Mengapa miskomunikasi bisa terjadi?

Secara garis besar dalam sebuah proses komunikasi terdapat beberapa jenis komponen yang saling berinteraksi sehingga menciptakan keberhasilan dalam proses komunikasi. Komponen tersebut yaitu: message (pesan), sender (pengirim pesan), receiver (penerima pesan), dan medium (media yang digunakan). Seluruh komponen tersebutlah yang sangat menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan dari proses komunikasi yang dilakukan.

Jika tepat memaknai pesan yang disampaikan dalam komunikasi, maka komunikasi akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Sebaliknya, ketika salah memaknai pesan dalam aktivitas komunikasi maka yang selalu terjadi adalah miscommunication, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan miskomunikasi.

Lalu mengapa miskomunikasi kerap kali terjadi dalam proses komunikasi?

1 Like

Dalam realita nya tersendiri misskomunikasi memang kerap terjadi dalam proses berkomunikasi. Menurut saya miskomunikasi dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam proses komunikasi dari salah satu komunikator yang masih belum mengerti tentang kata, bahasa dan adanya perbedaan makna pesan yang ingin disampaikan, dengan begitu akan terjadi miskomunikasi.

Adapun menurut saya untuk meminimalisir miskomunikasi tersebut antar komunikator harus menyampaikan pesan secara sederhana, namun makna pesan tersebut masih dipahami antar keduanya

1 Like

Setuju dengan pendapat ini, ditambah dengan pemahaman setiap individu tentunya berbeda sehingga informasi yang disampaikan haruslah jelas, mudah dimengerti dan tidak menimbulkan makna ganda sehingga miskomunikasi bisa diminimalisir.

1 Like

Wah terima kasih atas pendapatnya. Tetapi apakah menurut kak @fadhil.pma komponen-komponen komunikasi yang lain seperti (message) pesan dan (medium) media, tidak dapat menyebabkan terjadinya miskomunikasi?

Miskomunikasi adalah proses komunikasi yang tidak berjalan dengan lancar. Miskomunikasi biasa terjadi karena pesan yang tidak tersampaikan secara keseluruhan, ada perbedaan informasi di dalam isi pesan, adanya perbedaan makna dari komunikator dan komunikan saat berkomunikasi. Untuk mengatasi miskomunikasi ini dengarkan dulu apa yang disampaikan orang lain kepada kita dengan jelas dan lengkap. Jika ada yang tidak kamu mengerti jujur saja katakan kamu belum paham agar orang tersebut mengulangi apa yang disampaikannya secara lebih jelas lagi. Sebaliknya jika kita menyampaikan informasi kepada orang lain pikirkan dulu apa yang akan kita sampaikan agar mudah dipahami orang lain. Jika berkomunikasi menggunakan pesan di handphone periksa lagi pesan yang akan kita kirim sudah betul dari segi isi, kalimat, atau kata perkatanya agar tersampaikan dengan baik dan tidak terjadi miskomunikasi. Karena sering kali terjadi kesalahpahaman karena pesan yang kurang jelas. Berkomunikasi secara langsung saja bisa menyebabkan miskomunikasi apalagi menggunakan media.

Sangat setuju dengan pernyataan kak @Risma_Eva_Dinar bahwa komunikasi langsung pun tidak lepas dari miskomunikasi, apalagi jika komunikasi dilakukan melalui perantara media. Maka penting untuk memperhatikan seluruh komponen komunikasi agar proses komunikasi bisa berjalan dengan baik dan efektif.

1 Like

Menurut saya untuk komunikasi secara langsung banyak terjadi miskomunikasi dikarenakan kurangnya perhatian dari lawan bicara. Misalnya, A memberikan informasi kepada B yang saat itu sedang bersama-sama tetapi B saat berkomunikasi dengan A kurang menghiraukan atau bermain hp sehingga dalam proses transfer pesan B tidak menangkapnya dengan baik. Komunikasi dengan media, terjadi miskomunikasi menurut saya dikarenakan adanya peran mood (suasana hati). Komunikasi dapat berjalan dengan baik apabila dalam proses komunikasi terjalin dengan baik juga.

Miskomunikasi biasanya terjadi jika terdapat gap atau ketimpangan antara maksud pembicaraan dan pemahaman. Miskomunikasi selalu terjadi dalam sebuah proses komunikasi yang tidak sejalan pada peruntukannya. Dengan demikian, miskomunikasi senantiasa menjadi musuh utama manusia, kenapa? ya karena hal tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman yang bisa aja berujung dengan ego masing-masing.

