Mengapa musik klasik kurang populer di Indonesia?

Jika mendengar kata “musik klasik”, apakah yang pertama kali terlintas di benak anda? Musik untuk ibu hamil? Yang katanya bisa meningkatkan kecerdasan? Membosankan dan jadul? Musiknya orang kaya? Atau nama-nama seperti Beethoven dan Mozart? Mungkin tiap pribadi bisa memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai musik klasik.

Musik klasik sendiri masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Eropa. Walau musik ini telah masuk ke Indonesia, pada saat itu nada dan bunyi mereka hanya bisa dinikmati oleh segelintir bangsawan Belanda dan pejabat-pejabat kaya. Hal itu dikarenakan musik ini yang hanya dimainkan saat perkumpulan para bangsawan dan pejabat dalam klub-klub elit dan juga pesta eksklusif. Di pertengahan tahun 1930an, industri musik dan film Indonesia mulai memainkan musik klasik dan mengadakan pentas orkestra yang walau pada saat itu jarang diduduki oleh orang Indonesia, bisa mulai dinikmati oleh rakyat. Salah satu bentuknya adalah musik keroncong dan tanjidor.

Walau merupakan tulang punggung perkembangan aliran musik modern, musik klasik kini sering terlupakan. Seiring dengan berkembangnya zaman, genre-genre musik baru banyak bermunculan yang kemudian mencuri perhatian kaum – kaum muda. Kebanyakan dari mereka lebih menyukai genre musik baru yang dinilai lebih hits serta modern. Dengan perkembangan ini musik klasik mulai jarang terdengar sementara genre musik lain seperti pop, dangdut dan reggae terasa lebih familiar di telinga karena lazim terdengar tiap hari.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi selera musik seseorang, salah satunya adalah kelas sosial. Jika berbicara tentang musik klasik, pernyataan tersebut mungkin benar. Karena sekarang ini di Indonesia, yang masih menyukai genre musik ini rata – rata merupakan orang kelas atas. Masyarakat menengah ke bawah makin asing dengan genre musik yang satu ini, yang terasa tidak membumi. Selain itu faktor kompleksitas musik klasik, tidak seperti musik modern yang lebih easy listening dan mudah dinikmati, mungkin adalah salah satu faktor.

Apakah teman-teman memiliki pendapat lain mengapa musik klasik kurang diminati di negeri kita?

Referensi

Abel, R. (2020). Eksistensi Musik Klasik di Era Modern Indonesia. Diambil dari http://richardabel.org/eksistensi-musik-klasik-di-era-modern-indonesia/

Primastiwi, E. (2018). Merunut Sejarah Perjalanan Musik Klasik di Indonesia. Whiteboard Journal. Diambil dari Merunut Perjalanan Sejarah Musik Klasik di Indonesia