Risiko individu dievaluasi dalam analisis risiko kualitatif. Tetapi analisis kuantitatif memungkinkan untuk mengevaluasi keseluruhan risiko proyek dari risiko individu.
http://www.projectmanagementtemplates.net/img/Knowledge/pef-quant-risk800.png
Risiko individu dievaluasi dalam analisis risiko kualitatif. Tetapi analisis kuantitatif memungkinkan untuk mengevaluasi keseluruhan risiko proyek dari risiko individu.
http://www.projectmanagementtemplates.net/img/Knowledge/pef-quant-risk800.png
Dengan analisis risiko kuantitatif, maka:
Keputusan bisnis jarang dibuat dengan semua informasi atau data yang kita inginkan. Untuk keputusan yang lebih kritis, analisis risiko kuantitatif memberikan informasi dan data yang lebih obyektif daripada analisis kualitatif. Perlu diingat: Meskipun analisis kuantitatif lebih obyektif, ini masih merupakan perkiraan. Manajer proyek yang bijaksana mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam proses pengambilan keputusan.
Seorang manajer proyek memperkirakan durasi proyek pada delapan bulan dengan biaya 300.000. Proyek ini sebenarnya memakan waktu dua belas bulan dan menghabiskan biaya 380.000. Apa yang terjadi?
Manajer proyek melakukan Work Breakdown Structure (WBS) dan memperkirakan pekerjaan. Namun, manajer proyek gagal mempertimbangkan dampak potensial dari risiko (baik dan buruk) pada jadwal dan anggaran.
Sumber