Tapi, miskomunikasi ini bisa di toleransi dengan beberapa tips seperti:

  • Sedapat mungkin komunikasikan apa yang Anda maksudkan secara langsung sehingga orang lebih mudah mengartikan
  • Mintalah feedback / klarifikasi dari lawan bicara sehingga Anda bisa memastikan pesan Anda ditangkap dengan benar
  • Sadari bahwa dalam komunikasi kita juga harus membaca konteks, emosi dan status dari lawan bicara. Jangan hanya mengartikan secara harafiah saja
  • Jikalau ada hal yang Anda ragukan segeralah klarifikasi atau bertanya sehingga tidak salah tangkap

sangat setuju dengan pendapat teman-teman yang lain bahwa miskomunikasi itu terjadi karena berbagai faktor, seperti perbedaan persepsi antara pengirim informasi yang tidak menyusun kata dengan baik dan benar sehingga terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi, lalu penerima informasi yang mungkin sedang tidak fokus, tidak berkonsentrasi atau kurang pengetahuan tentang informasi yang disampaikan pengirim, lalu ada perbedaan pengetahuan, pengalaman serta perbedaan gaya bahasa yang digunakan.
Untuk meminimalisir miskomunikasi ini menurut aku adalah dengan menyapampaikan inti dari pesan tersebut secara singkat, padat, dan jelas dan tentunya disertai dengan pemahaman oleh keduanya

Miskomunikasi tidak dipungkiri merupakan suatu hal yang biasa kita temui pada kehidupan sehari-hari. Banyak sekali faktor yang dapat memicu terjadinya komunikasi, perbedaan pemaknaan pesan, adanya gangguan atau hambatan dalam proses penyampaian pesan, perbedaan bahasa, dan masih banyak lagi. Miskomunikasi yang timbul bisa mengakibatkan dampak yang berbuntut panjang, seperti timbulnya ketersinggungan, informasi yang tidak tersampaikan, dan lain-lain.
Yang terpenting dari miskomunikasi adalah tindakan setelah terjadinya miskomunikasi tersebut. Kedua pihak harus bisa saling berkompromi bahwa memang ada suatu miskomunikasi yang terjadi. Mereka juga harus bisa bersikap kepala dingin dengan miskomunikasi yang ada dan menemukan jalan tengahnya.

miskomunikasi terjadi bisa karena komunikator yang kurang jelas menyampaikan pesan dan recipient tidak bertanya kembali tentang pesan itu sehingga informasi yang disebarkan menjadi tidak tepat.

miskomunikasi bisa terjadi ketika antara sender dan receiver memiliki perbedaan gaya atau cara komunikasi sehingga perbedaan tersebut mengacu terjadinya kesalahpahaman dalam menyampaikan dan menerima makna dari komunikasi tersebut.

Saya setuju dengan tips dari kak Safira. Ketika kita berkomunikasi tentunya perlu untuk memastikan bahwa lawan bicara kita mengerti maksud kita atau tidak. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menanyakan lagi padanya mengenai topik yang sedang kita bicarakan, sehingga semua jelas dan tidak ada yang salah disana. Baik obrolan secara langsung maupun obrolan tidak langsung (virtual), miskomunikasi ini dapat terjadi. Untuk itu, sangat perlu untuk menyusun kata-kata yang tepat agar lawan bicara dapat memahami maksud kita.

Miskomunikasi terjadi karena tidak terpenuhinya ketiga komponen yang seharusnya digunakan, maka terjadi kurangnya pemahaman atau salah tanggap dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Miskomunikasi akan berdampak buruk apabila tidak di minimalisir dan dibiarkan begitu saja.
Supaya tidak terjadi miskomunikasi, komunikator harus memberikan instruksi yang jelas dan ringkas, hindari konflik dalam diskusi, dan sebagai penerima pesan jadilah pendengar yang baik.

Berdasarkan pembelajaraan selama kuliah, sebenarnya menurut saya miskomunikasi lebih tepat dikatakan sebagai misunderstanding karena adanya kesalahan pemahaman pesan atau adanya perbedaan persepsi antara pengirim pesan dengan penerima pesan.

Berdasarkan model komunikasi Shannon-Weaver, terdapat unsur penting, yaitu noise (gangguan yang ada pada saluran penyampaian pesan). Gangguan atau noise tersebut lah yang menyebabkan pesan tidak tersampaikan secara utuh sehingga adanya misunderstanding dan mispersepsi dalam proses menerima pesan. Gangguan tersebut memiliki berbagai macam bentuk, seperti sinyal yang tidak stabil, kebisingan ketika menyampaikan pesan, dan bentuk lainnya.

Jika melihat dari model komunikasi di atas, miskomunikasi atau misunderstanding dalam komunikasi menjadi hal yang wajar karena proses penyampaian pesan tidak selamanya berjalan dengan mulus.

1 Like

Terima kasih kak, ada ilmu baru yang bisa saya serap dari tanggapan kakak.

Saya yakin dengan tips yang kakak berikan akan sangat berguna dalam meminimalisir terjadinya miskomunikasi.

Miskomunikasi memang sangat sering terjadi tidak hanya pada kepanitiaan ataupun organisasi bahkan bisa saja terjadi dengan orang tua. Menurut saya untuk meminimalisir miskomunikasi adalah dengan cara kita harus memahami pesan yang disampaikan dengan memperhatikan topik yang sudah dibahas. Selalu perhatikan lawan bicara dengan seksama agar kita bisa mengatahui apa meta dari pesan yang mereka sampaikan. Bila kita menggunakan media perantara seperti aplikasi chatting, coba perhatikan emoji yang dipakai. Bisa juga kita menelepon lawan bicara tersebut apabila perlu melakukan klarifikasi satu hal yang penting.

Menurut saya, miskomunikasi bisa terjadi karena kurangnya sebuah kerja sama satu antar lainnya. Maksudnya adanya koordinasi yang kurang dari tim tersebut. Kemudian juga kurangnya tanggung jawab dari personal masing-masing.