bahkan berpengaruh dalam jalannya suatu organisasi. Beberapa ungkapan Michael Horn adalah Nilai Biaya Sesuatu, Nilai Memiliki Tujuan, Nilai Memimpin Untuk Bertindak, dan Nilai Harus Lebih Jauh Misi Perusahaan Yang Lebih Besar. Dari ungkapannya bisa kita simpulkan bahwa mengukur nilai organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah organisasi. karena dari hasil ukur tersebut kita dapat mendorong berjalannya suatu proyek untuk tetap berada dijalur bisnis yang tepat.

Referensi :
https://www.forbes.com/sites/gregsatell/2015/11/27/how-to-define-your-organizations-values/#5c16b2fe4054

Untuk mengukur nilai organisasi kita dapat mengukurnya dengan salah satu cara yakni balanced scorecard. Balanced Scorecard merupakan konsep manajemen yang diperkenalkan Robert Kaplan tahun 1992, sebagai perkembangan dari konsep pengukuran kinerja (performance measurement) yang mengukur perusahaan.

Balanced scorecard sendiri juga adalah konsep yang mengukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif, yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Konsep balanced scorecard ini pada dasarnya merupakan penerjemahaan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitoring secara berkelanjutan . dengan balanced scorecard ini nantinya akan dilihat dan dipantau apakah tujuan dari organisasi tersebut sudah tercapai apa belum.

Jack Marchewk, seorang profesor manajemen sistem informasi di Northern Illinois University, mengembangkan metode nilai organisasi terukur (measurable organizational value) sebagai alternatif untuk mengembalikan laba dari investasi. MOV mengukur keberhasilan atau kegagalan sebuah proyek dalam dampak yang diinginkan proyek, yang dapat dinyatakan dalam persyaratan finansial atau non finansial. Setiap MOV adalah ukuran yang disepakati dan diverifikasi yang mencerminkan nilai dari hasil proyek berdasarkan tujuan organisasi. Misalnya, dampak yang diinginkan proyek mungkin untuk menembus pasar baru, memberikan layanan pelanggan yang lebih efisien atau meningkatkan margin produk. Dengan menggunakan MOV, sebuah organisasi dapat memastikan proyek memaksimalkan penggunaan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan manfaat strategis, pelanggan, operasional, sosial atau finansial.

Semua nilai organisasi terukur (measurable organizational value) harus dapat diverifikasi. Jika kegiatan proyek berkontribusi terhadap hasil yang diinginkan atau manfaat yang disepakati, maka proyek akan dianggap berhasil.

Sumber : What Are Measurable Organizational Values? | Bizfluent